Labels

Tuesday, November 2, 2021

EQ v/s IQ


IGNITING DREAMS OF YOUNG MINDS PRINCIPALS ASSOCIATION is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: EQ v/s IQ
Time: Oct 28, 2021 06:00 PM Mumbai, Kolkata, New Delhi

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/81928675047?pwd=VGpxMTdiMndHY0VmaVhQR09kZzYxUT09

 
Meeting ID: 819 2867 5047
Passcode: IDYM
Regards
IDYM GROUP OF COMPANIES

Intelligence quotient, or IQ, is a number derived from a standardized intelligence test.

IQ represents abilities such as:
Visual and spatial processing
Knowledge of the world
Fluid reasoning
Working memory and short-term memory
Quantitative reasoning


Emotional intelligence refers to a person's ability to perceive, control, evaluate, and express emotions.
EQ is centered on abilities such as:
Identifying emotions
Evaluating how others feel
Controlling one's own emotions
Perceiving how others feel
Using emotions to facilitate social communication

Relating to others










 

Complete My Task



Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi calon kepala sekolah untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam memimpin sekolah, sebagaimana dinyatakan dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. 

Tujuan Diklat Calon Kepala Sekolah adalah: 
1. memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial dengan pengalaman empirik (kontekstual) sesuai karakteristik calon kepala sekolah; 
2. mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik; 
3. mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan; dan 
4. mengembangkan kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing. 
Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan dengan 4 (empat) tahap yaitu tahap On the Job Training (OJT)1, tahap In Service Training (IST) 1, tahap On the Job Training (OJT)2, dan tahap In Service Training (IST) 2. 

Kegiatan OJT merupakan tahapan yang penting dalam rangka melatih calon kepala sekolah membiasakan bekerja meningkatkan kualitas sekolah berbasis masalah nyata di sekolah. Peserta dilatih melakukan pengamatan (observe) dan mengidentifikasi masalah pembelajaran, melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari alternatif pemecahan masalah dan menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Proyek Kepemimpinan dan Peningkatan Kompetensi (plan). Peserta diklat diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan (evaluate) serta merefleksi tindakan yang dilakukan (reflect).

What will education look like in the future?


COLLOQUIUM CHAPTER 5
Sunday, 31st October'21, 06pm IST

Topic - What will education look like in the future?
Looking ahead and beyond the current pandemic, how do we envisage education changing? The events of the past year have accelerated our increasing familiarity and use of technology and online learning, making us wonder whether our education systems are keeping pace. What new possibilities does this present? And what are the challenges to some of the structures we have in place now, for example in higher education?

Speakers
1. Dr. Aruna Wadkar, India ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ณ
2. Ms. Irena Biba, Albania ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ฑ
3. Mr. Von Eric Tandoc, Canada๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ฆ
4. Ms. Corina Sujdea, Romania๐Ÿ‡ท๐Ÿ‡ด
5. Ms. Purvi Srivastava, Canada๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ฆ
6. Ms. Paola Perez Lopez, Argentina ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ท
7. Ms. Gonca Keskin from Turkey ๐Ÿ‡น๐Ÿ‡ท 
8. Ms. Raden Roro Martiningsih, Indonesia ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Moderators
1. Mr. Bitupan Baruah, India ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ณ
2. Ms. Vilma Da Luz Barbosa, Brazil ๐Ÿ‡ง๐Ÿ‡ท
There will be a special musical performance by Ms. Deni Demaj from Albania. ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ฑ
Looking forward for your everlasting support and gracious presence. Much Gratitude always.๐Ÿ˜Š๐Ÿ™
๐Ÿ™‹‍♂️ Positive Thoughts is inviting you to a scheduled Zoom meeting.
๐ŸŽ™️Topic: Colloquium Chapter 5 (Global Conference)
⏱️Time: Oct 31, 2021 06:00 PM Mumbai, Kolkata, New Delhi
๐ŸŽงJoin Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/85692216876?pwd=VVk4bit4NlhrZml0QThSY2V0Q25QQT09
Meeting ID: 856 9221 6876
Passcode: 642084

Event Co-ordinators
1. Dr. Ina Singh
2. Dr. Supriya Kumaravelan
Looking forward for your everlasting support and gracious presence

Regards,
Team Positive Thoughts

























 

Coaching Hari Pertama













PembaTIK adalah merupakan singkatan dari Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Sebuah program peningkatan kompetensi melalui proses pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Manfaatnya, guru dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pembelajaran.

TUGAS AKHIR PEMBATIK LEVEL 4

Peserta wajib mengerjakan tugas akhir berupa :

Vlog,
Blog.
Sosialisasi Tatap Maya/ Tatap Muka (jika memungkinkan).
Tuliskan laman blog yang sahabat buat di dalam jawaban tugas ini. 

TIm penilai cukup membuka blog peserta untuk melakukan penilaian Tugas Akhir Peserta.

Batas waktu pengumpulan tugas adalah pada hari terakhir kelas daring PembaTIK level 4.

Ketentuan Tugas Akhir :

Vlog
Ketentuan konten/materi video log (vlog) sebagai berikut:
Tema besar dari Vlog Pembatik 2021 adalah Berbagi dan Berkolaborasi bersama di Rumah Belajar. Peserta di dalam kelas mendiskusikan 4 sub tema yang akan diangkat untuk mendukung tema besaran Pembatik. Sub tema dapat mengangkat kearifan lokal. 
Tugas vlog bersifat individu yang berisi proyek sesuai dengan sub tema yang disepakati dan wajib ada pemanfaatan fitur Rumbel dan atau layanan Pusdatin lainnya.  Konten vlog berupa praktik baik inovasi pembelajaran kolaboratif yang mengintegrasikan pemanfaatan fitur-fitur Rumah Belajar dan atau layanan Pusdatin di era kenormalan baru.
Inovasi pembelajaran kolaboratif harus terlihat dalam vlog, dan melibatkan siswa
Ketentuan teknis vlog sesuai dengan ketentuan teknis video yang dipelajari di level 2
Share ke medsos dengan menambahkan hashtag #PusdatinKemendikbudristek #PembaTIK2021 #DutaRumahBelajar2021 #RumahBelajar2021 #BerbagiTIK
Penilaian akan melihat unsur indikator teknis, desain informasi dan kolaborasi

Blog
Dikerjakan individu (tugas perorangan)
Berisi tulisan-tulisan mengenai aktivitas sosialisasi (tatap maya/tatap muka), aktivitas implementasi tugas vlog, aktivitas pemanfaatan blog untuk pembelajaran sesuai mapel yang diampu, dan hal-hal lain yang edukatif, dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
Tulisan original, komunikatif dan interaktif
Desain dan tampilan: judul unik dan menarik
Platform yang digunakan bebas.
Berikan gambar yang relevan dan menarik
Desain Blog yang Menarik
Blog juga berisi hasil tugas vlog dan kegiatan tatap maya/ tatap muka
Tim penilai cukup membuka blog peserta untuk melakukan penilaian Tugas Akhir Peserta.

Kegiatan Tatap Maya/ Tatap Muka jika memungkinkan.
Melakukan sosialisasi pemanfaatan Rumah Belajar di daerah masing-masing, bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok
Sosialisasi dapat dilakukan secara tatap muka (dengan mengikuti protokol kesehatan) ataupun tatap maya (konferensi video
Materi yang disajikan terkait inovasi pembelajaran/ implementasi mata pelajaran yang diampunya dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
Peserta kegiatan/sasaran sosialisasi adalah guru-guru/ komunitas guru  lintas sekolah dengan jumlah minimal 50 orang untuk tatap maya atau 25 orang untuk tatap muka (dapat memilih salah satu yang memungkinkan)
Menyiapkan dan menggunakan bahan sosialisasi yang relevan dan komunikatif,  misalnya Banner atau Flyer kegiatan yang telah disosialisasikan di medsos masing-masing..
Didokumentasikan dengan baik
Laporan sosialisasi dinarasikan pada Blog.

Pembukaan PembaTIK Level 4 Propinsi Jawa Timur Minggu, 31 Oktober 2021



Minggu, 31 Oktober 2021 adalah pembukaan PembaTIK Level 4 Propinsi Jawa Timur.PembaTIK adalah merupakan singkatan dari Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Sebuah program peningkatan kompetensi melalui proses pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Manfaatnya, guru dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pembelajaran.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Mamik Suparmi, M.Pd. memberikan motivasi kepada peserta PembaTIK Level 4 Jawa Timur. Peserta haruslah bangga terpilih 30 terbaik dari 14 ribu peserta di Jawa Timur. Tak lupa, Ibu Mamik memberikan wejangan bahwa guru itu terbagi dalam 4 kuadran, apakah itu?


1. Kategori Pertama : Kuadran I (Guru Professional)
Guru yang profesional memiliki tingkat kompetensi/abstraksi yang tinggi dan tingkat komitmen yang tinggi. Ia benar-benar professional melalui peningkatan kemampuan yang terus menerus. Orang yang profesional selalu punya kemampuan untuk mengembangkan dirinya terus menerus. Ia tidak hanya mampu mencetuskan ide-ide, aktivitas maupun sarana penunjang tetapi ia juga terlihat secara aktif dalam melaksanakan suatu rencana sampai selesai. Ia adalah seorang pemikir dan sekaligus pelaksana.
2. Kategori Kedua : Kuadran II (Guru Analytical Observer)
Guru Analytical Observer memiliki tingkat kompetensi/abstaksi tinggi tetapi tingkat komitmen rendah. Ia pandai, sangat menyukai suka mengkritik, mempunyai kemampuan bicara yang tinggi, selalu mencetuskan ide-ide yang besar tentang apa yang bisa dikerjakan di kelas atau secara keseluruhan di sekolah. Ia bisa mengajukan ide atau rencana-rencana besar secara gamblang dan memikirkan langkah langkah pelaksanaannya demi tercapainya program itu. Ide-idenya tak pernah/jarang terwujud. Ia tahu apa yang harus ia kerjakan tetapi tidak bersedia mengorbankan waktu, energi dan perhatian khusus untuk melaksanakannya.
3. Kategori Ketiga : Kuadran III (Guru Drop-Out)
Guru Drop-Out mempunyai tingkat kompetensi/abstraksi dan tingkat komitmen yang rendah. Ia termasuk guru yang kurang bermutu. Guru seperti ini memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: hanya melakukan tugas rutin tanpa tanggung jawab, perhatiannya hanya sekedar untuk mempertahankan pekerjaannya, memiliki sedikit sekali inovasi untuk memikirkan perubahan apa yang perlu dibuat dan puas dengan melakukan tugas rutin yang dilakukan dari hari kehari.
4. Kategori Keempat : Kuadran IV (Guru Unfocused Worker)
Guru Unfocused Worker memiliki tingkat kompetensi/abstraksi yang rendah, tetapi tingkat komitmennya tinggi. Ia terlalu sibuk, sangat energetik, anthusias dan penuh kemauan. Ia berkeinginan untuk menjadi guru yang lebih baik dan membuat situasi kelas lebih menarik sesuai dengan keadaan peserta didiknya. Ia bekerja sangat keras dan biasanya meninggalkan sekolah penuh dengan pekerjaan yang akan dibuat di rumah. Sayangnya tujuan-tujuan yang baik tersebut terhalang oleh kurangnya kemampuan guru untuk menyelesaikan persoalan dan jarang sekali melaksanakan segala sesuatu secara realistis.