Labels

Sunday, January 3, 2021

Panduan Belajar di Rumah Awal Semester Genap 2020


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan program Belajar dari Rumah yang telah tayang di salah satu televisi nasional TVRI, mulai Senin (13/4) lalu. Nah Moms, apakah Anda sudah menyaksikannya bersama si kecil selama 3 hari terakhir ini? Bila belum atau sempat tertinggal informasi terkait hal ini,

1. Disiapkan sebagai alternatif

Program Belajar dari Rumah merupakan salah satu alternatif belajar di tengah pandemi virus corona, Moms. Dalam laman resmi Kemdikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim ingin memastikan bahwa kondisi darurat seperti ini tak memutus kesempatananak untuk belajar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mungkin ada saja keluarga yang memiliki keterbatasan pada akses internet, sehingga lewat media televisi ini diharapkan bisa membantu para peserta didik, juga orang tua dalam mendampingi buah hatinya selama pembelajaran dari rumah.

2. Bisa diikuti semua jenjang pendidikan

Program Belajar dari Rumah disiapkan untuk semua jenjang pendidikan, Moms. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sederajat hingga SMA dan sederajat. Jadi pelajar madrasah misalnya, bisa mengikuti juga.

3. Bisa disaksikan melalui streaming

Menyaksikannya bukan secara live streaming, tujuannya adalah untuk mempermudah para peserta didik. Kendati demikian, Anda dapat memanfaatkan sejumlah layanan pihak ketiga untuk menonton siaran tersebut secara streaming melalui laptop maupun smartphone. Semua layanan streaming ini bisa diakses secara gratis, dan Anda membutuhkan kuota untuk akses internet saja.

Panduan Belajar di Rumah (klik di sini)

Bu Joko Yang Baik Hati

 

Suatu pagi...terdengar bunyi tak tok tak tok dari depan rumah. Aku pikir, siapa ya pagi pagi kok udah serius menebang pohon. Apa Bu Joko memanggil tukang menebang pohon...? Aku keluar. Ya Allah ternyata Bu Joko yang menebang pohon. Astaghfirullah...Bu Joko adalah tetangga depan rumah saya.

Bu Joko saya tanya...Bu Joko, Bu Joko usia berapa? Bu Joko bilang 70 tahun. Aku yang jauh lebih muda dari Bu Joko (aku 17 tahun hahahaha) gak mampu melakukannya. Bu Joko adalah pensiunan guru, saat pensiun semua baju dinasnya diberikan saya, sehingga saya punya seragam PGRI, seragam Korpri , dll.... so sweet

Aku bilang...Bu Joko sebaiknya istirahat. Sudah cukup.

Kata Bu Joko. ..Aku kalau pagi masih kuat, tapi kalau siang aku main HP saja. Aku Facebook an.

Aku bilang...jangan capek capek Bu Joko....

Lalu Bu Joko bilang...aku tadi masak nasi banyak. Mana wadahnya saya beri nasi. Bu Joko seperti ibu yang baik bagi saya. Dan saya anak yang gak tahu malu. Bu Joko tiap hari memberi saya nasi. Katanya dia gak merasa tenang kalau gak masak nasi...tapi cucu cucunya gak mau makan nasi. Jadilah aku yang menerima nasinya. Lalu Bu Joko bilang...aku ini doakan panjang umur ya...aku bilang pastilah Bu Joko...bismillah. Barokallah

Di hari yang lain tiba-tiba Bu Joko mengetuk pintu rumahku membawa nasi dan tiba tiba menangis. Aku kaget. Ada apa Bu Joko kok menangis.

Kata Bu Joko, masalah ku banyak, aku ini gak kekurangan makan, tapi aku sedih, cucuku mau masuk perguruan tinggi, lalu cucuku yang lain mau dilamar, aku jadi kepikiran. Aku lihat Bu Roro gak pernah sedih. Kok enak rasanya lihat Bu Roro selalu bahagia....

Aku langsung tertawa...hhhh...Bu Joko bisa saja. Bu Joko gak usah mikirin cucunya. Biarlah cucu Bu Joko diurus orang tuanya. Aku aja gak pernah bingung anak saya lamaran. Semua sekarang serba online. Beres. Sudah Bu Joko gak usah sedih...aku ya manusia biasa...kadang ya sedih. Kalau sedih kan banyak solusi. Bisa mendengarkan bacaan Al Qur an dari youtube. Atau yang lucu lucu dari youtube