Endang


 

Sedikit Kisah
Saat saya mulai kuliah di Universitas Airlangga, ibu saya juga kuliah, sempat juga ibu kuliah di Perth , Western Australia. Di Perth, ibu tingga di rumah mbak Wati, putri dosen beliau di Unesa (alm Bapak Suwono). Setelah balik di Indonesia, ibu mengajar di SMP Negeri 29 Surabaya, punya murid pindahan dari Australia adik mbak Wati bernama Endang. Endang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga ibu Suwono (alm) mencari guru les untuk putrinya yang bisa menjelaskan dalam Bahasa Inggris. Ibu bersedia mencarikan, dan berjanji, sore nanti akan datang ke rumah Endang memulai les privat.
Sesampai di rumah, ibu memberi tahu,
Ibu: "Mulai hari ini, kamu harus menjadi guru les Endang, siswi SMP yang tidak bisa berbahasa Indonesia". Saya kaget,
Saya: "looo kan Bahasa Inggris saya gak bagus bu,...
Ibu: ""Tidak mengapa, nanti kamu akan pintar Bahasa Inggris dan Endang pintar Bahasa Indonesia"
mulailah saya menjadi guru les Endang sejak Endang SMP hingga pertengahan SMA. dan Endang akhirnya menjadi ASN kebanggan kantornya dan berencana lanjut S3 setelah Pemilu. Semangat ya ....
Guru les mu ini akhirnya ya bisa berbahasa Inggris dari penutur asli, hhhhh

Saat di Tanah Suci, Endang nitip doa agar diterima kuliah S3 di Unesa, saat aku pulang haji, aku tanya, apa sudah diterima kuliah, lalu Endang cerita sambil menangis...., sudah diterima dan sudah mulai bayar, eee gak boleh kuliah kata atasan nya, harus nunggu pemilu dulu. Endang kan bekerja di kantor yang ngurusi pemilu.
Lalu mungkin saat berdoa di Tanah Suci harusnya semoga urusan kuliah S3 lancar tanpa kendala yaaa