Labels

Monday, June 21, 2010

Peragaan Busana

Peragaan Busana dari Tas Kresek Bekas, busana daur ulang dari kresek bekas ini didesain dan dibuat oleh siswa atas bimbingan Bu Tining Peragaan busana ini adalah bagian dari kegiatan daur ulang.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:

Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, terkadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

Bahan Lainnya

Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan terkadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang. Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang

Saat Berkemah

datang di perkemahan





penjelasan dari pembina HW


H

W

Yes




tali temali




pemasangan tenda





perkemahan kami




api unggun... hangatkan badanku...
kami ingin segera-kami ingin segera
jumpa ayah ibu-jumpa ayah ibu
la la la la la la....
api unggun
terangi kami slalu

Cerita tentang perjalanan sekolah eyang

Cerita tentang perjalanan sekolah eyang. Sekolah taman kanak-kanak di Jl. Dr. Soetjipto, Madiun, nol kecil dan nol besar. Saat itu punya ibu tiri baik, sabar, menyusui Nedot, panggilan eyang saat itu. Memberi kursus membuat korsase, keranjang kue, membuat kue tart.

Sekolah rakyat SR Guntur di Jl.Jawa Madiun sampai kelas tiga. Saat itu punya ibu tiri yang kejam, punya anak bawaan dua, cucu dua.

Bapak Mukmin pensiun saat Anna kelas tiga SR.

Pak Mukmin guru di DOK PERKAPALAN Tanjung Perak Surabaya. Nanik dan Anna bersama ibu tiri kontrak rumah di GatulMojokerto. Sekolah di SD Gatoel Mojokerto kelas 4 sampai kelas 5, karena dianiaya ibu tiri, Nanik dan Anna pindah ke Surabaya, di Kedung Klinter. Sekolah kelas 5 SD Kedung Rukem Surabaya, entah ibu tiri berada di mana. Bapak hidup dengan anak-anak dalam kemiskinan. Budhe Koes ke bawah belum menikah.

Selanjutnya sekolah di SD Karah Wonokromo, rumah di Jl. Ketintang, kontrak. Ibu tiri yang jahat ada lagi,tapi sudah tidaak jahat. Di SD tersebut kelas 6, karena ditaksir teman sekelas, takut, nangis, minta pindah sekolah di SD Budi Dharmo, satu kelas dengan mbak Nanik.

Sekolah di SMPN 6 Jl Jawa Surabaya, rumah di Margorejo, naik trem listrik, turun Keputran, trus jalan kaki. Budhe Koes, Budhe Yoel sudah menikah. Saat itu aktif ikut Pramuka, dan menjadi vokalis Band Agusta Nada, dgn Budhe Nanik. Drummernya akhirnya jadi pelawak terkenal, Jalal Almarhum.

Sekolah SMAN 8 Surabaya, yang terletak di belakang penjara, Jl. Kalisosok. SMA Jurusan PAS/PAL. Rumah di Kupang Krajan, ikut Budhe Yoel. Menikah dengan R. Soemartono, B.A. Guru matematika.

Ingin bekerja mencari uang sendiri, melamar bekerja, melihat iklan di Koran-koran. Akhirnya diterima kerja sebagai sales MIWON. Pernah diterima sebagai pelayan toko mebel, pernah diterima sebagai penjual jamu Air Mancur, pernah diterima di Asuransi. Tapi semua itu tidak dijalani. Yang dijalani adalah jadi pengaduk puyer obat bartuk di Apotek Nusantara Undaan Surabaya. Saat itu rumah di Asem Jaya naik sepeda ke Undaan. Sedang hamil anak ketiga, Tono. Semua eyang jalani sampai hamil 9 bulan. Melahirkan, dan akhirnya berhenti bekerja.

Kemudian rumah pindah di Jl. Kartini 10A Jombang. Eyang jual mie ribus, mie goreng, serta mracang.

Kuliah D2 Bahasa Inggris IKIP Negeri Surabaya, Rumah di Jl. Plemahan gang VI Surabaya. Saat itu punya suami Pak Yanto almarhum. Diangkat jadi guru PNS di SMP Dukun Kabupaten Gresik, dijalani 3 tahun, trus pindah ke SMPN 29 Surabaya.

Di Plemahan, pernah jual rujak, pecel, gado-gado, kolak, angsle, ronde dll.

Kuliah S1 Bahasa Inggris IKIP Negeri Surabaya, rumah di Ketintang gang IV Surabaya, sudah jadi PNS.

Di Ketintang pernah mengkreditkan sprei, daster, karpet, baju, kaos, kemeja, dll.

Kemudian pindah ke Balaraja Tangerang.

Karier tidak datang tiba-tiba, eyang harus sekolah, kuliah, jadi guru swasta, jadi PNS, jadi instruktur Bahasa Inggris di Propinsi Banten, baru jadi Kepala Sekolah.

Rezeki tidak dating tiba-tiba tapi harus dicari, eyang juga member les Bahasa Inggris. Saat jadi guru juga pernah jual es dititipkan di koperasi sekolah.