Dalam perjalanan malam menuju Masjidil Haram, suasana terasa begitu khusyuk. Dari dalam bis, lampu-lampu kota Makkah tampak berpendar lembut, seolah mengantar setiap langkah jamaah menuju rumah Allah.
Angin malam terasa tenang, jalanan lengang, dan hati pun ikut larut dalam rasa haru dan syukur.
Semakin dekat dengan Masjidil Haram, semakin kuat getaran rindu untuk bertemu Ka'bah.
Perjalanan singkat itu terasa sangat bermakna — sunyi, damai, dan penuh doa yang terangkat dalam diam.





No comments:
Post a Comment