Labels
- Akun belajar.id (79)
- Asesmen Nasional (3)
- BPMTPK (5)
- Buku (16)
- Canva (3)
- CKS (16)
- edpuzzle (1)
- Educlouds (4)
- Family (209)
- Girl4Tech (1)
- Guru Inti (2)
- Haji (100)
- Hobby (112)
- House (13)
- IDYM (22)
- IGI (17)
- Informasi Rumah Belajar (49)
- International Speaker (14)
- Isodel (3)
- Jurnal Teknodik (17)
- Kesehatan (4)
- Kinemaster (20)
- Kultum (2)
- Kurikulum (2)
- Laporan (24)
- matematika (32)
- Microsoft (99)
- My Achievements (36)
- My Activity (136)
- My Profile (22)
- My Story (133)
- Newspaper (15)
- Pandu Digital (3)
- Pena (9)
- PGRI (2)
- Pojok Inspirasi (1)
- Positive Thoughts (22)
- PPPPTK TK PLB (1)
- Quote (7)
- RPP (5)
- SAC (8)
- SILN (133)
- Sosialisasi (103)
- Tips (3)
- TV9 (2)
- TVE (15)
- Unique U (1)
Sunday, July 2, 2023
Mabit di Muzdalifah
Kasian Lo banyak lansia pingsan di muzlifah
Di infus di terik mentari hanya dengan payung
Melas
Di Musdalifah aku Bonek
Memberhentikan bis sembarang
Lalu naik, entahlah mau ke mana bisnya
Yg penting bisa sampai mina
Sampai di Mina tinggal nyari maktab ku
e ternyata diturunkan di maktab ku no 34
Lalu aku bilang thanks sir
Aku selamat sampai mina jam 8 pagi
Yang lain ada yg jam 12 sampai saat sangat terik
Emergency Medical Treatment

Lempar jumroh hari pertama aku pingsang pulang e
Keluar dari terowongan Mina itu aku wes teler berat. Aku paksa jalan terus jangan sampai pingsan di terowongan
Terussss aku jalan sampai di jalan raya aku mau ke klinik Indonesia
Gak boleh sama tentara e la. Melawan arus. Aku bilang I am sick. I want to see doctor . Indonesian hospital.
Lalu boleh
Lalu ada petugas
Aku bilang ...mbak aku udah gak kuat
Aku mau pingsan
Lalu aku digeret ke klinik. Mulutku dijejeli kurma. Diminumi oralit. Lalu didudukkan di kursi roda. Diinfus diberi suntikan .
Lalu aku sambat lapar
Diberi bubur dan sebutir telor rebus





Lempar Jamarat Hari Ketiga Sebelum Subuh
Lempar Jamarat Hari Kedua Pagi Setelah Subuh

Hari kedua lempar jumroh aku diwanti wanti harus diguyur air kepala nya. Jadi setiap saat aku semprot mukaku sampai basah. Terus terusan. Kerudungku saya guyur air.
Hari kedua saya berhasil lempar jumroh . Penuh sesak. Ada orang kekar gitu. Aku bilang , can I hold you. Lalu tas nya saya pegang. Malah aku disuruh pegang lengan nya. Lalu dia minta upah batu. Batuku 7 itu diminta. Yo wes saya berikan. Kan aku wes lolos dekat jumroh. Batu saya juga masih banyak.
Lalu aku lempar di tiga jumroh itu masing masing 7. Lalu balik ke tenda lewat terowongan. Mulai deh pening kepala. Kepalaku terus guyur air. Akhirnya Alhamdulillah bisa balik tenda






Hari kedua saya berhasil lempar jumroh . Penuh sesak. Ada orang kekar gitu. Aku bilang , can I hold you. Lalu tas nya saya pegang. Malah aku disuruh pegang lengan nya. Lalu dia minta upah batu. Batuku 7 itu diminta. Yo wes saya berikan. Kan aku wes lolos dekat jumroh. Batu saya juga masih banyak.
Lalu aku lempar di tiga jumroh itu masing masing 7. Lalu balik ke tenda lewat terowongan. Mulai deh pening kepala. Kepalaku terus guyur air. Akhirnya Alhamdulillah bisa balik tenda






Subscribe to:
Posts (Atom)