Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SILN 9 Maret 2021







Intisari Materi 

A. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012) dijelaskan bahwa Indonesia berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang berarti India dan pulau-pulau. Indonesia merupakan sebutan yang diberikan untuk pulau-pulau yang ada di Samudra India. Refleksi Setelah mempelajari dan memaknai Bab 6, tentang Memperkuat Komitmen Kebangsaan.

B. Sarjana bahasa Indonesia pertama yang menggunakan nama Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda dengan nama Indonesisch Pers-Bureau di tahun 1913. 

C. Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negaranegara lain di dunia. Salah satu pendiri negara memiliki semangat untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik bagi diri, bangsa, dan negara. 

D. Tantangan menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa dapat datang dari dalam dan luar negeri. Malas, korupsi, pemberontakan, krisis ekonomi merupakan tantangan yang berasal dari dalam dan harus dihadapi oleh seluruh anggota masyarakat. Penjajahan secara fisik pada saat ini kemungkinannya sangat kecil terjadi, tetapi ancaman dari luar yang bersifat nonfisik seperti gaya hidup, datangnya ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila sangat mungkin untuk terjadi. 

E. Jiwa dan Semangat 45 terdiri dari 
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 
2. Jiwa dan semangat merdeka 
3. Nasionalisme 
4. Patriotisme 
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka 
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah 
7. Persatuan dan kesatuan 
8. Antipenjajah dan penjajahan 
9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan sendiri 
10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya 
11. Idealisme kejuangan yang tinggi 
12. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara 
13. Kepahlawanan 
14. Sepi ing pamrih rame ing gawe 
15. Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan 
16. Disiplin yang tinggi 
17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan 

F. Indonesia merupakan satu kesatuan politik, pertahanan keamanan, ekonomi dan sosial budaya. 
Kesatuan itu dapat dipandang dari 4 segi, yaitu politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. 
1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik Sebagai satu kesatuan politik, Negara Kesatuan Republik Indonesia meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa dan negara, melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuan nasional negara. Pancasila adalah dasar Indonesia yang tidak boleh di ganggu gugat oleh siapa pun, baik itu dari luar Indonesia maupun dari dalam, yaitu rakyat Indonesia itu sendiri. Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa bahwa mereka adalah senasib, sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta satu dalam tekad untuk mencapai cita-cita bangsa. Seluruh kepulauan Nusantara ini merupakan satu kesatuan hukum. 140 Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi 
2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini menjadi modal dan milik bersama bangsa. Indonesia yang juga terdiri atas berbagai macam suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa haruslah merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. Meski pun berbeda, Indonesia tetaplah satu. 3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu pulau atau suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa Indonesia. 
4. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Kekayaan wilayah Nusantara baik itu yang berupa potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa. Keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tak ada alasan untuk lebih mementingkan daerah A dan menelantarkan daerah yang lain. Atau, bahkan menguras atau mengeruk kekayaan daerah B untuk kepentingan daerah yang lain. Tingkat perkembangan ekonomi harus merata dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. 
5. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Sosial dan budaya Masyarakat Indonesia seluruhnya adalah satu. Perkehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan keragaman yang ada di alamnya menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya nasional.
G. Sikap dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan cinta tanah air, membina persatuan dan kesatuan, rela berkorban, pengetahuan budaya dalam mempertahankan nkri, serta sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI.