Labels

Tuesday, December 11, 2007

Main Televisi - Televisian




Main Televisi- Televisian Saat aku TK, kakakku dah kelas 2 SD. Aku dan kakakku berjarak 2 tahun. Pada suatu saat, kakakku mengajakku main televisi-televisian. Aku setuju, karena aku ingin tau, seperti apa permainan itu. Tak berapa lama kakakku masuk di bawah meja. Aku jongkok melihat kakakku yang telah berada di bawah meja. Mulailah atraksi televisinya. Kakakku berkata," Pemirsa, hari ini acaranya adalah siaran berita, bla... bla... bla.... " Entahlah kakakku bicara menirukan gaya pembaca berita televisi. Aku bilang pada kakakku, "Kak, gantian, sekarang aku!" Kakakku berkata, " Sebentar belum selesai." Kemudian kakakku melanjutkan acaranya, "Pemirsa, sekarang kita lanjutkan dengan siaran niaga." Kakakku menirukan gaya orang mandi, pakai sabun, seperti bintang iklan sabun mandi. Aku bilang pada kakakku lagi, "Kak, gantian dong..." " Sebentar, ...!" Acara berikutnya kakakku berkata, " Pemirsa, sekarang siaran anak-anak,..." Kakakku menyanyikan beberapa buah lagu, dan aku tetap jongkok di luar meja, menyaksikan acara demi acara televisi made in kakakku. Aku bilang pada kakakku lagi, " Kak, gantian dong.... " " Ya!" Alhamdulillah, lega deh! sekarang aku masuk ke bawah meja dengan bangga, aku membayangkan acara apa yang akan aku sajikan. Ketika aku dah siap di bawah meja, kakakku pergi. Aku panggil dia, "Kak, mau kemana? " Kakakku bilang, " Aku dah buyar!" Capek deh. Jadi aku keluar dari meja, tidak jadi main televisi-televisian. Kasian banget. Ha... ha... ha.... Pada waktu itu aku kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa. Alhamdulillah... Itu adalah pengalaman bagiku yang tidak aku lupakan. Aku bejanji dalam hatiku, kelak aku tidak akan berbuat seperti itu, pasti kasian banget orang yang aku perlakukan begitu. Ha... ha... ha...

13 comments:

  1. Aduh2 kacian bgtz bu Tining.... :p
    Trus kelanjutanX gmn? Bu Tining marah enggak ma kakak?

    ReplyDelete
  2. he...hee.eee...

    kasihan...emank masih kecil


    masih polos.....


    untung q g penah kayak gitu....

    ReplyDelete
  3. Ada pesan moral yang saya petik dari penggalan kisah ini bun.

    ReplyDelete
  4. Hikmah dibali sebuah cerita sederhana ...
    Luar biasa Ibu Roro hebat

    ReplyDelete
  5. Pesan tersirat yg sungguh bermakna ibu😊

    ReplyDelete
  6. Perlakuan yang kita dapatkan jika itu tdk baik, jangan dilakukan ke orang lain (no dendam)...@bu Roro

    ReplyDelete
  7. Kasian banget bun' tapi emang begitu dah kalo jd adik pasti di akali sama kakak 😁😁😁😁

    ReplyDelete
  8. Mau tertawa tapi takut dosa hahahahahaha🙏🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  9. Saling mendukung satu sama lain merupakan bagian dari kerja sama. Terima kasih ibu selalu mengingatkan.....

    ReplyDelete
  10. Luar biasa Bunda. saya setuju, kita harus saling mendukung dan berbagi. Bunda Roro adalah orang Hebat. Salut sama Bunda 👍👍👍

    ReplyDelete
  11. Pengalamanya unik sekali roro kagaknya seru sekali di zaman itu,anak anaknya benar brnar natural dan interaktif

    ReplyDelete