Labels
- Akun belajar.id (79)
- Asesmen Nasional (3)
- BPMTPK (5)
- Buku (16)
- Canva (3)
- CKS (16)
- edpuzzle (1)
- Educlouds (4)
- Family (209)
- Girl4Tech (1)
- Guru Inti (2)
- Haji (100)
- Hobby (112)
- House (13)
- IDYM (22)
- IGI (17)
- Informasi Rumah Belajar (49)
- International Speaker (14)
- Isodel (3)
- Jurnal Teknodik (17)
- Kesehatan (4)
- Kinemaster (20)
- Kultum (2)
- Kurikulum (2)
- Laporan (24)
- matematika (32)
- Microsoft (99)
- My Achievements (36)
- My Activity (136)
- My Profile (22)
- My Story (133)
- Newspaper (15)
- Pandu Digital (3)
- Pena (9)
- PGRI (2)
- Pojok Inspirasi (1)
- Positive Thoughts (22)
- PPPPTK TK PLB (1)
- Quote (7)
- RPP (5)
- SAC (8)
- SILN (133)
- Sosialisasi (103)
- Tips (3)
- TV9 (2)
- TVE (15)
- Unique U (1)
Tuesday, March 25, 2008
Kahlil Gibran
Submitted by team e-penulis on Sen, 27/03/2006 - 3:51pm.
Sumber : 10 Kisah Hidup Penulis Dunia
Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Lebanon. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.
Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Bairut, di mana dia belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.
Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Tirani kerajaan Ottoman, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.
Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.
Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" ditulis di Boston dan diterbitkan di New York, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang meyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronite. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.
Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.
Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.
Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.
Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.
Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di Lebanon, Gibran menjadi seorang pengamat dari kalangan nonpemerintah bagi masyarakat Syria yang tinggal di Amerika.
Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.
Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.
Sebelum terbitnya "Sang Nabi", hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.
Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the Propeth".
Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.
Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.
Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, sebuah biara Carmelite di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Bahan dirangkum dari:
Buku : 10 Kisah Hidup Penulis Dunia
Judul : Khalil Gibran
Editor : Anton WP dan Yudhi Herwibowo
Penerbit : Katta Solo, 2005
Halaman : 63 - 70
Monday, March 24, 2008
Mutiara Kata

MUTIARA KATA
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)
"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)
MIND SET

Saturday, March 15, 2008
RPP Matematika kelas IX KD 1.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMP AL MUSLIM CABANG JAWA TIMUR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX (sembilan) / 1 (gasal)
Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan
Kongruen
Indikator : Siswa dapat:
1. Mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan menyebutkan syaratnya
2. Mengenali sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah terutama mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, melalui mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan menyebutkan syaratnya dan mengenali sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
B. MATERI PEMBELAJARAN
Geometri dan pengukuran khususnya bangun yang kongruen
C. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan CTL
2. Metode Pembelajaran berdasarkan masalah
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah Pembelajaran | Metode | Waktu |
Pendahuluan
| Questioning | 5 menit |
| Modelling | 5 menit |
Langkah Pembelajaran | Metode | Waktu |
Kegiatan Inti 1. Guru meminta kepada siswa untuk membentuk kelompok 4-5 orang yang berbeda jenis kelaminnya. Mereka diminta menyelesaikan masalah meletakkan foto pada bingkai yang kongruen dan berdiskusi sesuai LKS. | Learning Community Problem based instruction | 10 enit |
2. Guru membimbing awal siswa untuk memberikan informasi selangkah demi selangkah untuk mencermati masalah kesebangunan bangun datar | Constructivism | 5 menit |
3. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi, menemukan rumus perbandingan pada kesebangunan bangun datar. | Inquiry | 20 menit |
4. Guru membimbing siswa untuk dapat mengembangkan hasil karya tentang mencari gambar di koran atau majalah dan membuat bingkai yang kongruen dengan gambar yang ditemukan dan meletakkan gambar pada bingkai tepat di tengah. | Autthentic Assessment | 20 menit |
Langkah Pembelajaran | Metode | Waktu |
Penutup 1. Guru bersama siswa berusaha selangkah demi selangkah mengulas pembelajaran yang telah dilakukan | Reflection | 5 menit |
2. Selesai diskusi, guru melakukan penguatan | Questioning | 10 menit |
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber
a. Buku teks
b. buku kerja siswa
c. LKS
2. Media:
a. peraga kesebangunan bangun datar
b. alat tulis lengkap.
F. Penilaian
1. Jenis tes
- Tes Tertulis : Penilaian dilakukan dengan lembar penilaian (lampiran 1)
- Tes Lisan : Penilaian dilakukan dengan tanya jawab
- Tes Performance : Penilaian dilakukan dengan cara kerja siswa dalam mempresentasikan
hasil kerjanya di depan kelas
2. Kisi dan Kunci (Lampiran 2)
3. Rubrik/Skor (Lampiran 3)
Mengetahui Sidoarjo, Juli 2007
Kepala SMP Al Muslim Guru Mata Pelajaran Matematika
Nunuk Winarsih, S.Pd. Rr. Martiningsih, M.Pd.
Lampiran F1.1
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
SMP AL MUSLIM
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Standar Kompetensi : Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
Indikator :
§ Mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan menyebutkan syaratnya
§ Mengenali sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
Soal | Jawaban | Skor | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 1. Tidak, karena syarat dua bangun dikatakan sebangun apabila sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut yang bersesuaian sama besar. 2. Tidak, karena syarat dua segitiga kongruen adalah semua sisi yang bersesuaian sama besar dan sudut yang bersesuaian sama besar. 3. Ya, karena syarat dua bangun dikatakan sebangun apabila sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut yang bersesuaian sama besar. 4. Bangun – bangun yang pasti sebangun adalah persegi, segitiga sama sisi, semua segi-n yang beraturan. Serta lingkaran. 5. Ada dua segitiga, yaitu segitiga ADE dan segitiga ABC. Kedua segitiga tersebut sebangun karena syarat dua bangun dikatakan sebangun apabila sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut yang bersesuaian sama besar. 6. Ada dua trapesium, yaitu trapesium OPMN dan trapesium KLMN. Kedua trapesium tersebut sebangun karena syarat dua bangun dikatakan sebangun apabila sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut yang bersesuaian sama besar. 7. Ya, karena syarat dua bangun dikatakan sebangun apabila sisi yang bersesuaian sebanding dan sudut yang bersesuaian sama besar. 8. AD dengan AB AE dengan AC DE dengan BC. | Benar10,Tidak lengkap5, salah 1 kosong 0 Idem Idem Idem Idem Idem Idem Idem | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Score maksimal siswa 80 : 8 = 10 |
Lampiran F2.1 |
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
SMP AL MUSLIM
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX (sembilan) / 1 (gasal)
Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan
Kongruen
Indikator : Siswa dapat:
1. Mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan menyebutkan syaratnya
2. Mengenali sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)
Kerjakanlah tugas dibawah ini !
Carilah masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
Rubrik Penilaian Psikomotor
þ Kriteria
1. Ketepatan masalah dengan tema.
2. Kelengkapan komponen bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
3. Variasi masalah
4. Kerapian
5. Ketepatan waktu
þ Elemen
1. Siswa menentukan masalah yang sesuai dengan bilangan bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
2. Siswa dapat menemukan masalah yang berkaitan dengan bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
3. Siswa menentukan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen secara variatif
4. Siswa mengerjakan dengan rapi dan bagus
5. Siswa menyelesaikan tugas tepat dengan tenggal waktu yang diberikan.
þ Penilaian
NILAI | RENTANG | KETERANGAN |
A | 90-100 | Siswa mampu memenuhi dengan baik semua elemen penilaian yang diajukan yaitu: ketepatan masalah dengan tema, kelengkapan komponen bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, variasi masalah, kerapian, ketepatan waktu |
B | 80-89 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian ketepatan masalah dengan tema, kelengkapan komponen bangun bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, variasi masalah, serta kerapian |
C | 70-79 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian ketepatan masalah dengan tema, kelengkapan komponen bangun bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, dan variasi masalah |
D | 60-69 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen ketepatan masalah dengan tema, kelengkapan komponen bangun bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen |
E | 0-59 | Siswa kurang mampu memenuhin hampir semua elemen tetapi siswa mengumpulkan tugas |
Lampiran F3.1 |
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF
SMP AL MUSLIM
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/2
I. MOTIVASI
þ KRITERIA
1. Aktif mendengarkan
2. Aktif menjawab pertanyaan
3. Aktif mengerjakan
4. Siswa berada dalam tugasnya
5. Berfikir positif
6. Selalu meningkatkan prestasi
þ ELEMEN
1. Siswa mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh guru maupun oleh teman
2. Siswa aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman maupun oleh guru
3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan
4. Siswa berfikir positif dalam mengerjakan tugasnya
5. Siswa tertarik untuk kreatif lebih lanjut
6. Siswa menunjukkan prestasi yang meningkat.
þ PENILAIAN
NILAI | RENTANG | KETERANGAN |
A | 90-100 | Siswa mampu memenuhi dengan baik semua elemen penilaian yang diajukan yaitu: aktif mendengarkan, aktif menjawab pertanyaan, aktif mengerjakan, siswa konsentrasi dalam tugasnya, bersikap positif, serta selalu berusaha meningkatkan prestasi |
B | 80-89 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian aktif mendengarkan, aktif menjawab pertanyaan, serta aktif mengerjakan |
C | 70-79 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian aktif mendengarkan, serta aktif menjawab pertanyaan |
D | 60-69 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen aktif mendengarkan |
E | 0-59 | Siswa kurang mampu memenuhin hampir semua elemen |
II. KERJA SAMA
þ KRITERIA
1. Aktif mengutarakan pendapat
2. Aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok
3. Aktif membatu teman yang kesulitan
4. Siswa berada dalam kelompok
5. Berfikir positif terhadap teman
6. Selalu meningkatkan prestasi kelompok
þ ELEMEN
1. Siswa dapat mengutarakan pendapat secara proporsional
2. Siswa aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok
3. Siswa dapat membantu teman yang kesulitan
4. Siswa tidak mengganngu kelompok lain
5. Siswa berfikir positif terhadap kinerja teman
6. Siswa menunjukkan sikap selalu berusaha meningkatkan prestasi kelompok
þ PENILAIAN
NILAI | RENTANG | KETERANGAN |
A | 90-100 | Siswa mampu memenuhi dengan baik semua elemen penilaian yang diajukan yaitu: aktif mengutarakan pendapat, aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok, aktif membantu teman yang kesulitan, siswa berada dalam kelompok, berfikir positif terhadap kinerja teman, serta selalu berusaha untuk meningkatkan prestasi kelompok |
B | 80-89 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian aktif mengutarakan pendapat, aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok, aktif membantu teman yang kesulitan, serta siswa berada dalam kelompok |
C | 70-79 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian aktif mengutarakan pendapat, aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok, serta aktif membantu teman yang kesulitan |
D | 60-69 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen aktif mengutarakan pendapat, serta aktif menyelesaikan masalah dalam kelompok |
E | 0-59 | Siswa kurang mampu memenuhin hampir semua elemen |
III. INISIATIF
þ KRITERIA
1. Kesiapan
2. Bertanya
3. Menjawab
4. Mencari sumber informasi lain
5. Kepedulian
6. Aktif
þ ELEMEN
1. Siswa mempersipakan sumber dan alat penunjang PBM
2. Siswa bertanya terhadap materi yang kurang jelas maupun keinginan untuk memperdalam materi
3. siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun teman
4. siswa dengan inisiatifnya sendiri mencari sumber informasi yang lain
5. siswa peduli dengan kelancaran proses belajar mengajar
6. siswa aktif menjaga kelancaran PBM
þ PENILAIAN
NILAI | RENTANG | KETERANGAN |
A | 90-100 | Siswa mampu memenuhi dengan baik semua elemen penilaian yang diajukan yaitu: kesiapan, bertanya, menjawab, mencari sumber informasi lain, kepedulian, dan aktif |
B | 80-89 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian kesiapan, bertanya, menjawab, serta mencari sumber informasi lain |
C | 70-79 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian kesiapan, bertanya, serta mampu menjawab |
D | 60-69 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen kesiapan dan mampu bertanya |
E | 0-59 | Siswa kurang mampu memenuhin hampir semua elemen |
IV. AKHLAQ
þ KRITERIA
1. Cara berbicara
2. Cara berbusana
3. Cara menempatkan diri pada lingkungan
4. Cara mewujudkan prilaku islami
5. Ikhlas dan menolong teman
6. Bertanggung jawab
þ ELEMEN
1. Siswa dapat berbicara berbahasa indonesia dengan jelas, cara berbicara dan isi pembicaraan sopan.
2. Siswa berbusana muslim dengan tepat, rapi dan sopan
3. Siswa dapat berinteraksi dengan lingkungan dengan baik
4. Siswa dapat mewujudkan tata bicara dengan prilaku islami dalam keseharian
5. Siswa ikhlas dalam perilaku sehari-hari
6. Siswa bertanggung jawab terhadap perilakunya sehari-hari.
þ PENILAIAN
NILAI | RENTANG | KETERANGAN |
A | 90-100 | Siswa mampu memenuhi dengan baik semua elemen penilaian yang diajukan yaitu: cara berbicara, cara berbusana, cara menempatkan diri pada lingkungan, cara mewujudkan perilaku islami, ikhlas dalam menolong teman, serta bertanggung jawab |
B | 80-89 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian cara berbicara, cara berbusana, cara menempatkan diri pada lingkungan, serta mampu mewujudkan perilaku islami |
C | 70-79 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen penilaian cara berbicara, cara berbusana, saerta mampu menempatkan diri pada lingkungan |
D | 60-69 | Siswa mampu memenuhi dengan baik elemen cara berbicara dan cara berbusana |
E | 0-59 | Siswa kurang mampu memenuhin hampir semua elemen |