Alasan dan Saran Menilai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru



Konsep


 



Alasan dan Saran
untuk Menilai  Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

Pedoman untuk mendukung pelaksanaan tugas tim teknis penilai pengembangan profesi guru



Pengantar












Daftar Isi

hlm
Pengantar

Daftar Isi

Langkah dalam Menilai Kegiatan Pengembangan Profesi

Jenis Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

Jenis Karya Tulis Ilmiah dan Angka Kreditnya

Jenis Alat Peraga dan Angka Kreditnya

Jenis Teknologi Tepat Guna dan Angka Kreditnya

Jenis Karya Seni dan Angka Kreditnya

Alasan dan Penolakan Karya Tulis Ilmiah

Alasan dan Penolakan Alat Peraga

Alasan dan Penolakan Teknologi Tepat Guna

Alasan dan Penolakan Karya Seni

Penutup



Langkah dalam menilai Kegiatan Pengembangan Profesi
a.    Perhatikan identitas guru yang akan dinilai karya pengembangan profesinya.
b.    Tentukan jenis karya pengembangan profesi yang diusulkan.
c.     Baca langkah-langkah penilaian untuk setiap jenis karya pengembangan profesi.
Bila pengembangan profesi berupa karya tulis ilmiah, langkah menilainya sebagai berikut:
1.      Baca secara teliti karya tulis ilmiah yang dinilai.
2.      Tentukan dengan tepat jenis karya tulis ilmiah.
3.      Bila karya tulis ilmiah tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat.
4.      Baca dengan cermat dan teliti karya tulis ilmiah dengan memastikan kesesuaiannya dengan persyaratan yang ditentukan (APIK), kesesuaian kerangka isi, kelengkapan pengesahan, dan persyaratan serta bukti fisik lain.
5.      Bila telah memenuhi syarat berikan nilai sesuai dengan yang ditetapkan (lihat tabel besaran angka kredit karya tulis ilmiah).
6.      Bila tidak memenuhi syarat, tetapkan alasan penolakan dan saran sesuai dengan nomor kode alasan penolakan.
7.      Tuliskan nomor kode alasan penolakan dalam format penilaian untuk dapat diproses selanjutnya.
Bila pengembangan profesi berupa alat peraga /bimbingan, langkah menilainya sebagai berikut:
1.     Baca laporan pembuatan dan penggunaan alat peraga yang diajukan, serta cermati  foto pembuatan dan penggunaan (yang pada umumnya terdiri atas empat buah  foto, yaitu bahan, foto proses, foto benda jadi, dan foto penggunaan).
2.     Simpulkan jenis alat peraga/bimbingan yang diajukan.
3.     Bila alat peraga tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat.
4.     Lihat apakah pada tujuan pembuatan telah dicantumkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar/Program Layanan yang hendak dicapai.
5.     Bila telah memenuhi syarat, berikan nilai sesuai dengan yang ditetapkan (lihat tabel besaran angka kredit Alat Peraga).
6.     Bila tidak memenuhi syarat, tetapkan alasan penolakan dan saran sesuai dengan nomor kode alasan penolakan.
7.     Tuliskan nomor kode alasan penolakan dalam format penilaian untuk dapat diproses selanjutnya.

Bila pengembangan profesi berupa karya teknologi tepat guna, langkah menilainya sebagai berikut:
1.        Baca laporan pembuatan dan penggunaan alat peraga yang diajukan, serta cermati  foto pembuatan dan penggunaan (yang umumnya terdiri dari empat buah  foto, yaitu bahan, foto proses, foto benda jadi, dan foto penggunaan).
2.        Simpulkan jenis karya teknologi tepat guna.
3.        Bila teknologi tepat guna  tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau  yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat.
4.        Lihat apakah pada tujuan pembuatan telah jelas manfaatnya.
5.        Bila telah memenuhi syarat, berikan nilai sesuai dengan yang ditetapkan (lihat tabel besaran angka kredit karya teknologi tepat guna).
6.        Bila tidak memenuhi syarat, tetapkan alasan penolakan dan saran sesuai dengan nomor kode alasan penolakan.
7.        Tuliskan nomor kode alasan penolakan dalam format penilaian untuk dapat diproses selanjutnya.

Bila pengembangan profesi berupa karya seni, langkah menilainya sebagai berikut:

1.      Pelajari dengan teliti karya seni yang dinilai.
2.      Tentukan dengan tepat jenis karya seni.
3.      Bila karya seni tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau  yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat.
4.      Pelajari dengan cermat dan teliti karya seni dengan memastikan kesesuaiannya dengan persyaratan yang ditentukan (APIK), kesesuaian kerangka isi, kelengkapan pengesahan dan persyaratan, serta bukti fisik lain.
5.      Bila telah memenuhi syarat, berikan nilai sesuai dengan yang ditetapkan (lihat tabel besaran angka kredit karya seni).
6.      Bila tidak memenuhi syarat, tetapkan alasan penolakan dan saran sesuai dengan nomor kode alasan penolakan.
7.     Tuliskan nomor kode alasan penolakan dalam format penilaian untuk dapat diproses selanjutnya.

Jenis Kegiatan Pengembangan Profesi Guru dan Angka Kreditnya

Jenis Karya Tulis Ilmiah dan Angka Kreditnya
Karya tulis ilmiah pada kegiatan pengembangan profesi guru, terdiri atas 7 (tujuh) jenis, dengan rincian sebagai berikut:
No
Jenis Karya Tulis Ilmiah
Jenis Publikasi
Angka Kredit
1
Karya tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan/atau evaluasi
Berupa buku yang diedarkan secara nasional
12,5
Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah  yang diakui oleh Depdiknas
6,0
Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional
8,0
Berupa makalah yang didokumentasi di sekolah
4,0


2
Karya tulis ilmiah yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan
Berupa buku yang diedarkan secara nasional
8,0
Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah  yang diakui oleh Depdiknas
4,0
Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional
7,0
Berupa makalah yang
didokumentasi di sekolah
3,5
3
Karya tulis ilmiah yang berupa tulisan ilmiah populer  yang disebarkan melalui media masa
Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada  media masa
2,0
4
Karya tulis ilmiah yang berupa tinjuan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah
Berupa makalah dari prasaran yang disampaikan pada pertemuan ilmiah
2,5


5A
Karya tulis ilmiah yang berupa buku pelajaran
Berupa buku yang bertaraf nasional ( disahkan oleh BSNP/Pusat Perbukuan Depdiknas dan ber-ISBN )
5
Berupa buku yang bertaraf propinsi ( disahkan oleh Dinas Pendidikan propinsi dan ber-ISBN )
3
Berupa buku tetapi belum ber-ISBN
1
5B
Karya tulis ilmiah yang berupa Modul
Berupa modul yang bertaraf nasional ( disahkan oleh BSNP/Pusat Perbukuan Depdiknas)
5


Berupa modul  yang bertaraf propinsi ( disahkan oleh dinas pendidikan provinsi )
3


Berupa modul  tetapi belum di sahkan oleh pejabat berwenang Nasional/provinsi
1
6
Karya tulis ilmiah yang berupa diktat pelajaran
Berupa diktat yang digunakan di sekolahnya
1
7
Karya tulis ilmiah yang berupa karya terjemahan
Berupa karya terjemahan buku pelajaran/ karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan
2.5


Jenis Alat Peraga dan Angka Kreditnya
Alat Peraga pada kegiatan pengembangan profesi guru adalah sebagai berikut:

Karya Inovatif
Jenis Publikasi
Angka Kredit
Alat Peraga
poster/flip chart/ alat-alat permainan/ model/ alat peraga praktek/ transparancy/ slide/film/cutaway/animasi
0,5

Jenis Karya Teknologi Tepat Guna dan Angka Kreditnya
Karya Teknologi Tepat Guna pada kegiatan pengembangan profesi guru adalah sebagai berikut:

 Teknologi Tepat Guna
Jenis Publikasi
Angka Kredit
Teknologi Tepat Guna
instrumen tes dan/atau non- tes dalam layanan bimbingan dan konseling/ alat permainan untuk melatih kecerdasan/ alat permainan untuk melatih keterampilan/ alat praktikum/ bahan ajar interaktif
5

Jenis Karya Seni dan Angka Kreditnya
Karya seni pada kegiatan pengembangan profesi guru terdiri atas 2 (dua) macam dengan rincian sebagai berikut:

No
Jenis Karya Seni
Jenis Publikasi
Angka Kredit

1.

Karya seni yang bukti fisiknya langsung disertakan pada saat penilaian: seni sastra, seni desain grafis, seni audio visual (film, musik animasi, company profile), seni kriya kecil

1.1.    Diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN atau diterbitkan melalui media massa ber-ISSN atau disiarkan melalui media elektronik nasional
1.2.    Dipamerkan, dipertunjukkan, atau diedarkan minimal pada tingkat kabupaten /kota
1.3.    Jumlah minimal setiap jenis karya seni:
a.      Seni film, musik, animasi dan company profile : 1 unit berdurasi minimal 15 menit
b.      Seni sastra : novel 1 buah, cerpen 10 buah, puisi 20 buah, dan naskah drama 1 buah dengan panjang minimal 10. 000 kata
c.       Seni desain grafis dan seni kriya kecil: 20 buah karya yang berbeda
d.      Jenis karya seni yang persyaratannya disesuaikan dengan rumpun karya seni yang relevan.

5


2.
Karya seni yang bukti fisiknya tidak bdapat disertakan pada saat penilaian: seni rupa, seni desain grafis dan kriya dalam bentuk besar, seni pertunjukan (teater, musik, tari, dan sejenisnya)  
2.1. Naskah dokumen portofolio karya seni yang diusulkan yang berisikan:
a.   Bagian awal: jenis karya seni, judul karya seni, nama pencipta, dan waktu penciptaan
b.   Bagian isi: foto-foto dan deskripsi perencanaan penciptaan, proses penciptaan/kreatif, dan hasil
c.   Bagian akhir/pendukung: lampiran dan kelengkapan lain yang relevan dan diperlukan (surat keterangan dari kepala sekolah, rekomendasi pengakuan dari Dewan Kesenian Daerah atau organisasi profesi seni yang relevan atau Dinas Pendidikan minimal tingkat kabupaten/kota atau surat keterangan telah dipamerkan/dipertunjukkan atau diedarkan minimal pada tingkat kabupaten /kota atau surat lomba seni minimal tingkat kabupaten/kota
2.2  Jumlah minimal karya seni yang diusulkan:

a.   Seni rupa (lukis, patung, kriya besar, desain grafis besar, dsb): 3 buah
b.   Seni pertunjukkan (teater, tari, musik, dan sejenisnya): 1 buah
c.   Jenis karya seni yang lain persyaratannya disesuaikan dengan rumpun karya seni yang bersangkutan.
5

Untuk Jenis Pengembangan Profesi Guru yang berupa Kegiatan  Pengembangan Kurikulum  belum dijabarkan dalam buku ini.

I. ALASAN DAN PENOLAKAN KARYA TULIS ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
1
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut tidak asli, seperti data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain.
(Penilai harus menuliskan / menandai hal-hal yang diduga tidak asli  pada karya tulis ilmiah yang dinilainya)


Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya berbagai data yang tidak konsisten.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
2A
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari dua buah karya tulis ilmiah hasil penelitian.
(Catatan: Apabila setiap semester dilakukan satu penelitian, maka dalam setahun,  dihasilkan maksimal dua karya tulis ilmiah hasil penelitian)



Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya karena banyaknya laporan hasil penelitian dalam kurun waktu yang tersedia tampak kurang wajar.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
2B
Pada karya tulis ilmiah yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari tiga buah karya tulis ilmiah, tinjauan, atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang berupa makalah.


Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan ini diragukan keasliannya, yaitu  banyaknya tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang dihasilkan yang kurang sesuai dengan  waktu pelaksanaan yang tersedia.  
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, sistematikanya  paling tidak memuat:
a.     pendahuluan terdiri dari (1) latar belakang masalah, dan (2) rumusan masalah;
b.     kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
c.     sajian fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan masalah di kelas/sekolahnya;
d.     pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada; dan
e.     simpulan yang sesuai dengan permasalahan serta bahasan yang ada.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
3
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya :
Beberapa karya tulis ilmiah dari guru yang sama, sangat berbeda kualitasnya.
Misalnya satu karya tulis ilmiah berkualitas setara tesis, sedang karya tulis ilmiah lain yang,  mempunyai kualitas yang  sangat jauh berbeda.
Tidak wajar apabila kualitas karya tulis ilmiah dari guru yang sama, mempunyai mutu yang sangat jauh berbeda.
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu  adanya  perbedaan mutu karya tulis ilmiah yang mencolok  di antara  karya-karya  yang dibuat oleh seorang guru yang sama
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian maka sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
4
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
karya tulis ilmiah yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda (misalnya tahun-tahun yang berbeda) mempunyai kesamaan yang mencolok satu dengan yang lainnya.
Kesamaan itu misalnya tampak pada kata pengantar, tanggal pengesahan, tanggal pembuatan, foto pelaksanaan yang sama, dan data lain yang menunjukkan ketidakwajaran.

Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu  terdapat banyak kesamaan mencolok  di antara  karya tulis ilmiah yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
5A













Karya tulis ilmiah yang diajukan sangat mirip skripsi, tesis, atau desertasi (yang sangat mungkin karya orang lain atau karya yang bersangkutan)
Hal ini tampak dari sajian isi, format kelengkapan kepustakaan, kedalaman teori, dan terutama permasalahan penelitiannya.






Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya kemiripan yang sangat mencolok dengan skripsi, tesis atau desertasi (yang sangat mungkin karya orang lain).
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
5B

Karya tulis ilmiah yang diajukan adalah skripsi, tesis, atau disertasi dari yang bersangkutan
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah adalah  skripsi atau tesis dari yang bersangkutan.
Skripsi atau  tesis sudah dinilai dan memperoleh angka kredit dalam proses belajar mengajar (PBM) sehingga tidak dapat dinilai dalam kegiatan pengembangan profesi.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
6
Beberapa karya tulis ilmiah (yang umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip.
Kemiripan yang mencolok  tersebut tampak pada pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka,  yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain. 
Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa yang bersedia “membuatkan” karya tulis ilmiah bagi para guru.
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya  berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh guru yang lain dari daerah yang sama.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian  atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti   analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
7
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tinjauan / gagasan ilmiah,tetapi (a) hanya berupa deskripsi atau paparan  tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, (b) tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau (c) tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya.
Contoh judul:
(a)    Membangun Karakter Bangsa melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler
(b)   Dalam Rangka HUT PGRI Guru Bertanggung Jawab untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia
(c)    Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Karya tulis illmiah dinyatakan sebagai tinjauan ilmiah, tetapi belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan  berupa deskripsi tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya atau tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa tinjauan ilmiah paling tidak memuat :
1.   pendahuluan yang terdiri dari (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan dan manfaat penulisan;
2.   kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
3.   sajian fakta-fakta yang terkait dengan pelaksanaan tugas yang bersangkutan di kelas/ sekolahnya;
4.   tinjauan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah atau mengurangi masalah yang berupa gagasan yang bersangkutan berdasar teori dan fakta yang ada; dan
5.   simpulan dan saran.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
8A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi (a) tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau (b) tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya.
Contoh :
1.   Potret Pelaksanaan Otonomi Pendidikan
2.   Peran Orang Tua dalam Pendidikan
3.   Konsep CBSA dalam Pendidikan di Indonesia
4.   Pariwisata di Kepulauan Seribu
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi belum memenuhi persyaratan karena hal yang dibahas dalam tulisan baru  berupa deskripsi tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, atau tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya,  atau  tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa  tulisan ilmiah populer isinya paling tidak memuat  hal-hal   spesifik yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah yang didukung oleh data relevan, ada permasalahan yang didukung oleh teori dan diakhiri dengan simpulan dilakukan dalam rangka pengembangan profesinya.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
8B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer,  tetapi diterbitkan melalui media massa yang kurang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut.
(misalnya, diterbitkan pada buletin tingkat sekolah, dan media lokal di tingkat kecamatan)
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi belum memenuhi persyaratan  karena diterbitkan melalui media massa yang kurang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.

Bila berupa  tulisan ilmiah populer, hendaknya diterbitkan melalui media massa yang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut, misalnya melalui koran tingkat nasional atau paling tidak tingkat regional.




TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
9
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, tetapi isi prasaran mempermasalah-kan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi guru
Contoh :
1.    Peran PGRI dalam Pemilu
2.    Pengaruh Narkoba pada Sistem Pendidikan Nasional
3.    Wayang, sebagai Budaya Bangsa

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, tetapi isi prasarannya  mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi guru,  atau tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa prasaran dalam pertemuan ilmiah paling tidak prasaran tersebut memuat hal-hal yang berkaitan kegiatan pengembangan profesi guru,  atau terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau  berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru.
Prasaran ilmiah harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat kabupaten, dan dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
10
Isi karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian di luar bidang pendidikan / pembelajaran.
Karya tulis ilmiah lebih merupakan penelitian bidang studi atau penelitian isi bahan pelajarannya.
Contoh judul:
1.    Pengaruh Jumlah Faktor Air Semen pada Kekuatan Tekan Beton.
2.    Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengubah Kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif
3.    Suatu Tinjauan tentang Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan hasil penelitian,  namun hal yang dipermasalahkan  lebih berupa pembahasan isi / materi pelajaran,. Penelitian yang dilakukan lebih berfokus pada peneilian keilmuan di bidang studi  tertentu dan  tidak terkait dengan kegiatan nyata yang bersangkutan dalam kegiatan pengembangan profesinya sebagai guru dalam proses pembelajaran.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
11
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Pembandingan, tetapi tidak tampak kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi atau bahasan hanya sebatas membandingkan  variabel yang telah jelas jawabannya
Contoh :
1.     Adakah Perbedaan antara Siswa Laki-laki dan Perempuan
2.     Adakah Perbedaan Prestasi Belajar antara Kelompok Siswa dari Keluarga Mampu dan Keluarga Kurang Mampu

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan penelitian perbandingan,  tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan penelitian pembandingan tersebut dalam kaitanya kegiatan pengembangan profesi, (b) bahasan hanya sebatas membandingkan  variabel yang telah jelas jawabannya dan tidak berkaitan dengan tindakan profesional guru dalam peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian pembandingan, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian pembandingan, yang terdiri dari : Populasi, Sampling, Metode Pembandingan, Analisis data, dan lain-lain; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, b) contoh isian  instrumen  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.
TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
12A
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, tetapi   (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya atau (b) bahasan hanya sebatas mendeskripsikan data tentang siswanya dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
Contoh:
1.   Gambaran Penegakan Disiplin di SMU Cendekia
2.   Latar Belakang Siswa SD Karanganyar
3.   Minat Siswa SMP dalam Bidang Kesenian di Kota Medan



Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya, (b) bahasan hanya sebatas mendeskripsikan data tentang siswanya dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian deskriptif,  paling tidak memuat:
Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
 (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan;
 (Bab III) Metode Penelitian Deskritif yang digunakan; Populasi dan Sampel
(Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian;
dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
12B
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian kualitatif, tetapi   (a) tidak jelas adanya upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan peningkatan profesinya, (b) belum mengikuti kaidah metode penelitian kualitatif, (c) temuan data spesifik yang disampaikan tidak lengkap, teknik analisisnya tidak jelas.



Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian kualitatif, tetapi   (a) tidak jelas adanya upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan peningkatan profesinya, (b) belum mengikuti kaidah metode penelitian kualitatif, (c) temuan data spesifik yang disampaikan tidak lengkap, teknik analisisnya tidak jelas
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian kualitatif,  paling tidak memuat:
Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
 (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan;
 (Bab III) Metode Penelitian Deskritif yang digunakan; Populasi dan Sampel
(Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian;
dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
13
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Korelasi, tetapi  tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, atau bahasan hanya sebatas mengkorelasikan variabel yang telah jelas jawabannya
Contoh :
Korelasi antara Motivasi dan Hasil Belajar
Korelasi antara Panjang Tungkai dan Prestasi Lari

Catatan : Penelitian korelasi masih dapat disetujui bila dilakukan oleh kepala sekolah yang menggunakan guru sebagai populasi.
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan penelitian korelasi, tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, (b) bahasan hanya sebatas mengkorelasikan variabel-variabel  yang telah jelas jawabannya, dan tidak berkaitan dengan tindakan professional guru dalam peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru,   dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian korelasi, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian yang harus dapat dijelaskan manfaat penelitian korelasi tersebut dengan tujuan pengembangan profesi guru dan proses belajar mengajarnya; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian Korelasi yang menjelaskan prosedur dan peran nyata guru dalam pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian harus sesuai dengan variabel yang dikorelasikan terkait dengan peran nyata guru dalam penelitian tersebut; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.
TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
14 A
Karya tulis ilmiah dinyatakan  berupa laporan penelitian, tetapi latar belakang masalah  tidak jelas  sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan  hubungan masalah tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya sebagai guru (misalnya tidak ada fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah di sekolah atau kelasnya)

Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian namun  latar belakang masalah  tidak jelas  sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas.
Latar belakang masalah penelitian harus dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan  hubungan masalah tersebut dengan upaya  guru dalam  mengembangkan profesinya.
Latar belakang masalah juga harus didukung oleh fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah yang nyata terjadi di sekolah atau kelasnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
14 B
Karya tulis ilmiah dinyatakan  berupa laporan penelitian, tetapi  rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya yang akan diungkapkan pada karya tulis ilmiahnya
Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian, tetapi rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya yang akan diungkapkan pada karya tulis ilmiahnya
Rumusan masalah harus benar-benar dapat menunjukkan variabel-variabel apa saja, dan bagaimana hubungan antar variabel tersebut yang akan dikaji dalam penelitian.
Rumusan masalah hendaknya mampu memberikan gambaran yang jelas apa sebenarnya yang akan dikaji pada penelitian tersebut.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.

TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
15
Karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian, tetapi (a) kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta  dan kebenaran analisisnya, atau (b) metode penelitian,  sampling,  data, analisis hasil yang tidak/kurang  benar.


Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian menunjukkan (a) kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta  dan kebenaran analisisnya, dan/atau (b) metode penelitian,  sampling,  data, analisis hasil yang tidak/kurang  benar.
Kajian teori atau kajian hasil-hasil penelitian terdahulu hendaknya sesuai dengan variabel-variabel penelitian.
Metode penelitian, sampling dan analisis hasil harus dapat mendukung ketercapaian hasil penelitian.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.


TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
16
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), tetapi tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan,  juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.


Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan PTK, tetapi tidak jelas apa, bagaimana, dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan,  juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.

TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
17
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian tindakan kelas (PTK), tetapi apa yang dijelaskan dalam laporan ternyata hanya laporan pembelajaran biasa, yaitu
a.   tahapan dalam siklus hanya  sama dengan tahapan pembelajaran
b.  siklus hanya dilaksanakan dalam satu pertemuan 

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan PTK, tetapi apa yang dijelaskan dalam laporan tersebut  hanya berupa  laporan pembelajaran yang  biasa, tidak ada tindakan yang merupakan pembaharuan dari kegiatan yang biasa dilakukan, tahapan dalam siklus sama dengan tahapan pembelajaran biasa. PTK bukan pembelajaran biasa, tetapi merupakan proses mencoba dan menganalisis penggunaan metode baru yang diutamakan bukan hanya hasil tetapi prosesnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.


TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
18
Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian tindakan kelas  (PTK),  tetapi belum mengikuti kaidah penelitian tindakan kelas, seperti
a. metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya;
b. pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian;
c. lampiran belum lengkap (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian terutama lembar pengamatan, tes (b) contoh hasil kerja siswa dalam pengisian instrumen pelaksanaan oleh siswa dan guru , dokumen pelaksanaan seperti foto kegiatan, dan daftar hadir.  

Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian tindakan kelas, tetapi (a) metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya, (b) pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian, dan (c) lampiran belum lengkap.
Disarankan  memperbaiki  laporan PTK tersebut. Isi  laporan penelitian tindakan kelas  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan seluruh siklus; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat ijin.

 TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
19
Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian eksperimen, tetapi tidak mengikuti kaidah penelitian eksperimen.















Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian eksperimen, belum dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian eskperimen minimal mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.  Bab I pendahuluan berisi masalah aktual yang berkaitan dengan topik penelitian;
2.  Bab II kajian permasalahan mengetengahkan dasar-dasar teori tentang variabel yang dipermasalahkan dan treatment serta dasar hipotesis;
3.  Bab III mengetengahkan metode penelitian, penentuan kelompok eksperimen, waktu dan cara pelaksanaan eksperimen, unsur-unsur yang diamati selama percobaan, alat, cara dan aspek yang diamati/diukur dan teknik analisis data;
4.  Bab IV mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini merupakan inti laporan agar disusun secermat dan selengkapnya;
5.  Bab V mengemukakan kesimpulan dan saran yang didasarkan pada bab-bab sebelumnya.
Sebagai tambahan laporan penelitian eksperimen harus pula melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
20A
Isi karya tulis ilmiah  tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajaran-nya, seperti
a.    masalah yang dikaji  tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru;
b.   masalah yang dikaji   tidak sesuai latar belakang  keahlian  atau tugas pokok  penulisnya;
c.    masalah yang dikaji tidak berkaitan dengan upaya penulis untuk mengembangkan profesinya sebagai  guru.
Contoh judul:
1.     Kumpulan Naskah Khotbah
2.    Etika dalam Bermasyarakat  Agamis
Karya tulis ilmiah belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tidak sesuai dengan latar belakang  keahlian  atau tugas pokoknya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
20B
Karya tulis ilmiah karya terjemahan tak berkaitan dengan pengembangan profesi guru.
Buku yang diterjemahkan substansi di luar bidang pendidikan/tidak bermanfaat dalam PBM.

Karya tulis ilmiah berupa karya penerjemahan buku belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tidak sesuai dengan latar belakang  keahlian  atau tugas pokoknya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa karya terjemahan buku, substansi buku yang diterjemahkan dalam bidang pendidikan / bermanfaat bagi PBM.

20C
Karya tulis ilmiah karya terjemahan tak berkaitan dengan pengembangan profesi guru, yaitu
a.     tidak utuh satu buku.
b.     tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.
karya tulis ilmiah berupa karya penerjemahan buku belum memenuhi persyaratan karena tidak utuh satu buku dan tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.
Disarankan untuk melengkapi dan/atau menerjemahkan satu buku penuh sesuai dengan pedoman dan ada pengesahan dari kepala sekolah.

TIDAK KONSISTEN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
21
Karya tulis ilmiah yang diusulkan mengkaji hal-hal di luar  bidang pendidikan
Karya tulis ilmiah yang diusulkan belum dapat diterima karena permasalahan yang dikaji tidak  berada  di bidang pendidikan.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.



TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
22A
Karya tulis ilmiah  berupa tinjauan ilmiah yang isinya telah sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi, tetapi belum mengikuti sistematika penulisan karya tinjauan ilmiah, misalnya hanya berupa  pendahuluan, pembahasan, dan simpulan/penutup.


karya tulis ilmiah yang diajukan dinyatakan tinjauan ilmiah, tetapi belum mengikuti sistematika penulisan dan alur berpikir ilmiah sebagai karya tinjauan ilmiah sesuai dengan pedoman.
Disarankan memperbaiki karya tulis ilmiah tersebut dengan memakai sistematika karya tulis ilmiah tinjauan ilmiah, yang paling tidak memuat :
a.   pendahuluan terdiri atas (1) latar belakang masalah (2) rumusan masalah;
b.   kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
c.   sajian fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan masalahnya di kelas/sekolahnya;
d.   pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada; dan
e.   simpulan yang sesuai dengan permasalahan serta bahasan yang ada



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
22B
Karya tulis ilmiah  berupa tinjauan ilmiah isinya telah sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi, tetapi  tidak dijumpai adanya fakta dan gagasan penulis dalam membahas/mengatasi masalah.
Karya tulis ilmiah yang diajukan dinyatakan sebagai tinjauan ilmiah, tetapi  tidak dijumpai adanya fakta dan gagasan penulis dalam membahas/mengatasi masalah.
Disarankan memperbaiki karya tulis ilmiah tinjauan ilmiah tersebut dengan memasukkan pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada.
Penulis diharapkan menyampaikan gagasan/ide untuk memecahkan masalah yang diajukan disertai dukungan teori dan data yang relevan.





TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
23
Karya tulis ilmiah ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah, tetapi  dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai; (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim.


Karya tulis ilmiah ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah tidak dapat dinilai karena dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat,  misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai; (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa prasaran paling tidak memuat pendahuluan, inti permasalahan, dan penutup minimal 10 halaman dan harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat Kabupaten yang dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir minimal 25 orang, jadwal, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
24A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan  sebagai diktat, tetapi belum lengkap karena:
a.   Isi diktat belum sesuai dengan persyaratan. 
b.   Isi diktat tidak lengkap 
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai diktat, tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi diktat belum sesuai dengan persyaratan, dan (b) isi diktat tidak lengkap.
Disarankan agar memperbaiki dan melengkapi diktat tersebut.  Kerangka isi diktat pada umumnya adalah sebagai berikut: (a) judul/sub judul, (b) tujuan pembelajaran umum, (c) tujuan pembelajaran khusus, (d) uraian materi pelajaran; dan (e) soal/latihan/tugas.
24B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan  sebagai diktat, tetapi belum lengkap karena tidak sesuai dengan fungsinya sebagai diktat.


 
karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai diktat, namun belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena tidak sesuai dengan fungsinya sebagai diktat.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila penulis/guru menyusun diktat agar menyesuaikan dengan tugas pokok yang diampu dan untuk satu tahun ajaran, dengan sistematika sesuai dengan pedoman. Kerangka isi diktat pada umumnya adalah sebagai berikut: (a) judul/sub judul, (b) tujuan pembelajaran umum, (c) tujuan pembelajaran khusus, (d) uraian materi pelajaran; dan (e) soal/latihan/tugas.
TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
25A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai MODUL tetapi
a.   isi modul  belum sesuai dengan persyaratan; dan 
b.   isi modul  tidak lengkap.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai modul , tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi modul  belum sesuai dengan persyaratan; dan (b) isi modul  tidak lengkap.
Disarankan untuk memperbaiki dan melengkapi  modul  tersebut sesuai dengan kaidah penulisan modul dengan menggunakan kerangka sebagai berikut
 (1) Judul, (2) Kata Pengantar, (3) Bagian Pendahuluan berisi; (a) Daftar Isi, (b) Tujuan Modul secara keseluruhan, (c) petunjuk bagaimana peserta didik mempelajari modul, (4) Bagian Isi berisi: (a) judul bab sesuai dengan isi bahasan pada pokok bahasan di kompetensi dasar, (b) penjelasan tujuan bab,  (c) rincian kegiatan, (d) materi pokok, penjelasan teori, tambahan gambar, bagan, atau penjelasan lain, (e) contoh-contoh, (f) lembar tugas siswa, (g) Soal latihan, (h) kunci jawaban soal latihan, (i)  tes akhir modul dan kunci tugas/tes, (j) rangkuman seluruh modul.
Modul disahkan minimal oleh Dirjen PMPTK/Kepala Dinas Provinsi/kepala sekolah.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
25B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai MODUL tetapi tidak sesuai dengan fungsinya sebagai modul.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai modul,  tidak dapat dinilai karena tidak memenuhi syarat sesuai dengan fungsinya sebagai modul.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa modul harus dibuat sesuai dengan kaidah penulisan modul dengan menggunakan kerangka sebagai berikut
 (1) judul, (2) Kata Pengantar, (3) Bagian pendahuluan berisi; (a) daftar isi, (b) tujuan modul secara keseluruhan, (c) petunjuk bagaimana peserta didik mempelajari modul, (4) Bagian Isi berisi: (a) judul bab sesuai isi bahasan pada pokok bahasan di kompetensi dasar, (b) penjelasan tujuan bab,  (c) rincian kegiatan, (d) materi pokok, penjelasan teori, tamahan gambar, bagan, atau penjelasan lain, (e) contoh-contoh, (f) lembar tugas siswa, (g) Soal latihan, (h) kunci jawaban soal latihan, (i) tes akhir modul dan kunci tugas/tes, (j) rangkuman seluruh modul.

Modul disahkan minimal oleh Dirjen PMPTK/KaDisdikpora Provinsi/kepala sekolah.

TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
26
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai Buku Pelajaran tetapi (a) isi buku pelajaran   belum sesuai dengan persyaratan, (b) isi buku pelajaran   tidak lengkap, (c) tidak sesuai dengan fungsinya sebagai buku pelajaran , dan (d) isi buku pelajaran  belum sesuai dengan persyaratan.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai buku pelajaran, tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi buku   belum sesuai dengan persyaratan (buku yang bertaraf nasional disahkan oleh BSNP/Pusat Perbukuan Depdiknas dan ber-ISBN; buku yang bertaraf propinsi  disahkan oleh Disdikpora propinsi dan ber-ISBN, (b) isi buku pelajaran tidak lengkap, (c) tidak sesuai dengan fungsinya sebagai buku pelajaran.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa buku pelajaran  perbaiki dan lengkapi  buku pelajaran  tersebut sesuai dengan aturan pedoman yang berlaku.
Kerangka penulisan buku pelajaran minimal sebagai berikut: 1) Kata pengantar, 2) Bagian Pendahuluan terdiri dari: (a) daftar isi, (b) daftar tabel atau gambar kalau ada. 3) Bagian isi berisi (a) tujuan dari pembelajaran umum, (b) tujuan pembelajaran khusus, (c) judul/sub judul, (d). uraian singkat isi pokok bahasan, (e) uraian pokok isi pelajaran, (f) ringkasanisi/ rangkumam, dan (g) latihan/ tugas/soal, 4) Bagian penunjang berisi: (a) daftar pustaka dan (b) lampiran-lampiran.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
27
Karya tulis ilmiah sudah kadaluarsa       

Karya tulis ilmiah  sudah kadaluwarsa atau dibuat sebelum yang bersangkutan ditetapkan sebagai Guru Pembina
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.



ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
28
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, tetapi tidak  tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya  tidak sesuai dengan saran.
 
Karya tulis ilmiah pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, tetapi  tidak tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya  tidak sesuai dengan saran.
Perbaiki kembali karya tulis ilmiah tersebut, atau  membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
29
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, tetapi  ternyata karya tulis ilmiah yang sama tetap saja diajukan kembali.
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, tetapi  ternyata karya tulis ilmiah yang sama tetap saja diajukan kembali.
Kembali disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.

ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
30
karya tulis ilmiah yang diusulkan tidak jelas jenisnya.

karya tulis ilmiah tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis karya tulis ilmiahnya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar pada peraturan yang berlaku.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.

Isi  karya tulis ilmiah dinyatakan telah cukup baik,  tetapi masih terdapat hal yang perlu perbaikan, alasannya adalah sebagai berikut

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
31
Secara keseluruhan karya tulis ilmiah tersebut telah cukup baik, tetapi belum  melampirkan kelengkapan (umumnya pada laporan hasil penelitian), sehingga timbul keraguan, apakah karya tulis ilmiah tersebut memang karya sendiri atau bukan.
Secara umum isi karya tulis ilmiah ini telah cukup baik. Namun, beberapa lampiran penting belum dilampirkan. Untuk itu,  segera dilampirkan dokumen pelaksanaan penelitian,   yaitu (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh pengisian   instrumen oleh responden, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

32
Secara keseluruhan karya tulis ilmiah tersebut telah cukup baik, tetapi belum ada persetujuan dari kepala sekolah atau yang lain
Karya tulis ilmiah ini cukup baik. Namun, belum terdapat pengesahan,  terutama dari kepala sekolah.
Untuk itu, segera dilengkapi dengan persetujuan / pengesahan sesuai dengan pedoman, terutama pengesahan dari kepala sekolah.







No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
33A
Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai prasaran tetapi tidak dilengkapi dengan bukti fisik seperti (a) pernyataan dari penyelenggara seminar, (b) piagam –bila ada, (c) daftar hadir dan lain-lain.
Karya tulis ilmiah ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, sudah cukup baik,  tetapi tidak  ada bukti fisik yang menyatakan hal tersebut.
Disarankan untuk melengkapi bukti fisik yang diperlukan, seperti pernyataan dari panitia seminar, undangan, persetujuan kepala sekolah,  sertifikat, piagam, atau bukti pendukung yang lain (daftar hadir peserta, dan lain-lain)
33B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah tetapi tidak ada data yang menyatakan kapan waktu penyajian, tiap penyaji makalah dinyatakan disajikan melalui sistem paralel dengan jumlah penyaji yang cukup pada satu kelompok.  

Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai prasaran ilmiah pada seminar tingkat Nasional, tetapi tidak ada data yang menyatakan kapan waktu penyajian, tiap penyaji makalah dinyatakan disajikan melalui sistem paralel dengan jumlah penyaji yang cukup pada satu kelompok, juga tidak jelas berapa jumlah peserta pada setiap kelompok.
Disarankan untuk  memperjelas lampiran-lampiran yang ada tentang jadwal waktu penyajian dari makalah tersebut dan daftar hadir peserta dalam kelompoknya.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
33C







Karya tulis ilmiah   dinyatakan sebagai prasaran, tetapi isi makalah sama persis dengan yang ditulis di jurnal.
Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai prasaran, tetapi seminar yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari penelitian. Isi makalah sama dengan yang ditulis di jurnal.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila berupa prasaran paling tidak memuat pendahuluan, inti permasalahan, dan penutup minimal 10 halaman dan harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat kabupaten yang dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir minimal 25 orang, jadwal, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
33D







Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai prasaran, tetapi isi makalah seminar terlalu luas/umum, tidak terkait dengan pengembangan profesi

Catatan : Jurnal ilmiah yang sebagian besar isinya hanya menyajikan karya tulis ilmiah guru atau  diterbitkan oleh lembaga  yang kurang memadai, atau  yang tampak bertujuan hanya untuk menampung karya tulis ilmiah guru, tidak dapat dikategorikan sebagai jurnal yang terakreditasi.
Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai prasaran, tetapi isi makalah seminar terlalu luas/umum, tidak terkait dengan pengembangan profesi

Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila berupa prasaran paling tidak memuat pendahuluan, inti permasalahan, dan penutup minimal 10 halaman dan harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat kabupaten yang dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir minimal 25 orang, jadwal, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)





No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
33E







Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai artikel yang dimuat di jurnal ilmiah.
Namun, jurnal ilmiah tersebut kurang memenuhi syarat dalam persyaratan karena jumlah peredaran yang terbatas.

Catatan : Jurnal ilmiah yang sebagian besar isinya hanya menyajikan karya tulis ilmiah guru atau  diterbitkan oleh lembaga  yang kurang memadai, atau  yang tampak bertujuan hanya untuk menampung karya tulis ilmiah guru, tidak dapat dikategorikan sebagai jurnal yang terakreditasi.
Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai artikel yang dimuat di jurnal ilmiah. Namun, jurnal ilmiah tersebut kurang memenuhi syarat sebagai jurnal yang terakreditasi, atau kurang memadai sebagai jurnal ilmiah.
Bila dimaksudkan sebagai artikel yang dimuat pada jurnal ilmiah disarankan dapat dimuat melalui jurnal ilmiah yang telah terakreditasi.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.






No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
33F







Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai artikel yang dimuat di jurnal ilmiah. Namun, (a) isi artikel tidak sesuai / mendukung kegiatan pengembangan profesi penulis (b) sekedar membandingkan variabel yang sudah jelas jawabannya (c) sebatas mengkorelasikan hal yang telah jelas jawabannya atau (d) penelitian tentang isi/materi pelajaran


    
Karya tulis ilmiah yang dinyatakan sebagai artikel yang dimuat di jurnal ilmiah. Namun, (a) isi artikel tidak sesuai / mendukung kegiatan pengembangan profesi penulis (b) sekedar membandingkan variabel yang sudah jelas jawabannya (c) sebatas mengkorelasikan hal yang telah jelas jawabannya atau (d) penelitian tentang isi/materi pelajaran
Bila dimaksudkan sebagai artikel yang dimuat pada jurnal ilmiah disarankan dapat dimuat melalui jurnal ilmiah yang telah terakreditasi.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila berupa prasaran paling tidak memuat pendahuluan, inti permasalahan, dan penutup minimal 10 halaman dan harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat kabupaten yang dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir minimal 25 orang, jadwal, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


34
Pada karya tulis ilmiah yang diajukan oleh guru BK menunjukkan adanya ketidakjelasan  apa peran guru BK yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiahnya
Karya tulis ilmiah ini sudah cukup baik,  tetapi tidak jelas apa peran guru BK yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiahnya
Disarankan untuk memperbaiki karya tulis ilmiah tersebut dengan  menunjukkan dengan jelas dan rinci  peran guru BK  dalam permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiah tersebut.




No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
35
Pada karya tulis ilmiah yang diajukan oleh kepala sekolah  menunjukkan adanya ketidakjelasan  apa peran kepala sekolah  yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiahnya

Karya tulis ilmiah ini sudah cukup baik,  tetapi tidak jelas apa peran kepala sekolah yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiahnya
Disarankan untuk memperbaiki karya tulis ilmiah tersebut dengan  menunjukkan dengan jelas dan rinci  peran kepala sekolah   dalam permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiah tersebut.

II.  ALASAN DAN PENOLAKAN ALAT PERAGA

No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
36
Termasuk alat peraga, tetapi diragukan keasliannya karena laporan yang dikirimkan tidak memuat foto bahan, proses pembuatan, hasil pembuatan dan saat digunakan di kelas
Alat peraga yang dikirimkan diragukan keasliannya karena laporan yang dikirimkan tidak memuat foto bahan, proses pembuatan, hasil pembuatan dan saat digunakan di kelas.
Disarankan agar laporan alat peraga harus diperbaiki dan dikirimkan lagi dengan dilengkapi keempat foto pembuatan dan penggunaan.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
37
Termasuk alat peraga, tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan dan penggunaan
Alat peraga hanya dikirimkan foto/barangnya tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan dan penggunaan.

Disarankan agar alat peraga dilengkapi dengan narasi laporan pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi foto pembuatan dan penggunaan.

38
Termasuk alat peraga, tetapi hanya laporan tanpa tidak disertai foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan alat peraganya)
Laporan alat peraga yang dikirimkan tidak disertai foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan alat peraganya).

Disarankan agar laporan alat peraga dilengkapi dengan foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan alat peraganya).      


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
39
Termasuk alat peraga tetapi laporan alat peraga tersebut tidak ada pengesahan dari kepala sekolah
Laporan alat peraga yang dikirimkan tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.

Disarankan agar laporan alat peraga diperbaiki dan dikirimkan ulang dengan dilengkapi pengesahan dari kepala sekolah.

40
Termasuk alat peraga, tetapi tidak bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran    
Alat peraga yang dibuat tidak bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Disarankan agar alat peraga diganti dengan yang baru, yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran. 


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
41
Termasuk alat peraga, tetapi hanya menyalin tanpa ada modifikasi
Alat peraga yang dibuat ternyata hanya menyalin tanpa ada modifikasi dari yang sudah ada sebelumnya.

Disarankan agar alat peraga diganti dengan yang baru dan ada modifikasi dari yang sudah ada sebelumnya.
42
Termasuk alat peraga tetapi tidak dapat digunakan berkali-kali atau tidak dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama (tidak awet)
Alat peraga yang dibuat tidak dapat digunakan berkali-kali atau tidak dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama (tidak awet)

Disarankan agar mengganti  dengan alat peraga baru yang dapat digunakan berkali-kali.        


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
43
Termasuk alat peraga, tetapi alat peraga yang dibuat tersebut bukan alat peraga yang sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan
Alat peraga yang dibuat tersebut bukan alat peraga yang sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan.

Disarankan agar mengganti  dengan alat peraga baru yang sesuai dengan  bidang mata pelajaran yang diajarkan.
44
Termasuk alat peraga, tetapi tidak menampakkan kerapihan pembuatan/ terkesan asal jadi
Alat peraga yang dibuat tidak menampakkan kerapihan pembuatan/terkesan asal jadi.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga baru yang rapih/tidak asal jadi.
45
Termasuk alat peraga tetapi tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran
Alat peraga yang dibuat tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
46
Termasuk alat peraga jenis poster/flipchart  tetapi gambar atau tulisan pada poster sama dengan yang sudah ada sebelumnya/tidak ada inovasi 

Alat peraga yang dibuat termasuk jenis poster/flipchart , tetapi gambar atau tulisan pada poster sama dengan yang sudah ada sebelumnya/tidak ada inovasi. 

Disarankan agar mengganti dengan poster yang memilki unsur inovasi (gambar atau tulisan tidak sama dengan yang sudah ada sebelumnya)
47
Termasuk alat peraga jenis alat permainan, tetapi tidak jelas/tidak ada unsur permainannya

Alat peraga yang dibuat termasuk jenis alat permainan, tetapi tidak jelas/tidak ada unsur permainannya.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga jenis permainan yang jelas unsur permainannya.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
48
Termasuk alat peraga jenis model, tetapi terlalu sederhana modelnya sehingga kurang mampu memperjelas konsep.

Alat peraga yang dibuat termasuk jenis model, tetapi terlalu sederhana modelnya sehingga kurang mampu memperjelas konsep.

Disarankan agar membuat alat peraga jenis model yang baru, yang tidak terlalu sederhana modelnya sehingga model tersebut mampu memperjelas konsep.
49
Termasuk alat peraga jenis alat peraga praktek, tetapi terlalu sederhana sehingga kurang mampu memperjelas praktek/cara kerja sebuah peralatan

Alat peraga yang dibuat termasuk jenis alat peraga praktek, tetapi terlalu sederhana sehingga kurang mampu memperjelas praktek/cara kerja sebuah peralatan.
 
Disarankan agar membuat alat peraga praktek yang baru atau diperbaiki/disempurnakan sehingga mampu memperjelas praktek/cara kerja sebuah peralatan.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
50
Termasuk alat peraga jenis transparansi, tetapi tidak ada unsur inovasi (hanya berupa lembaran-lembaran transparansi berisi gambar dan tulisan materi biasa)

Alat peraga yang dibuat termasuk jenis transparansi, tetapi tidak ada unsur inovasi (hanya berupa lembaran-lembaran transparansi berisi gambar dan tulisan materi biasa)

Disarankan agar mengganti dengan transparansi baru, yang memiliki unsur inovasi.
51
Termasuk alat peraga jenis slide, tetapi tidak ada unsur inovasi pada slide yang dibuat (slide hanya berupa foto-foto yang kurang berkaitan dengan materi pelajaran atau tanpa ada unsur inovasi)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis slide tetapi tidak ada unsur inovasi pada slide yang dibuat (slide hanya berupa foto-foto yang kurang berkaitan dengan materi pelajaran atau tanpa ada unsur inovasi)

Disarankan agar mengganti dengan slide yang memiliki unsur inovasi pada slide yang dibuat (harus berupa foto-foto yang berkaitan dengan materi pelajaran dan ada unsur inovasi)


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
52
Termasuk alat peraga jenis film, tetapi tidak ada unsur inovasi pada film yang dibuat (film hanya berupa rangkaian film yang kurang berkaitan dengan materi pelajaran, tanpa narasi atau tanpa ada unsur inovasi)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis film, tetapi tidak ada unsur inovasi pada film yang dibuat (film hanya berupa rangkaian film yang kurang berkaitan dengan materi pelajaran, tanpa narasi atau tanpa ada unsur inovasi)

Disarankan agar mengganti dengan film yang memiliki unsur inovasi, berkaitan dengan materi pelajaran, menggunakan  narasi atau ada unsur inovasi)
53
Termasuk alat peraga jenis cutaway (benda yang dibelah terlihat bagian dalamnya), tetapi tidak memperjelas cara kerja sebuah alat/mesin/pesawat
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis cutaway, tetapi tidak memperjelas cara kerja sebuah alat/mesin/pesawat.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga jenis cutaway atau diperbaiki sehingga memperjelas cara kerja sebuah alat/mesin/ pesawat


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
54
Termasuk alat peraga jenis  animasi, tetapi tidak unsur inovasinya (Misalnya : hanya berupa Power Point dengan tulisan materi pelajaran)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis  animasi, tetapi tidak unsur inovasinya, hanya berupa tulisan materi pelajaran.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga berupa animasi yang memiliki  unsur inovasi, tidak hanya berupa tulisan materi pelajaran.
55
Termasuk alat peraga jenis  animasi, tetapi tidak unsur inovasinya (Misalnya : hanya berupa Power Point dengan tulisan materi pelajaran)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis  animasi, tetapi tidak unsur inovasinya, hanya berupa tulisan materi pelajaran.

Disarankan agar mengganti dengan alat peraga berupa animasi yang memiliki  unsur inovasi, tidak hanya berupa tulisan materi pelajaran.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
56
Termasuk alat peraga jenis  animasi, tetapi laporan yang dikirimkan tidak dilampiri dengan soft copy program animasi tersebut
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis  animasi, tetapi laporan yang dikirimkan tidak dilampiri dengan soft copy program animasi tersebut.

Disarankan agar melaporan dilengkapi dengan soft copy program animasi tersebut.
57
Termasuk alat peraga jenis  animasi yang dibuat dengan   menggunakan program komputer animasi, tetapi belum dapat dinilai karena tidak dilengkapi keterangan kemampuan guru dalam menggunakan komputer dan keterangan karya asli guru tersebut (sehingga diragukan alat peraga tersebut adalah karya asli guru tersebut)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis animasi yang dibuat dengan  menggunakan program komputer animasi, tetapi belum dapat dinilai karena tidak dilengkapi keterangan kemampuan guru dalam menggunakan komputer dan keterangan karya asli guru tersebut.

Disarankan untuk menyertakan  keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan menggunakan komputer dan karya tersebut benar-benar karya asli dari guru tersebut.

III.  ALASAN DAN PENOLAKAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA

No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
58
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi diragukan keasliannya karena laporan yang dikirimkan tidak memuat foto bahan, proses pembuatan, hasil pembuatan, dan saat digunakan
Karya teknologi tepat guna yang dikirimkan diragukan keasliannya karena laporan yang dikirimkan tidak memuat foto bahan, proses pembuatan, hasil pembuatan, dan saat digunakan.

Disarankan agar  laporan karya teknologi tepat guna harus diperbaiki dan dikirimkan lagi dengan dilengkapi foto pembuatan dan penggunaan, disertai keterangan hak cipta (bila ada) atau surat pernyataan keasliannya di atas kertas bermaterai).


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
59
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan dan penggunaan
Karya teknologi tepat guna hanya dikirimkan foto/ barangnya tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan dan penggunaan.

Disarankan agar karya teknologi tepat guna dilengkapi dengan narasi laporan pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi foto pembuatan dan penggunaan.
60
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi hanya laporan tanpa tidak disertai foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan karyanya)
Laporan karya teknologi tepat guna yang dikirimkan tidak disertai foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan karyanya).
          
Disarankan agar  laporan karya teknologi tepat guna dilengkapi dengan foto pembuatan dan foto penggunaan (bila tidak disertakan karyanya).     


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
61
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi laporan karya teknologi tepat guna tersebut tidak ada pengesahan dari kepala sekolah
Laporan karya teknologi tepat guna yang dikirimkan tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.

Disarankan agar laporan karya teknologi tepat guna diperbaiki dan dikirimkan ulang dengan dilengkapi pengesahan dari kepala sekolah.
62
Termasuk karya teknologi tepat guna tetapi tidak bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat           
Karya teknologi tepat guna yang dibuat tidak bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat

Disarankan agar  karya teknologi tepat guna diganti dengan yang baru, yang bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat. 


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
63
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi hanya menyalin dari yang sudah ada tanpa ada modifikasi yang memiliki unsur inovasi
Karya teknologi tepat guna yang dibuat hanya menyalin dari yang sudah ada tanpa ada modifikasi yang memiliki unsur inovasi.
  
Disarankan agar karya teknologi tepat guna diganti dengan yang baru dan ada modifikasi dari yang sudah ada sebelumnya dan memiliki unsur inovasi.
64
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi tidak dapat digunakan berkali-kali atau tidak dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama (tidak awet)
Karya teknologi tepat guna yang dibuat tidak dapat digunakan berkali-kali atau tidak dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama (tidak awet).

Disarankan agar mengganti dengan karya teknologi tepat guna baru yang dapat digunakan berkali-kali.       


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
65
Termasuk karya teknologi tepat guna, tetapi tidak menampakkan kerapihan pembuatan/ terkesan asal jadi
Karya teknologi tepat guna yang dibuat tidak menampakkan kerapihan pembuatan/terkesan asal jadi.

Disarankan agar mengganti dengan karya teknologi tepat guna baru yang rapih/tidak asal jadi.
66
Termasuk karya teknologi tepat guna tetapi tidak memiliki konstruksi teknologi (terlalu sederhana) yang bercirikan sistem atau cara kerja tertentu
Karya teknologi tepat guna yang dibuat tidak memiliki konstruksi teknologi (terlalu sederhana), yang bercirikan sistem atau cara kerja tertentu.

Disarankan agar mengganti dengan karya teknologi tepat guna baru yang memiliki konstruksi teknologi (tidak terlalu sederhana).


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
67
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis instrumen tes dan non tes tetapi tidak dilengkapi buku petunjuk penggunaan instrumen dan petunjuk penafsiran hasil tes
Karya teknologi tepat guna jenis instrumen tes dan non tes tetapi tidak dilengkapi buku petunjuk penggunaan instrumen dan petunjuk penafsiran hasil tes.

Disarankan agar karya teknologi tepat guna dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan instrumen dan petunjuk penafsiran hasil tes/non tes.
68
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis alat perrmainan tetapi tidak dilengkapi buku petunjuk penggunaan alat permainan tersebut.
Karya teknologi tepat guna jenis alat permainan, tetapi tidak dilengkapi buku petunjuk penggunaan alat permainan tersebut.

Disarankan agar karya teknologi tepat guna dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan alat permainan tersebut.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
69
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis alat praktikum, tetapi sulit penggunaannya atau tidak memiliki aspek keselamatan kerja
Karya teknologi tepat guna jenis alat praktikum, tetapi sulit penggunaannya atau tidak memiliki aspek keselamatan kerja.

Disarankan agar karya teknologi tepat guna diganti atau diperbaiki sehingga alat praktikum tersebut mudah  penggunaannya dan memiliki aspek keselamatan kerja.
70
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis alat/mesin pengolah, tetapi sulit penggunaannya atau tidak memiliki aspek keselamatan kerja
Karya teknologi tepat guna jenis alat/mesin pengolah, tetapi sulit penggunaannya atau tidak memiliki aspek keselamatan kerja.

Disarankan untuk memperbaiki karyanya sehingga alat/mesin pengolah tersebut mudah  penggunaannya dan memiliki aspek keselamatan kerja.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
71
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis alat bantu pendidikan, tetapi sudah umum ada/digunakan di sekolah, tidak memiliki unsur inovasi, dan kurang manfaatnya
Karya teknologi tepat guna jenis alat bantu pendidikan, tetapi sudah umum ada/ digunakan di sekolah, tidak memiliki unsur inovasi dan kurang manfaatnya.

Disarankan agar karya teknologi tepat guna diganti dengan karya baru atau diperbaiki karyanya sehingga alat bantu pendidikan tersebut, memiliki unsur inovasi dan lebih bermanfaat.
72
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer, tetapi terlalu pendek durasinya dan tidak mencakup satu pembelajaran utuh
Karya teknologi tepat guna jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer, tetapi terlalu pendek durasinya dan tidak mencakup satu pembelajaran utuh.

Disarankan agar bahan ajar interaktif berbasis komputer tersebut diganti atau disempurnakan sehingga cukup panjang dan mencakup satu pembelajaran utuh.


No
Hal Yang Terdapat Pada Karya Inovatif
Alasan Penolakan dan Saran
73
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer, tetapi laporan yang dikirimkan tidak dilampiri dengan soft copy bahan ajar interaktif berbasis komputer tersebut
Karya teknologi yang dibuat termasuk jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer tetapi laporan yang dikirimkan tidak dilampiri dengan soft copy bahan ajar interaktif berbasis komputer tersebut.

Disarankan agar laporan dilengkapi dengan soft copy bahan ajar interaktif berbasis komputer tersebut.
74
Termasuk karya teknologi tepat guna jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer, tetapi belum dapat dinilai karena tidak dilengkapi keterangan kemampuan guru dalam menggunakan komputer dan keterangan karya asli guru tersebut (sehingga diragukan karya tersebut adalah karya asli guru tersebut)
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis bahan ajar interaktif berbasis komputer, tetapi belum dapat dinilai karena tidak dilengkapi keterangan kemampuan guru dalam menggunakan komputer dan keterangan karya asli guru tersebut.

Disarankan untuk menyertakan keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan menggunakan komputer dan karya tersebut benar-benar karya asli dari guru tersebut.

IV. ALASAN DAN PENOLAKAN KARYA  SENI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
75
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena belum disertai surat keterangan pengakuan

Tidak ada pengakuan sebagai karya seni monumental dari dewan kesenian daerah kota/kabupaten atau dari organisasi profesi  atau dinas pendidikan kota/kabupaten

Disarankan agar melengkapi surat keterangan pengakuan dari institusi yang relevan  dewan kesenian daerah, dari organisasi profesional kesenian,  atau dinas pendidikan minimal tingkat kota/kabupaten.





No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
76
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena belum atau tidak dipamerkan/dipagelarkan/ dilombakan/ disajikan melalui media yang relevan  

Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena belum atau tidak dipamerkan/dipagelarkan/ dilombakan/ disajikan melalui media yang relevan (buku ber-ISBN, jurnal /majalah /surat kabar ber-ISSN, media elektronik nasional).
Disarankan  melengkapi/ memenuhi kegiatan pameran/ pagelaran/  setifikat/piagam memenangkan lomba karya seni / penyajian melalui  media yang relevan dengan bukti dokumen yang lengkap dan sah.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
77
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena tidak mengandung nilai pendidikan atau pelestarian/ pengembangan budaya


Karya seni monumental/pertunjukan   belum dapat diakui karena tidak mengandung nilai pendidikan atau pelestarian/ pengembangan budaya.

Disarankan agar membuat karya seni baru yang mengandung nilai pendidikan atau pelestarian/pengembangan seni budaya.  


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
78
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena tidak ada deskripsi proses dan hasil karya  penciptaan

Karya seni monumental/pertunjukan   belum dapat diakui karena tidak ada deskripsi proses dan hasil karya  penciptaan
Disarankan melengkapi deskripsi karya seni yang memuat minimal latar belakang gagasan, proses penciptaan, serta foto-foto proses dan hasil karya seni yang bersangkutan.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
79
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena belum  ada pengesahan kepala sekolah
Karya seni monumental/pertunjukan   belum dapat diakui karena belum  ada pengesahan kepala sekolah

Disarankan melengkapi surat pengesahan/ keterangan keaslian karya dari kepala sekolah.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
80
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat diakui karena belum cukup didukung oleh dokumen portofolio karya seni
Karya seni monumental/pertunjukan   belum dapat diakui karena tidak didukung dokumen / naskah portofolio karya seni

Disarankan melengkapi dokumen portofolio karya seni dengan kelengkapan foto-foto dan deskripsi proses penciptaan dan produk karya seni, serta surat keterangan / rekomendasi yang institusi yang relevan.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Seni
Alasan Penolakan dan Saran
81
Karya seni monumental/ pertunjukan   belum dapat dinilai karena tidak memenuhi persyaratan sebagai karya seni monumental / pertunjukkan
Tidak memenuhi syarat sebagai karya seni monumental/pertunjukkan.

Disarankan untuk menciptakan karya seni monumental / pertunjukkan  baru yang :
a.    mengandung nilai pendidikan atau pelestarian / pengembangan seni budaya;
b.    jumlah satuan jenis karya seni sesuai dengan yang dipersyaratkan;
c.    memperoleh pengakuan dari dewan kesenian daerah kabupaten/kota atau organisasi profesi seni atai dinas pendidikan minimal tingkat kabupaten / kota;
d.    dipamerkan / dipagelarkan / diterbitkan/diedarkan/disiarkan melalui media tertentu (buku ber-ISBN, jurnal/majalah/surat kabar ber-ISSN, media elektronika nasional;
e.    dilengkapi dengan deskripsi karya dan dukungan foto-foto dokumentasi yang relevan; dan
f.     menyertakan surat keterangan keaslian karya seni  dari kepala sekolah.
PENUTUP

Tugas tim teknis penilai adalah menilai kegiatan pengembangan profesi guru yang sesuai dengan pedoman agar tujuan kegiatan  pengembangan profesi guru dapat dicapai.
Hal terpenting dalam menilai adalah  memberikan alasan dan saran yang jelas, santun, serta memberikan dampak pembelajaran untuk perbaikan bagi si penulis.
Isi naskah ini memberikan pilihan alasan dan saran dalam penilaian pengembangan profesi guru agar terjadi kesamaan persepsi di antara tim teknis, dan untuk membantu proses pembuatan surat-surat jawaban.
Tentu saja, dalam praktik penilaian akan terjadi hal-hal yang khusus dan tidak ada dalam pedoman ini.  Pada keadaan tersebut alasan dan saran harus dibuat oleh tim teknis dengan mengacu pada ketercapaian tujuan penilaian.

Bogor, 12 Mei 2009