Labels

Tuesday, December 22, 2020

Narasumber di PPPPTK TK dan PLB




 

Saat Kakak Dilamar

 

 



Saat kakak dilamar, semua bagian rumah dibersihkan. Menyiapkan makananan dan minuman, souvenir, aneka kue, serta buah. Tak lupa memasang karpet yang biasanya hanya disimpan saja. Fiona bertanya, acaranya jam berapa ma? Jam 4 sore, jawabku. Kok sudah jam 4 belum datang ma , no w a mas Adi berapa? Aku w a nya. Fiona panik segera w a calon suami kakak, dan meminta share live location. Fiona mengamati perjalanan dari HP.

Maaaa, kok lewatnya belok by pass, kan tambah jauh masa... Aku bilang , gak apa, pasti sampai. Sabar Fiona. Fiona terus memberitahukan posisi tamu. Aku berfikir, sebenarnya yang mau dilamar siapa? Kakak atau Fiona? Kok yang resah dan panik Fiona? Hehe.

Tak berapa lama, sampailah rombongan tamu. Mereka membawa aneka kue basah, kue kering, sembako, buah, baju, sepatu, baju dalam, kosmetik, peralatan mandi, tas, dan perhiasan. Tampak Fiona sangat kaget. Kok bawaannya banyak banget. Fiona mengamati isinya satu persatu. Dan akhirnya tibalah prosesi lamaran.

Acara lamaran selesai, waktu berlalu, dan kehidupan seperti biasa lagi.

Pada suatu hari, kakak lapor, maaaa Fiona sering mengambil kosmetik ku maaaa, ... Aku menegur Fiona, Fiona jangan masuk kamar kakak. Jangan mengambil bedak kakak. Itu bedak dewasa. Kulit anak anak dan dewasa beda. Nanti rusak kulitmu yang mulus itu kan sayang.

Jawab Fiona, aku gak ambil bedak maaaa,aku ambil sedikit hand and body lotion. Aku bilang, looo mama kan punya seee, pakai punya mama saja. Fiona berkata, maaaaa yang punya mama gak ada tulisan UV protectionnya. Kalau yang punya kakak ada. Aku bilang sama saja Fiona. Ya wes lah kalau Fiona mau ya besok dibelikan mama yang mirip punya kakak. Fiona protes. Tapi make up kakak lengkap maaaa bukan hanya hand body lotion.... Aku berkata, kan kakak punya lengkap itu kan dari lamaran. Yo wes gini aja looo, kalau Fiona mau dapat lengkap seperti kakak, Fiona mau dilamar siapa? Excel anak lelaki yang paling ganteng di perumahan kita, atau Fakhri M anak ustadzah Nuri temanmu sekelas, atau Lana murid les nya kakak. Pilih yang mana? Kalau ada yang cocok nanti mama sampaikan agar melamar Fiona dan Fiona dapat kosmetik lengkap untuk melamar Fiona, bahkan mengkin sangat lengkap. Piye? Kan enak. Jadi gak kepengen punya kakak. Tapi punya sendiri sendiri.

Fiona berkata, Gak. Aku masih kecil.

Saya akhirnya berkata, Yo wes. Kalau menyadari masih kecil gak usah kepengen make up seperti punya kakak

Majalah Bobo di Saat Aku TK


 


Saat aku taman kanak kanak ayah selalu membelikan kami majalah Bobo dengan karakter utama Bobo kelinci warna biru dan Coreng kelinci berwarna pink yang suka menggambar. Di tiap edisi majalah selalu ada kisah keluarga Bobo dengan segala kejadian sehari-hari. Keluarga mereka yaitu keluarga kelinci makan wortel. Paman gembul adalah kelinci gendut berwarna coklat. Aku sering membayangkan. Sungguh lucu keluarga kelinci tersebut. Hidup rukun dan banyak ide dalam memecahkan masalah mereka sehari hari. Aku tidak pernah melihat kelinci sebelumnya. Di rumah kami hanya memelihara ayam dan burung merpati. Tetangga depan rumah kami saat itu sangat kaya memiliki sapi yang sangat banyak. Tiap pagi digiring ke sawah. Saat itu ayah juga memelihara anjing untuk menjaga rumah.

Pada suatu hari, ayah mengajak kami ke pameran di alun alun kota Jombang. Hanya saat pameran saja kami bisa membeli kue terang bulan dan martabak. Saat saya kecil di Jombang tidak ada penjual kue terang bulan dan martabak. Makanan itu hanya ada di Surabaya. Sehingga aku suka kue terang bulan yang dijajakan di pameran. Lalu ayah mengajak ke stan pameran yang menjual kelinci. Aku kegirangan...senang sekali...aku akan melihat keluarga Bobo. Setelah berdesakan dengan pengunjung lain. Sampailah aku di dekat kandang kelinci. Aku melihat kelinci itu. Dan aku sangat kecewa. Kecewa sekali. Karena kelincinya berwarna putih semua dan makannya sawi. Aku bertanya ke penjualnya. Apa makannya wortel? Penjual berkata jika kelincinya suka makan sawi putih atau kubis. Tidak suka wortel. Aku sangat sedih karena kelincinya tidak berwarna warni seperti keluarga Bobo dan mereka tidak makan wortel...

Guru Berdedikasi Nasional dari Jawa Timur 2019


 

Saat lomba Guru Berdedikasi Nasional Tahun 2019 yang lalu, saya mempresentasikan bagaimana saya mensosialisasikan Portal Rumah Belajar di seluruh Jawa Timur. Bagaimana langkah saya, apa yang saya lakukan, dengan siapa saya bekerja sama, dan bahaimana hasilnya. Itu saya presentasikan di depan tiga juri. Tentu saja saya gemetar, apalagi disaksikan para Jawara dari seluruh Indonesia. Saya menceritakan bahwa saya mulai mendaftar di aplikasi simpatik.belajar.kemdikbud.go.id lalu mengajak mengenal apa itu Portal Rumah Belajar di belajar.kemdikbud.go.id serta memanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menuliskan hasil pemanfaatan mereka di pena.belajar.kemdikbud.go.id

nah...juri menyimak saya dengan baik.

di akhir presentasi, juri bertanya, Mohon maaf, ibu benar-benar guru? atau ibu pegawai Pusdatin? Kok detail sekali menjelaskan Rumah Belajarnya?

Saya kaget, dan berkata, saya guru. ... hehehe

barusan, bulan Desember ini tahun 2020, salah satu jurinya hadir ke sekolah saya tanpa pemberitahuan, eeee saya guru ....

Terima kasih Pusdatin, terima kasih Bapak

Hasan Chabibie

 

Rekan rekan DRB tersayang yang so sweet

Selamat Ulang Tahun Ke 11 Fiona


 

Tiap pagi lewat depan rumah tukang sayur. Dagangannya cukup lengkap. Bahkan menjual aneka sampo sase dengan motif bungkus lucu. Karakter anak anak. Fiona suka merengek minta dibelikan padahal banyak shampoo botol besar di rumah. Akhirnya ya dibelikan. Nah seringkali bungkusnya gak dibuang di tempat sampah. Kamar mandi jadi jorok. Fiona...ayo sampah sampo nya dibuang di tempat sampah. Rumah jadi seperti kos kosan kumuh kalau ada sampah samponya.

Pada suatu hari bilang...maaa kalau aku ulang tahun aku dikado sampo sase yang banyak ya... merk Dove satu renteng merk Sunsilk satu renteng semua merk maaaa satu renteng semua. Aku bilang: iyaaaa...dan membayangkan rumah jadi seperti warung deh. Senep...

Saat ulang tahun ini pas hari H sudah lupa keinginannya. Sudah dapat hadiah boneka B21dari kakak. Makasih kakak.
Selamat Ulang Tahun ke 11 Fiona, semoga jadi anak Sholehah...pintar, cerdas, bahagia, dan segala doa terbaik untuk Fiona

Ibu Memotivasi Aku Belajar Tanpa LBB

 



Saat aku SMA kelas 12, rata-rata teman-temanku mengikuti bimbingan belajar. Dan parahnya, teman yang aku taksir dari sekolah sebelah juga mengikuti bimbingan belajar. Jika sekolah dia selalu memakai jaket bertuliskan Lembaga Bimbingan Belajarnya, warna jaketnya hitam, sangat keren, bukan hanya jaketnya yang keren, yang memakai jaket juga keren, sangat cool, aduh........ pengen banget aku ikut LBB itu, jadi aku bisa ketemu dia di LBB, kan aku hanya bisa ketemu saat pagi datang sekolah, saat istirahat, dan saat pulang sekolah, rasanya kurang deh. Aku sekolah di SMA Negeri 1 Surabaya saat itu, dan yang aku taksir sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya, sekolah kami memiliki satu gerbang, hehe, baguslah. Jangan dipisah deh gerbangnya. aku merengek kepada ibuku agar aku boleh ikut LBB

Aku mulai nih ....

Aku: Bu, sepertinya aku perlu LBB untuk membantu belajarku, karena aku udah mau masuk Universitas.

Ibu: Untuk apa, apa belajar sendiri gak cukup?

Aku: Biar ada yang membahaskan soal bu....

Ibu: kan tetangga kita banyak yang mahasiswa Unesa (karena rumahku ketintang saat itu dekat Unesa) silakan bertanya pada mahasiswa itu kan pintar pintar pasti bisa jawab.

Aku: tapi kan aku gak punya buku latihannya...

Ibu: ya difotocopy aja

Aku: di tempat LBB kan diajarin trik biar bisa ngerjakan soal UMPTN bu...aku pengen masuk FK UA

Ibu: apa semua yang masuk FK UA adalah dulunya ikut LBB?

Aku: ya tidak

Ibu: Kenapa tidak?

Aku: nasib

Ibu: kamu harus belajar keras agar bisa masuk FK UA tanpa LBB, jadilah nasib yang bisa masuk FK UA tanpa LBB

Aku: ok lah

walau sedih, ibuku terus menyemangati aku belajar, akhirnya aku diteria di FKUA walau di D3 Kesehatan, Tanpa LBB

Terima kasih Ibu, Happy Mother Day

Note: yang aku taksir juga di UA tapi Fakultas lain, dan kita gak pernah ketemu lagi... hingga suatu saat kita bertemu.... bersambung.....