Labels
- Akun belajar.id (79)
- Asesmen Nasional (3)
- BPMTPK (5)
- Buku (16)
- Canva (3)
- CKS (16)
- edpuzzle (1)
- Educlouds (4)
- Family (211)
- Girl4Tech (1)
- Guru Inti (2)
- Haji (100)
- Hobby (112)
- House (13)
- IDYM (22)
- IGI (17)
- Informasi Rumah Belajar (49)
- International Speaker (14)
- Isodel (3)
- Jurnal Teknodik (17)
- Kesehatan (4)
- Kinemaster (20)
- Kultum (2)
- Kurikulum (2)
- Laporan (24)
- matematika (32)
- Microsoft (99)
- My Achievements (36)
- My Activity (138)
- My Profile (22)
- My Story (136)
- Newspaper (15)
- Pandu Digital (3)
- Pena (9)
- PGRI (2)
- Pojok Inspirasi (1)
- Positive Thoughts (22)
- PPPPTK TK PLB (1)
- Quote (7)
- RPP (5)
- SAC (8)
- SILN (133)
- Sosialisasi (103)
- Tips (3)
- TV9 (2)
- TVE (15)
- Unique U (1)
Tuesday, December 22, 2020
Saat Kakak Dilamar
Majalah Bobo di Saat Aku TK
Saat aku taman kanak
kanak ayah selalu membelikan kami majalah Bobo dengan karakter utama Bobo
kelinci warna biru dan Coreng kelinci berwarna pink yang suka menggambar. Di
tiap edisi majalah selalu ada kisah keluarga Bobo dengan segala kejadian
sehari-hari. Keluarga mereka yaitu keluarga kelinci makan wortel. Paman gembul
adalah kelinci gendut berwarna coklat. Aku sering membayangkan. Sungguh lucu
keluarga kelinci tersebut. Hidup rukun dan banyak ide dalam memecahkan masalah
mereka sehari hari. Aku tidak pernah melihat kelinci sebelumnya. Di rumah kami
hanya memelihara ayam dan burung merpati. Tetangga depan rumah kami saat itu
sangat kaya memiliki sapi yang sangat banyak. Tiap pagi digiring ke sawah. Saat
itu ayah juga memelihara anjing untuk menjaga rumah.
Pada suatu hari, ayah
mengajak kami ke pameran di alun alun kota Jombang. Hanya saat pameran saja
kami bisa membeli kue terang bulan dan martabak. Saat saya kecil di Jombang
tidak ada penjual kue terang bulan dan martabak. Makanan itu hanya ada di
Surabaya. Sehingga aku suka kue terang bulan yang dijajakan di pameran. Lalu
ayah mengajak ke stan pameran yang menjual kelinci. Aku kegirangan...senang
sekali...aku akan melihat keluarga Bobo. Setelah berdesakan dengan pengunjung
lain. Sampailah aku di dekat kandang kelinci. Aku melihat kelinci itu. Dan aku
sangat kecewa. Kecewa sekali. Karena kelincinya berwarna putih semua dan
makannya sawi. Aku bertanya ke penjualnya. Apa makannya wortel? Penjual berkata
jika kelincinya suka makan sawi putih atau kubis. Tidak suka wortel. Aku sangat
sedih karena kelincinya tidak berwarna warni seperti keluarga Bobo dan mereka
tidak makan wortel...
Guru Berdedikasi Nasional dari Jawa Timur 2019
Saat
lomba Guru Berdedikasi Nasional Tahun 2019 yang lalu, saya mempresentasikan
bagaimana saya mensosialisasikan Portal Rumah Belajar di seluruh Jawa Timur.
Bagaimana langkah saya, apa yang saya lakukan, dengan siapa saya bekerja sama,
dan bahaimana hasilnya. Itu saya presentasikan di depan tiga juri. Tentu saja
saya gemetar, apalagi disaksikan para Jawara dari seluruh Indonesia. Saya
menceritakan bahwa saya mulai mendaftar di aplikasi
simpatik.belajar.kemdikbud.go.id lalu mengajak mengenal apa itu Portal Rumah
Belajar di belajar.kemdikbud.go.id serta memanfaatkan dalam pembelajaran. Dan
menuliskan hasil pemanfaatan mereka di pena.belajar.kemdikbud.go.id
nah...juri
menyimak saya dengan baik.
di
akhir presentasi, juri bertanya, Mohon maaf, ibu benar-benar guru? atau ibu
pegawai Pusdatin? Kok detail sekali menjelaskan Rumah Belajarnya?
Saya
kaget, dan berkata, saya guru. ... hehehe
barusan,
bulan Desember ini tahun 2020, salah satu jurinya hadir ke sekolah saya tanpa
pemberitahuan, eeee saya guru ....
Terima
kasih Pusdatin, terima kasih Bapak
Rekan
rekan DRB tersayang yang so sweet
Selamat Ulang Tahun Ke 11 Fiona
Tiap pagi lewat depan rumah tukang sayur. Dagangannya
cukup lengkap. Bahkan menjual aneka sampo sase dengan motif bungkus lucu.
Karakter anak anak. Fiona suka merengek minta dibelikan padahal banyak shampoo
botol besar di rumah. Akhirnya ya dibelikan. Nah seringkali bungkusnya gak
dibuang di tempat sampah. Kamar mandi jadi jorok. Fiona...ayo sampah sampo nya
dibuang di tempat sampah. Rumah jadi seperti kos kosan kumuh kalau ada sampah
samponya.
Pada suatu hari bilang...maaa kalau aku ulang tahun aku dikado sampo sase yang
banyak ya... merk Dove satu renteng merk Sunsilk satu renteng semua merk maaaa
satu renteng semua. Aku bilang: iyaaaa...dan membayangkan rumah jadi seperti
warung deh. Senep...
Saat ulang tahun ini pas hari H sudah lupa keinginannya. Sudah dapat hadiah
boneka B21dari kakak. Makasih kakak.
Selamat Ulang Tahun ke 11 Fiona, semoga jadi anak Sholehah...pintar, cerdas,
bahagia, dan segala doa terbaik untuk Fiona
Ibu Memotivasi Aku Belajar Tanpa LBB
Saat
aku SMA kelas 12, rata-rata teman-temanku mengikuti bimbingan belajar. Dan
parahnya, teman yang aku taksir dari sekolah sebelah juga mengikuti bimbingan
belajar. Jika sekolah dia selalu memakai jaket bertuliskan Lembaga Bimbingan
Belajarnya, warna jaketnya hitam, sangat keren, bukan hanya jaketnya yang keren,
yang memakai jaket juga keren, sangat cool, aduh........ pengen banget aku ikut
LBB itu, jadi aku bisa ketemu dia di LBB, kan aku hanya bisa ketemu saat pagi
datang sekolah, saat istirahat, dan saat pulang sekolah, rasanya kurang deh.
Aku sekolah di SMA Negeri 1 Surabaya saat itu, dan yang aku taksir sekolah di
SMA Negeri 2 Surabaya, sekolah kami memiliki satu gerbang, hehe, baguslah.
Jangan dipisah deh gerbangnya. aku merengek kepada ibuku agar aku boleh ikut
LBB
Aku
mulai nih ....
Aku:
Bu, sepertinya aku perlu LBB untuk membantu belajarku, karena aku udah mau
masuk Universitas.
Ibu:
Untuk apa, apa belajar sendiri gak cukup?
Aku:
Biar ada yang membahaskan soal bu....
Ibu:
kan tetangga kita banyak yang mahasiswa Unesa (karena rumahku ketintang saat
itu dekat Unesa) silakan bertanya pada mahasiswa itu kan pintar pintar pasti
bisa jawab.
Aku:
tapi kan aku gak punya buku latihannya...
Ibu:
ya difotocopy aja
Aku:
di tempat LBB kan diajarin trik biar bisa ngerjakan soal UMPTN bu...aku pengen
masuk FK UA
Ibu:
apa semua yang masuk FK UA adalah dulunya ikut LBB?
Aku:
ya tidak
Ibu:
Kenapa tidak?
Aku:
nasib
Ibu:
kamu harus belajar keras agar bisa masuk FK UA tanpa LBB, jadilah nasib yang
bisa masuk FK UA tanpa LBB
Aku:
ok lah
walau
sedih, ibuku terus menyemangati aku belajar, akhirnya aku diteria di FKUA walau
di D3 Kesehatan, Tanpa LBB
Terima
kasih Ibu, Happy Mother Day
Note:
yang aku taksir juga di UA tapi Fakultas lain, dan kita gak pernah ketemu
lagi... hingga suatu saat kita bertemu.... bersambung.....