Labels

Wednesday, June 1, 2022

SMA Negeri 1 Surabaya





Saat aku masih SMA kelas 12, hampir semua teman-temanku ikut bimbingan belajar. Dan, aduh, yang bikin hati berdebar, teman yang aku taksir dari sekolah sebelah juga ikut. Setiap kali aku melihatnya, dia memakai jaket hitam bertuliskan nama lembaga bimbingan itu, keren banget. Bukan cuma jaketnya yang keren, yang memakainya juga sangat cool. Aduh… pengen banget aku ikut LBB itu juga, biar bisa ketemu dia lebih sering. Saat itu aku hanya bisa melihatnya pagi hari sebelum masuk sekolah, saat istirahat, dan pulang sekolah—rasanya kurang, kurang banget. Apalagi waktu itu belum ada HP, aku bahkan nggak punya telepon rumah. Sedihnya, mendalam banget.

Aku sekolah di SMA Negeri 1 Surabaya, sedangkan dia di SMA Negeri 2 Surabaya. Untungnya, sekolah kami hanya memiliki satu gerbang. Hehe, untung deh nggak dipisah gerbangnya, jadi masih bisa saling lihat dari jauh. Aku pun merengek ke ibu agar diizinkan ikut LBB.

Aku mulai bicara:
Aku: “Bu, sepertinya aku perlu ikut LBB biar belajaranku lebih terbantu, kan aku mau masuk universitas.”
Ibu: “Untuk apa? Belajar sendiri nggak cukup?”
Aku: “Biar ada yang membahas soal, Bu…”
Ibu: “Kan tetangga kita banyak yang mahasiswa Unesa. Silakan tanya sama mereka, pasti bisa jawab.”
Aku: “Tapi aku nggak punya buku latihannya, Bu…”
Ibu: “Ya difotocopy aja.”
Aku: “Di LBB kan diajarin trik biar bisa ngerjain soal UMPTN, aku pengen masuk FK UA.”
Ibu: “Apa semua yang masuk FK UA dulunya ikut LBB?”
Aku: “Ya nggak…”
Ibu: “Kenapa nggak ikut LBB?”
Aku: “Nasib, Bu…”
Ibu: “Nak, kamu harus belajar keras. Jadilah orang yang bisa masuk FK UA tanpa LBB, jadikan itu nasibmu.”
Aku: “Ok, Bu…”

Hati aku sedih banget saat itu karena harapanku pupus untuk bisa bertemu dia di LBB. Tapi, ibu terus menyemangati aku. Dengan doa dan usaha sendiri, akhirnya aku diterima di FK UA, D3 Kesehatan, tanpa ikut LBB.

Terima kasih, Ibu… Happy Mother’s Day. πŸŒΈπŸ’–

Catatan: Yang aku taksir ternyata juga masuk UA, tapi di fakultas lain. Kita tidak pernah bertemu lagi… hingga suatu hari, kita bertemu kembali…
Bersambung…

No comments:

Post a Comment