Labels

Thursday, January 19, 2023

Tempat Pensil Leopard





Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu dari lima spesies yang masih ada dalam genus Panthera, anggota dari keluarga kucing, Felidae. Ini terjadi dalam jangkauan luas di Afrika sub-Sahara, di beberapa bagian Asia Barat dan Tengah, Rusia Selatan, dan di anak benua India hingga Asia Tenggara dan Timur.

Ini terdaftar sebagai Rentan di Daftar Merah IUCN karena populasi macan tutul terancam oleh hilangnya habitat dan fragmentasi, dan menurun di sebagian besar wilayah jelajah global. Macan tutul dianggap punah secara lokal di Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, Yordania, Maroko, Togo, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Lebanon, Mauritania, Kuwait, Suriah, Libya, Tunisia dan kemungkinan besar di Korea Utara, Gambia, Laos, Lesotho, Tajikistan, Vietnam dan Israel.

Catatan kontemporer menunjukkan bahwa macan tutul hanya terdapat di 25% dari rentang sejarah globalnya.Dibandingkan dengan kucing liar lainnya, macan tutul memiliki kaki yang relatif pendek dan tubuh yang panjang dengan tengkorak yang besar. Bulunya ditandai dengan mawar. Penampilannya mirip dengan jaguar (Panthera onca), tetapi memiliki fisik yang lebih kecil, lebih ringan, dan mawarnya umumnya lebih kecil, lebih padat dan tanpa bintik sentral. Macan tutul dan jaguar yang melanistik dikenal sebagai panther hitam. Macan tutul dibedakan oleh bulunya yang tersamar dengan baik, perilaku berburu yang oportunistik, pola makan yang luas, kekuatan, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai habitat mulai dari hutan hujan hingga padang rumput, termasuk daerah gersang dan pegunungan. Ia dapat berlari dengan kecepatan hingga 58 km/jam (36 mph; 16 m/s). Fosil macan tutul paling awal yang ditemukan di Eropa diperkirakan berusia 600.000 tahun, berasal dari Pleistosen Awal akhir. Fosil macan tutul juga telah ditemukan di Sumatera, Taiwan dan Jepang.

Nah teman, karena macan tutul hewan langka yang hampir punah, maka sebaiknya pakai yang sintetis saja yaaa

Kunjungan kepala sekolah






Senin, 15 Januari 2023, Kepala SMP YBPK 1 Surabaya, Erwin Darmogo, berkunjung ke SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Produktivitas sekolah menjadi sangat penting dan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Karakteristik sekolah yang produktif dapat dilihat dari bentuk dan sifat organisasi sekolah yang dapat memberikan peluang berupa peningkatan jumlah dan kualitas kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.


Sekolah produktif yang menjadi misi sekolah di antaranya prestasi yang tinggi dan suasana yang menyenangkan. Prestasi dapat dilihat dari sudut lulusan yang banyak, berkualitas tinggi, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk menghasilkan produktivitas sekolah yang baik tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi sekolah, diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, motivasi kerja guru, lingkungan sekolah yang kondusif, pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang rutin, akreditasi sekolah, dan sebagainya. Dari beberapa faktor tersebut, penulis memandang faktor akreditasi sekolah merupakan salah satu faktor yang dominan. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan akreditasi sekolah mencakup berbagai bidang penilaian, yakni kurikulum dan proses belajar-mengajar, manajemen sekolah, kelembagaan sekolah, sarana dan prasarana, tenaga pendidik, peserta didik, peran serta masyarakat dan kultur sekolah. Karena mencakup berbagai komponen itulah maka keberadaan akreditasi sekolah merupakan salah satu faktor yang turut berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas sekolah.

Kaos Refo


Google Master Trainer adalah program pelatihan yang mempersiapkan Pendidik terpilih yang diseleksi berdasarkan kriteria Kemdikbud yang memiliki tugas untuk melatih guru dan tenaga kependidikan untuk menggunakan perangkat Google Workspace for Education di akun pembelajaran (belajar.id) yang terbagi menjadi 3 Level : Level 1 (Dasar), Level 2 (Lanjutan), Level 3 (Trainer).













 

Pengisi Acara Sapa Rumah Belajar





Pengisi Acara Sapa Rumah Belajar
#radenroromartiningsih
#SAPARUMBEL
#dutarumahbelajar
#DutaTeknologiKemendikbudristek

RUMAH BELAJAR merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan pada 15 Juli 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran. Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar.

Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif.

Dalam memanfaatkan Rumah Belajar pengguna akan di dampingi oleh Duta Rumah Belajar yang telah dipilih dari 34 Provinsi. Mereka merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud, dalam melakukan Sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya pemanfaatan Rumah Belajar di masing-masing provinsinya.