Outdoor Swab, wajib bagi seluruh
guru di Surabaya
Swab adalah metode tes untuk
menegakkan diagnosis Covid-19. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai
patokan diagnosis. Sebab, konon katanya, virus corona akan menempel di hidung
atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh. Sampel lendir yang
diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR
(Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir dari pemeriksaan swab ini, nantinya
akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus Covid-19 di tubuh seseorang.
Bagaimana tenaga kesehatan
melakukan swab pada? Berikut ini tahapannya. Pasien akan diminta untuk duduk di
kursi. Lalu, tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas
dan memasukkan alat yang berbentuk seperti cotton bud, tapi dengan ukuran yang jauh
lebih panjang, ke dalam lubang hidung (Kaget rasanya). Alat itu akan dimasukkan
hingga mentok ke bagian belakang hidung. Lalu, teknik swab dilakukanlah untuk
menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung (agak sakit dikit). Alat
tersebut memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang
terdapat di area tersebut. Alat akan berada di dalam area tersebut selama
beberapa detik agar cairan bisa terserap sempurna (aow aow aow).
Setelah selesai, alat swab
langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup. Lalu, tabung tersebut
akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium
untuk diperiksa menggunakan teknik PCR. Jika swab di hidung tidak memungkinkan,
maka swab juga bisa dilakukan melalui tenggorokan. Setelah proses pengambilan
sampel dengan teknik swab selesai, maka saatnya sampel tersebut diperiksa
dengan teknik PCR. Jadi, PCR intinya adalah pemeriksaan untuk mencocokkan DNA
atau RNA yang dipunyai virus.