Labels

Friday, June 17, 2022

Mentor dan Mentee TOT Desain Pembelajaran Abad 21 dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Trainer TOT

Raden Roro Martiningsih
SMP Muhammadiyah 1 Surabaya






Peserta TOT

Mintarsih Pengawas SD Kota Semarang


Dwi Ujiasih Astuti SDN Pakem Purworejo



SUHARTO, Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng



Zainuddin, S.Pd.SD Negeri 7 Karanggondang Jepara Jawa Tengah


Tutik Sri Rejeki asal sekolah SMPN 1 Bangsalsari


Maziyyatun Ni'mah, S.Pd. SD 1 Jepang Pakis Kecamatan Jati Kabupaten Kudus


Muh Syarif Hidayatullah MA Muhammadiyah Surakarta


Jarot Susilo, BBGP Jawa Tengah


Mohammad Noor Faizin, SMP 2 Kudus


Dewi Saptariani, SD Negeri 1 Srobyong Jepara


STEVI YUNITA TJOKRO WARDOYO, SMP SANTO BORROMEUS PURBALINGGA


Trisno widodo SD Negeri SambirotoKab. DemakJawa Tengah


Elviko Ary Wibowo, S.Pd. SD Negeri 3 Wonokerto Wonogiri


Nur janah, SMA N 1 Tahunan Jepara Jawa Tengah


Rico Rasmara, SD Negeri 03 JATI


Nurhamdiyah, S.Pd , SMK Negeri 1 Kejobong Kab Purbalingga Jawa Tengah



M Salafudin Nur,S.Kom , SMP Islam Nurul Salam Pemalang


Prio Wibowo, SDN 2 Grujugan, Banyumas


Puji Rahayu,S.Pd , SD Negeri 2 Sendangrejo Kecamatan Baturetno


Anita Nurhasanah SDN 041 Tarakan


ARY SETYANI. SMA Islam Al Azhar 14 Semarang


Luluk Nurlailiyah, SMP Negeri 3 Ungaran


Tri Yustanto SMKN 2 Wonogiri Jawa Tengah


Muhammad Zam Zam, SDN Pucakwangi 02. Kecamatan Pucakwangi, Kab. Pati Provinsi Jateng


Yatena, S.Pd, M. M, Dinas Dikpora Kab Jepara


Yuliati Purwarini, Dinas Pendidikan Kota Surakarta


Endah Kurniawati - SMAN 1 BANYUMAS


Antoni Leo Haerudin, SMP Nurul Salam Bantarbolang, Kab.Pemalang, propinsi Jawa Tengah


Murtiningsih, SD Negeri 2 Temon Baturetno Wonogiri


Suratin, S.Pd.SD, SDN Pesuruhan. Kebumen


Wulan Dwi AryaniSMP Negeri 1 Kandeman-Batang


Agung Nugroho Dwi P, SMP Negeri 1 Purwojati


Kusnoto, S.Pd. SMP N 1 Bojong Kab. Pekalongan


Aprilia Dwi Saraswati dari SD Aisyiyah Surya Ceria Karanganyar, Jawa Tengah


Agus pramono SMPN 21 Semarang


SURYO ADHI WIBOWO - SMK NEGERI 1 LEBAKBARANG KAB. PEKALONGAN


Ibnu Ikhwanto, M.Hum. Pengawas Madrasah Kemenag Kab Klaten


Andriani Okiriani SDN 5 PATOKAN


Fina Hesti Ni'matul Izza, dari SMP Negeri 2 Sedati


Aminah SD Negeri Jamusan Kec Jumo Kab Temanggung


Setyo Wantjono, SDN 01 Sima, Moga, Pemalang, Jateng


Sunardi SMPN 3 Ungaran

Converse, collaborate, and build community in Teams and Collaborate with colleagues through live Teams meetings and OneNote





Microsoft Teams dalam pengaturan pendidikan adalah hub untuk konten dan pusat kolaborasi. Tim memfasilitasi komunikasi dalam berbagai format, antara pendidik dan peserta didik, keluarga, kolega, dan komunitas sekolah yang lebih besar. Faktanya, Teams dapat membantu membangun komunitas tersebut.

Setiap tim dapat dipersonalisasi dan disesuaikan, dan semuanya dimulai dengan membuat saluran dalam tim. Saluran adalah cara untuk membagi tim ke dalam modul, ide, topik, atau kategori yang berbeda.Saat membuat tim profesional, pertimbangkan tim untuk seluruh fakultas sekolah atau untuk PLC yang lebih kecil. Buat saluran untuk rapat, jadwal, agenda, atau rencana strategis
Saat membuat tim untuk kelas, buat saluran yang dinamai sesuai unit atau tema yang diajarkan dalam mata pelajaran itu
Buat saluran tim tanpa batas untuk menyusun konten dengan cara yang masuk akal bagi tim

Sementara sebagian besar saluran mengatur konten, saluran pribadi juga dapat mengatur orang. Saat membuat saluran pribadi, pilih siapa yang dapat mengakses konten saluran. Saluran pribadi ideal untuk kerja kelompok kecil, proyek kelompok, dan bekerja secara terpisah di departemen, divisi, atau bidang studi.

Pastikan untuk mempertimbangkan apakah saluran pribadi atau standar diperlukan sebelum membuatnya, karena setelah dibuat, saluran tidak dapat diubah.

Tim berguna untuk banyak tujuan pendidikan.

Tim Kelas membantu pengajar mengelola alur kerja kelas dengan mudah sambil melibatkan suara setiap siswa. Dengan menggunakan Tim Kelas, pengajar dapat berpindah dengan cepat dan mudah dari percakapan ke pembuatan konten. Pendidik membuat, berbagi, dan menilai tugas sementara peserta didik berkolaborasi dalam proyek, memberikan umpan balik kepada rekan-rekan, dan terlibat dalam percakapan tentang konten yang mereka pelajari.

Tim Staf dapat digunakan untuk inisiatif seluruh sekolah atau untuk proyek departemen yang lebih kecil. Penggunaannya hanya dibatasi oleh visi administrator dan pemimpin sekolah. Contohnya meliputi:Rencana perbaikan sekolah
Rencana respons insiden
Laporan disiplin
Program pembelajaran sosial dan emosional
Evaluasi pendidik
Dukungan dan instruksi teknologi
Laporan insiden bus
Perencanaan kurikulum

Singkatnya, buat Tim Staf untuk berbagai proyek, aktivitas, komite, dan proses. Tugas administratif apa pun dapat dikelola dalam Teams.