Rekam Pembelajaran Sosiologi Kelas XI SILN 15 Januari 2021 19.00 CET /16 Januari 2021 01.00 WIB
Struktur
Sosial dalam Fenomena Kehidupan ·
A
Struktur Sosial
1.
Pengertian Struktur Sosial
Struktur
sosial memiliki arti susunan masyarakat. Struktur sosial diartikan sebagai
suatu skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada
posisi yang dianggap sesuai agar organisme masyarakat sebagai suatu
keseluruhan dapat berfungsi dan kepentingan setiap bagian dapat berjalan
dalam jangka waktu yang relatif lama
2.
Klasifikasi Struktur Sosial
Struktur
sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima
jenis sebagai berikut.
a. Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin diubah
atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur yang pola
susunannya memungkinkan untuk diubah.
b. Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi
adalah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang
berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi adalah
struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat,
tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
c.
Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen adalah suatu struktur
sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia
luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya
mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun
berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok
lain.
d. Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis adalah suatu struktur
yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Struktur statistik
adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan
jumlah anggotanya terpenuhi.
e. Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki
oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi,
dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur adalah tempat bagi
golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif
rendah
B.
Diferensiasi Sosial
1.
Pengertian Diferensiasi Sosial
Kehidupan
manusia berbeda-beda sesuai dengan jalan hidup masing-masing dan setiap
manusia bebas memilih jalan hidupnya sendiri. Perbedaan-perbedaan
yang dimiliki setiap anggota masyarakat merupakan diferensiasi sosial.
Dengan kata lain, diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke
dalam atribut secara horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa,
klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Berdasarkan
jenisnya, diferensiasi sosial dapat dibedakan sebagai berikut.
a.
Diferensiasi tingkatan (rank differentiation), terjadi akibat
adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa yang
dibutuhkan ke suatu daerah. Penyalurannya melalui berbagai tangan
sehingga sampai ke tujuan memiliki harga yang berbeda.
b. Diferensiasi
fungsional (functional differentiation), terjadi karena adanya pembagian
kerja yang berbeda-beda di suatu lembaga sosial. Setiap orang yang bekerja
harus melaksanakan kewajiban
sesuai dengan fungsinya.
c.
Diferensiasi adat (custom differentiation), aturan dan norma yang mengikat
masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan. Munculnya norma atau
aturan untuk mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat sengaja
diadakan pada saat dan situasi tertentu karena keberadaannya
memang dibutuhkan. Adanya aturan atau norma yang muncul,
sejalan dengan nilai yang ada pada masyarakat bersangkutan,
agar perilaku setiap warganya terkendali.
2.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Sesuai
dengan pengertiannya, yaitu pengelompokan ke dalam kelas-kelas secara
horizontal, masyarakat memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut.
a.
Perbedaan Ras dan Etnis
Konsep
ras memiliki banyak pengertian, bergantung pada tujuan dan kondisi yang
diperlukan. Dalam pemahaman masyarakat secara umum, ras dapat berarti
golongan tertentu umat manusia berdasarkan ciri-ciri biologis
Umat
manusia yang menempati permukaan bumi telah digolongkan menurut ciri lahiriahnya
(ras) ke dalam dua golongan, yaitu sebagai berikut.
1)
Ciri-ciri kualitatif, meliputi warna kulit, warna dan bentuk rambut,
bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain-lain. a) Warna kulit, merupakan ciri
yang paling tampak pada setiap ras manusia. Warna kulit terdiri atas hitam
(malanoderma) dan putih (leucoderma), serta variasi hitam dan
putih, misalnya kuning (xanthoderma). Sebagai contoh, putih (Nordik),
kuning (Tionghoa), cokelat (Dravia), kuningcokelat (Polinesia), cokelat-hitam
(ras Negro). b) Warna rambut terdiri atas hitam, cokelat, dan
keemasan. c) Warna mata terdiri atas hitam, cokelat, biru, hijau, dan
abuabu. d) Bentuk rambut terdiri atas bentuk lurus (leiotris),
bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris). e) Bentuk muka atau
wajah
2)
Ciri-ciri kuantitatif, meliputi berat badan, tinggi badan, ukuran badan,
bentuk dan ukuran kepala. Untuk mengetahui ukuran kepala (index
chephalis), dilakukan dengan cara membagi lebar
kepala dengan panjangnya, kemudian dikalikan seratus. Kepala manusia
terdiri atas tujuh bentuk, yaitu
ultradolichocephalis, hyperdolichocephalis, dolichocephalis, mesocephalis,
brachycephalis,
hyperbracycephalis, dan ultra bracycephalis.
Klasifikasi serta hubungan-hubungan antarras di dunia, sebagai berikut.
1)
Ras Kaukasoid. Ras ini meliputi orang-orang kulit putih dengan beberapa
variasinya yang diklasifikasikan ke dalam empat
rumpun,
yaitu sebagai berikut.
a)
Kaukasoid Nordik (Nordic Caucasoid): ukuran tubuh tinggi, rambut keemasan,
mata biru, bentuk muka lonjong atau oval. Ras tersebut terdapat di daerah
Eropa Utara sekitar Laut Baltik.
b) Kaukasoid Mediterania (Mediteran Caucasoid): ukuran tubuh lebih pendek
daripada Nordik, rambut cokelat dan hitam, mata coklat, bentuk muka bulat.
Ras tersebut terdapat di sekitar Laut
Tengah, Afrika Utara, Armenia, Saudi Arabia, dan Iran.
c)
Kaukasoid Alpin (Alpin Caucasoid): ciri-ciri tubuh antara tipe Nordik dan
Mediterania. Mereka terdapat di daerah Eropa Timur dan Eropa Tengah.
d)
Kaukasoid Indik atau Hindu (Indic Caucasoid): ukuran tubuh lebih pendek
daripada Mediterania, warna kulit ras Mong o loid (kuning dan coklat),
tetapi bentuk muka ras Kaukasoid, mata hitam, rambut hitam, bentuk
muka lonjong atau oval dan bulat. Mereka terdapat di Pakistan, India,
Banglades, dan Srilanka.
2)
Ras Mongoloid. Ras ini diklasifikasikan ke dalam tiga rumpun, yaitu
sebagai berikut.
a) Mongoloid Asia (Asiatic Mongoloid): warna kulit kuning pucat atau putih
lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam kejur, bentuk muka lonjong atau
oval dan bulat, mata sipit. Ras tersebut terdapat di daerah Asia Utara, Asia
Tengah, dan Asia Timur.
b)
Mongoloid Malaya atau Oceania (Malayan Mongoloid): warna kulit kuning
kecokelatan, ukuran tubuh agak tinggi, bentuk muka lonjong atau oval dan
bulat, mata biasa, rambut hitam lurus, dan bergelombang (ikal). Mereka
terdapat di daerah Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia,
Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan.
c)
Mongoloid Amerika atau Indian (American Mongoloid):warna kulit merah, ukuran
tubuh tinggi, rambut hitam lurus, bentuk muka lonjong atau oval, mata
sipit. Mereka terdapat di daerah Amerika Selatan (penduduk Terra del
Fuego) dan di Amerika Utara (penduduk asli Eskimo).
3) Ras Negroid, memiliki ciri khusus terutama warna dan bentuk rambut
(hitam dan keriting). Ras ini diklasifikasikan atas tiga rumpun, yaitu
sebagai berikut.
a)
Negroid Afrika (African Negroid): badan kekar dan tinggi, kulit hitam pekat,
rambut hitam keriting, bentuk muka bulat atau tebal. Jenis ras ini
terdapat di Benua Afrika.
b) Negrito: ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran kaki dan tangan pendek.
Mereka terdapat di Afrika Tengah, semenanjung Melayu, dan Filipina.
c)
Negroid Melanesia (Papua Melanosoid): ciri-ciri tubuh antara Negroid
Afrika dan Negrito. Mereka terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Melanesia.
d)
Austroloid: ciri-ciri tubuh hampir sama dengan Negroid Afrika. Kelompok
ini merupakan ras penduduk asli Australia: bertempat tinggal di daerah
pedalaman, hidup secara bergerombol dan berpindah-pindah. Saat
ini jumlahnya relatif sedikit dan semakin berkurang.
4) Ras-ras Khusus, adalah ras yang tidak termasuk ras induk (Kaukasoid,
Mongoloid, Negroid). Ras ini diklasifikasikan ke dalam empat rumpun, yaitu
sebagai berikut.
a)
Bushman, memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulit coklat, rambut hitam
keriting, mata lebar. Mereka terdapat di daerah gurun Kalahari (Afrika
Selatan).
b)
Veddoid, ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukuran tubuh lebih
pendek mendekati kerdil. Mereka terdapat di daerah pedalaman Srilanka dan
Sulawesi Utara.
c)
Polinesoid, ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, mata lebar, rambut
hitam berombak. Mereka terdapat di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia.
d)
Ainu, memiliki warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi bentuk muka
ras Mongoloid. Mereka terdapat di Pulau Hokaido dan Karafuko (Jepang
Utara).
b.
Perbedaan Agama
Agama
merupakan institusi penting yang mengatur kehidupan manusia. Istilah agama
yang dikenal masyarakat merupakan terjemahan dari kata religion yang
berarti mengikat. Agama adalah perasaan berkewajiban melaksanakan perintah-perintah
Tuhan. Agama tidak terbatas perasaan, tetapi juga ibadah atau amaliah.
Agama merupakan amaliah akal manusia yang mengakui adanya kekuatan
Yang Maha tinggi dan amaliah hati manusia yang memohon rahmat
dari kekuatan tersebut.
c. Perbedaan Suku Bangsa
Suku
bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kolektivitas serta
identitas kultural tertentu dan hidup dalam sebuah negara, bersama-sama
kelompok etnis lainnya. Suku bangsa sebagai suatu golongan manusia yang
terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan
kesadaran dan identitas tersebut sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
d. Perbedaan Jenis Kelamin
Jenis
kelamin merupakan salah satu kategori yang diperoleh manusia sejak lahir.
Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur pembeda dalam diferensiasi
sosial. Secara hakiki, perbedaan lakilaki dengan perempuan bersifat horizontal
atau tidak menunjuk kan perbedaan derajat yang tinggi atau rendah sebab
perbedaan tersebut hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.
e.
Perbedaan Profesi
Kehidupan
manusia, terutama yang telah memiliki pekerjaan dan menjalankan tugasnya
sehari-hari, tidak lepas dari profesi atau kedudukan. Kedudukan yang
dimiliki seseorang dilatarbelakangi
peran yang berfungsi melaksanakan hak dan kewajiban dalam kegiatan
sehari-hari. Profesi akan berdampingan dengan kedudukan. Walaupun setiap
orang dapat saja memiliki kedudukan yang sama dengan orang lain, profesi
dapat berbeda.
f.
Perbedaan Klan
Klan
berhubungan dengan latar belakang keturunan yang tergabung dalam keluarga
luas, baik berdasarkan garis keturunan wanita (matrilineal) maupun
laki-laki (patrileneal) atau keduanya. Klan merupakan suatu organisasi
sosial yang khusus menghimpun anggotanya berasal dari satu keturunan yang
sama sehingga klan akan memiliki struktur sosial tersendiri yang secara
khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di antara mereka.
Post a Comment