Dokter Galih
1 min read
Jumat pagi, aku cek kesehatan di Puskesmas sesuai alamat KTP. Berat badan dan tinggi badan diukur oleh seorang dokter muda termasuk tekanan darahku. Aku lihat seragam dakter muda itu bertuliskan Universitas Airlangga. Lalu berkatalah aku, mas.... Aku punya sepupu dosen di Universitas Airlangga. Namanya dokter G. Apakah mas kenal?
Dokter muda itu menjawab, ya Bu, beliau dosen kami. Ibu mengenal beliau?
Aku bilang, iya mas, beliau sepupuku.
Dokter muda itu agak kaget dan bertanya lagi setelah mengamati wajahku. Apa sepupu dekat Bu?
Aku bilang iya..
Bahkan alamat KTP ku pakai alamat dokter G mas....
Aku tahu kenapa kok dokter muda itu heran jika dokter G dan aku bersepupu, karena dokter G memiliki kulit yang putih bersih, ganteng, dll seperti oppa Korea idola wanita. Hhh. Sementara aku memiliki wajah yang biasa biasa saja..
Aku jadi teringat saat aku kuliah. Kami kuliah di universitas yang sama. Saya naik sepeda gowes jika kuliah, sementara sepupuku mengendarai mobil pribadi. Saat pulang kuliah, aku dan beberapa teman ngerumpi dekat gerbang kampus, dan lewatlah sepupuku dengan mobilnya, karena melihat aku, kaca mobilnya dibuka dan menyapa...Aku pulang duluan ya Tining,... Aku bilang ya mas, dadah, aku melambaikan tangan padanya, dia pun membalas lambaian tanganku. Teman temanku terkejut. Kok aku kenal G yang notabene cowok idola kampus. Aku bilang jika kami bersepupu. Dan teman temanku tidak percaya. Wkwkwkw. Aku bilang, ya memang beneran, mau diapakan lagi.
Aku tetap bersyukur dengan wajahku, karena wajah ini karunia terindah Allah, gak jadi idola kampus juga gak apa...aku bisa jadi Duta Rumah Belajar yang keren saat ini.
Post a Comment