Labels

Thursday, December 27, 2007

Kegiatan Out Bond Yang Asyik

Banyak kegiatan yang kami lakukan saat out bond Al Muslim 2007 di Trawas yang semuanya asyik.Kegiatan out bond ini dari pagi hingga petang hari. Seru deh. Suasana yang segar, nyaman, tenang, hijau, ditambah hujan rintik-rintik membuat suasana tambah adem. Ok.

Out Bond in Trawas

Ini fotoku saat aku out bond di trawas tanggal 25 Desember 2008. Sebenarnya acaranya seru banget, tapi saat itu aku sakit perut, tanggal 24 Desember aku dah ke dokter, tapi perutku tidak bisa diajak kompromi. Masih saja sakit. Aku hanya mengikuti dua permainan yaitu moving ballon dan mengurai pegangan tangan. Selain itu aku ingin ikut, tapi... perutku sakit... ya dah jadinya duduk dan tiduran aja.

Saturday, December 15, 2007

Jurnal Nasional

Ini adalah tulisanku yang dimuat di Jurnal Nasional Teknodik Pustekkom Depdiknas. Ya Allah, alhamdulillah, sebenarnya bermimpi pun aku tidak berani ataupun berkhayal kalau tulisanku akan dimuat di Jurnal Nasional Teknodik.Aku tau ini adalah berkat ridho Allah padaku, dan aku tak lupa aku ucapkan terima kasih pada ibuku tercinta Retno Asih, S.Pd., Ibu Yayasan yang sangat baik padaku, Ibu Ir. Erlina Nasution, M.Pd., Bapak Sudirman Siahaan, M.Pd., serta semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Karena beliaulah aku bisa menulis.

Artikel Kedua di Pena

Ini adalah artikel kedua yang dimuat di tabloid Pena. Dimuatnya artikel pertamaku, membuat aku ingin menulis lagi. eeeee dimuat lagi. Alhamdulillah deh!

Artikel di Pena Pertama

Ini adalah artikel yang aku tulis, yang dimuat tabloid lokal pertama kalinya. Aku senang banget. Alhamdulillah... Ini semua karena Allah, juga ibuku yang selalu mendukung aku. Ibuku adalah supermama bagiku.

Friday, December 14, 2007

mypulau

Kmarin aku belajar buat blog di my pulau, kira-kira seperti friendster deh, cuma bedanya, kalo mypulau ini harus pake hp telkomsel. Temanku mr.one yang ngajak buat blog di mypulau.com Ya dah aku ikut, lumayan seru sih, temanku juga banyak, semoga dengan berteman kita bertambah pengetahuan. Semoga ilmu pengetahuan yang sampai padaku, bermanfaat untukku dan untuk orang lain. Aku ingin ilmu yang datang padaku, seperti air hujan yang bisa membuat tanaman menjadi subur, bukan seperti air hujan yang lewat aja, bahkan mungkin seperti banjir. Terima kasih pada Mr. One, terima kasih juga pada teman-teman yang telah mengunjungi pulauku. Ok.... Visit my blog and visit my pulau.

Thursday, December 13, 2007

Aku keluar dari pulauku

Hari ini aku keluar dari www.mypulau.com karena boros sekali pulsa hp ku. capek deh. Padahal baru saja tadi aku tulis di blog kalo aku ikut di www.mypulau.com ya dah... bye bye friends... tapi teman-teman tetap bisa visit me in my blog. ok

Wednesday, December 12, 2007

Muridku tersayang

Harap dan pintaku Murid-muridku Aku punya berjuta harap padamu Akankah kau sanggup penuhi harapanku? Murid-muridku Aku punya berjuta pinta padamu Akankah kau sanggup kabulkan pintaku? Murid-muridku Jadilah kau yang terbaik Jadilah kau lebih baik dariku Jadilah kau lebih baik dari orang tuamu Agar kau bisa penuhi harapanku.

Tuesday, December 11, 2007

Main Televisi - Televisian




Main Televisi- Televisian Saat aku TK, kakakku dah kelas 2 SD. Aku dan kakakku berjarak 2 tahun. Pada suatu saat, kakakku mengajakku main televisi-televisian. Aku setuju, karena aku ingin tau, seperti apa permainan itu. Tak berapa lama kakakku masuk di bawah meja. Aku jongkok melihat kakakku yang telah berada di bawah meja. Mulailah atraksi televisinya. Kakakku berkata," Pemirsa, hari ini acaranya adalah siaran berita, bla... bla... bla.... " Entahlah kakakku bicara menirukan gaya pembaca berita televisi. Aku bilang pada kakakku, "Kak, gantian, sekarang aku!" Kakakku berkata, " Sebentar belum selesai." Kemudian kakakku melanjutkan acaranya, "Pemirsa, sekarang kita lanjutkan dengan siaran niaga." Kakakku menirukan gaya orang mandi, pakai sabun, seperti bintang iklan sabun mandi. Aku bilang pada kakakku lagi, "Kak, gantian dong..." " Sebentar, ...!" Acara berikutnya kakakku berkata, " Pemirsa, sekarang siaran anak-anak,..." Kakakku menyanyikan beberapa buah lagu, dan aku tetap jongkok di luar meja, menyaksikan acara demi acara televisi made in kakakku. Aku bilang pada kakakku lagi, " Kak, gantian dong.... " " Ya!" Alhamdulillah, lega deh! sekarang aku masuk ke bawah meja dengan bangga, aku membayangkan acara apa yang akan aku sajikan. Ketika aku dah siap di bawah meja, kakakku pergi. Aku panggil dia, "Kak, mau kemana? " Kakakku bilang, " Aku dah buyar!" Capek deh. Jadi aku keluar dari meja, tidak jadi main televisi-televisian. Kasian banget. Ha... ha... ha.... Pada waktu itu aku kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa. Alhamdulillah... Itu adalah pengalaman bagiku yang tidak aku lupakan. Aku bejanji dalam hatiku, kelak aku tidak akan berbuat seperti itu, pasti kasian banget orang yang aku perlakukan begitu. Ha... ha... ha...

Hari yang ajaib

Hari Yang Ajaib Hari itu adalah Sabtu tanggal 8 Desember 2007. Siang itu bawaanku di sepeda montor banyak banget, diantaranya kolak kacang hijau yang akan aku berikan satpam, sayur mayur hasil panen putriku yang terdiri dari seikat besar kangkung dan 5 buah jagung manis besar (kata putriku harganya 3 ribu , dan memilih sendiri mana yang ingin dipetik di kebun kelasnya), ubi rambat pemberian tim Ge sekolahku, serta barang-barangku dan barang putriku. Aku dah mau pulang ketika adikku mengatakan, " Mbak, aku tadi nitip pulsa temanku, tapi salah beli, mestinya star one tapi dibelikan fleksi, kamu beli ya mbak, 50 ribu" . "Ya". Aku bilang begitu. Sampai di tempat satpam, aku berikan kolak kacang hijaunya, aku lega, karena barangku berkurang. Siang itu aku dan putriku ingin makan di luar. Akhirnya kami memutuskan membeli pangsit mie di dekat rumah ustadzah Aminah. Judul nya " Pangsit Mie Cita Rasa Eksekutif" Aku dah bayangkan pasti rasanya enak, walau pasti sedikit lebih mahal. Ga apa-apa. Aku tunggu lama, ga segera siap, tak berapa lama ada miss call dari ibuku. Aku telp balik, ibuku cerita kalo tadi ngisi pulsa adikku 50 ribu tapi kliru fleksi. Ha ha ha. Aku jadi tau nih, ternyata yang ngisi pulsa adikku adalah ibuku, bukan dia nitip temannya seperti yang dia bilang padaku. Capek deh... Ha... ha... ha... Tak berapa lama lewatlah ustadzah Aminah, dia klakson-klakson, aku "Tet Tet Tet" .... aku lihat siapa. Hai! Ternyata Ustadzah Aminah. Tak lama kemudian pangsit mie yang aku pesan siap. Ya Allah... mienya kok lengket-lengket, diambil dengan sumpit tidak bisa, alias "kempel" seperti adonan lengket. Aku coba rasanya,... alamak... ga enak blas!!! Aku coba makan , neg. Ya dah aku makan beberapa suap, tak lama kemudian aku panggil yang jual. "Mas udah, berapa semuanya? " " Sepuluh ribu" Aku beri dia 20 ribu, kan nanti kembali 10 ribu, dan aku bilang padanya, "Maaf mas, pangsitnya tidak enak, masa seperti bubur lengket, dan coba deh rasanya tidak enak!" " Ya dah Bu... saya ganti ya..." " Ya dah terserah, aku juga bingung!" Aku pikir, aduh pasti lama, padahal aku mau memberi les privat. kapan selesainya, akhirnya aku bilang, " Mas, dbungkus aja!" Aku bayangkan, nanti di rumah muridku les aku makan, dan pangsit mie nya dah enak, tidak seperti tadi, karena dia dah belajar dari pengalaman. Akhirnya mie masak, dibungkus, aku diberi kembali 10 ribu. Mie aku bawa ke rumah muridku les. Sampai di rumah muridku les, aku bilang pada muridku, " Yo, makan mie sama-sama ya, ... aku tadi beli pangsit. Aku bagi berdua kamu ya,... karena mungkin aku ga habis". Muridku setuju. Aku buka bungkusnya, dan..... Ya Allah... masih lengket, apa-apaan... dan rasanya... WEK. Tidak enak. Ini gimana sih... Kan tadi udah ga enak, sekarang kok ga enak lagi...? Ha ... ha ... ha... Hari ini sungguh lucu, setidaknya aku bisa mengambil hikmah, tidak beli pangsit di situ lagi, walau cita rasa eksekutif, mungkin cita rasa ekonomi lebih cocok buat lidahku. Setelah memberi les, aku ke rumah temanku, memberikan hasil panen anakku yaitu kangkung dan jagung serta aku beri ubi. Aku hanya membawa pulang sebuah jagung, dan beberapa ubi saja, yang lain aku berikan temanku. Alhamdulillah, barang bawaanku jadi lebih sedikit. Aku mampir ke Ramayana Dept. Store, membeli beberapa album foto, dan keperlun sekolah putriku. Alhamdulillah... Hari ini benar-benar ajaib.

Saturday, December 8, 2007

My Best Friends

That is my best friends Those are my best friends. They are Mr Ridwan Poerwoko and Mr Singgih Soemarsono They are kind to me. I never forget them. I will keep them in the bottom of my heart

Friday, December 7, 2007

Thanks to Al Muslim

Terima Kasihku pada Al Muslim
Aku bisa komputer lebih baik di Al Muslim
Aku bisa internet lebih baik di Al Muslim
Aku bisa mengaji lebih baik di Al Muslim
Aku bisa bermain piano lebih baik di Al Muslim
Aku bisa menulis lebih baik di Al Muslim
Aku bisa mendidik lebih baik di Al Muslim
Aku bisa mengenal orang-orang yang lebih baik di Al Muslim
Aku mengenal Bu Lina yang sangat baik di Al Muslim
Aku mendapatkan yang terbaikdi Al Muslim
Terima Kasih
Semoga Allah senantiasa melimpahkan cinta
dan kasih Nya pada Al Muslim
Amin

Keajaiban Tuhan

Keajaiban Tuhan dalam Hidupku
Aku tahu Allah sangat cinta padaku. Tetapi aku baru sadar ternyata Allah benar-banar sangat cinta padaku. Cinta Allah sangat berlimpah padaku. Satu dari wujud cinta Allah itu, akan aku bagikan bagi pembaca. Saya suka menulis, dan beberapa diantaranya saya kirimkan ke tabloid lokal. Ketika dimuat pertama kalinya, saya begitu senang dan bersyukur, alhamdulillah dimuat. Dimuatnya tulisanku yang pertama, membuat aku semangat untuk menulis berikutnya. Begitulah, aku terus berusaha menulis. Suatu saat, ibuku menyarankan aku untuk mengirimkan tulisanku ke Pustekkom Depdiknas. Nah... Akhirnya, tulisanku direspon oleh pihak Pustekkom, selain tulisanku dimuat di jurnal nasional Teknodik, aku dikirim untuk jadi instruktur di beberapa daerah di Indonesia. Alhamdulillah... senang sekali, sehingga aku bisa ke Riau, Makassar dan Papua. Senang sekali.
Aku bisa bertemu dengan banyak orang yang baik, semuanya baik. Terima kasih Tuhan.
Siapa saja orang yang baik itu? Mungkin hanya beberapa yang bisa aku sebutkan di sini, yang lain karena tidak tertulis dalam memori hpku, tapi tentu saja tersimpan dalam memori otakku dan tentu saja berada dalam hatiku di tempat yang istimewa.
Ibuku tercinta yaitu Ibu Retno Asih di Tangerang, Pak Abu Khaer, Pak Sudirman Siahaan, Pak Hardjito, Pak Syaad Patmantara, Pak Bactiar Maparung, Pak Karyadi, Pak Zainuddin, Pak Ridwan Poerwoko, Pak Singgih Sumarsono,
Mbak Mira, Mbak Yeni, Mbak Yuli, Mbak Rini, Mas Danu, Mas Bambang, Mbak Sintiya, Mbak Tini, Pak Abdul Madjid Papua, Pak Abdul Rajab Ambon, Pak Adi S Riau, Pak Adi Susilo Dumai, Pak Agus Sulsel, Pak Ali Manado, Pak Bakti Garut, Bu Eet Tasikmalaya, Pak Fakhruddin Makassar, Taqim Makassar, Pak Baso Makassar, Pak Jamal Makassar, Pak Gespers Papua, Pak Gimin Magetan, Pak Gusti Bali, Pak Indro Pustekkom, Bu Indiyah Magetan, Pak Irzalwadi Air Hangat, Pak Iya Purwakarta, Pak James Papua, Bu Jamillah Gorontalo, Pak Johan Maurits Papua, Pak John Kembuan Biak, Pak Josy Papua, Pak Kencana Sumbawa, Pak Komar Papua, Pak Leo B Papua, Bu Marey Timika, Pak Metro Jaya lampung, Pak Nono Boyolali, Pak Petrus Papua, Bu Reny Meral Kep Karimun Riau, Pak Richard Papua, Pak Rudy Kep. Riau, Pak Saharuddin Sulut, Pak Stenle Papua, Pak Suratman Siak, Pak Tri Nuryanto Sulsel, Bu Tyas Sidoarjo, Pak Wayan Bali, Bu Yani Ciamis, Pak Yusuf Papua, dll yang semuanya baik-baik.

Wednesday, December 5, 2007

Cerita Yang Tidak Lucu

Temanku Junaidi


Ketika aku SD, aku punya teman namanya Junaidi. Aku saat SD di kota Jombang Jawa Timur. Aku biasa memanggil Junaidi dengan sebutan Juned. Juned adalah teman yang baik, tidak pernah menggangguku, dan tergolong pendiam, kulitnya bersih dan selalu rapi dalam berpakaian. Aku tidak akrab dengan Juned, karena tempat duduknya jauh dariku.



Pada suatu hari tanteku mengajak aku ke rumah teman beliau. Kami naik becak. Pada waktu aku kecil, tidak ada angkutan umum seperti bemo, atau sejenisnya. Selain itu sepeda motor juga jarang yang punya. Mungkin pemiliknya adalah orang yang kaya banget. Itulah sebab kami naik becak. Ha ha ha.

Nah..... selama naik becak, aku sangat menikmati pemandangan, aku tengok kiri dan kanan, sampai pada akhirnya becak belok di suatu jalan kecil, nah...... ketika becak yang aku tumpangi melewati jalan kecil itu, e e e aku melihat Juned. Aku panggil dia " Ned, Juned!" Nah.... Juned menoleh kepadaku dan balas memanggilku " Ning!". Tak berapa lama, tanteku berkata kepada abang becak untuk berhenti. Ternyata rumah teman tante ada di depan rumah Junaidi.

Tante menggandeng aku memasuki rumah temannya, sementara aku sesekali masih menengok ke arah Juned. Akhirnya, tanteku mengetok pintu rumah teman beliau dan keluarlah teman tanteku. Subhanallah! Ternyata teman tanteku adalah guruku matematika. Aku langsung lemas dan ingin keluar dari rumah guruku itu. Pada masa aku SD , guru adalah sosok yang agung seperti tak tersentuh, berbeda dengan muridku sekarang yang akrab denganku sebagai guru mereka. Aku melihat guruku dalam pandangan yang berbeda pada masa itu, yang sangat berbeda dengan masa sekarang.

Karena aku merasa tidak nyaman berada di rumah guruku, aku meminta ijin untuk keluar , ke rumah Juned. Tanteku mengijinkan, dan aku keluar. Aku mencari Juned tapi tidak ada. Aku panggil dia "Juned!" ternyata Juned bersembunyi di balik pagar rumahnya yang terbuat dari tembok bata. Juned bertanya kepadaku, " Kamu dengan siapa?" Aku bilang,"Dengan tanteku!" Juned bertanya apakah Pak Pangat adalah pamanku ( Pak Pangat adalah guruku matematika, yang rumahnya aku kunjungi, yang merupakan teman tanteku), aku bilang, "bukan, dia teman tanteku." Tapi sepertinya Juned tidak percaya dengan mengatakan, "Yang benar .......!".


Tiba-tiba tanteku berteriak, "Tining, ayo pulang!" Aku belum selesai berbincang dengan Juned, langsung naik becak dan pulang.


Aku tidak mengingat lagi kejadian itu, karena aku memang tidak akrab dengan Junaidi.


Beberapa tahun kemudian, aku telah menjadi guru di Sidoarjo Jawa Timur, sudah memiliki anak, dan aku menghadiri acara penyembelihan hewan Qurban di sekolah. Saat aku menimbang daging, kepala sekolahku, memanggilku, " Bu Tining, dicari temanmu!" Aku menghentikan pekerjaanku, dan aku mencari siapa teman yang mencariku. Yang aku lihat adalah Ustadz Khoirot guru agama sekolah kami, aku cari siapa yang ada di sebelah Ustadz Khoirot yang tubuh dan wajahnya tertutup pilar gedung sekolah. Aku berjalan menuju pilar dan aku lihat siapa dia. Subhanallah, aku kaget sekali, ternyata Juned. . Aku teriak,"Juned, bagaimana kabarmu?". Juned tidak menjawab pertanyaan saya, malah dia bertanya dengan pertanyaan yang benar-benar membuat aku kaget, " Apakah Pak Pangat guru matematika itu pamanmu?" Masya Allah..................
Kejadian itu kan sudah lama banget, ketika aku masih SD. Dan mengapa yang ditanyakan Pak Pangat? Kok bukan aku (GR, ha ha ha).


Aku bertanya, " Mengapa kok kamu sangat tertarik pada Pak Pangat?" Juned mengulang lagi pertanyaannya, "Apakah Pak Pangat pamanmu?" Aku bilang, "Bukan, Pak Pangat adalah teman tanteku." Dan aku kemudian menceritakan kejadian ketika aku masih SD yang naik becak dan ketemu Juned di depan rumahnya yang juga di depan rumah Pak Pangat, guruku matematika. Aku bertanya kepada Juned," Mengapa kok bertanya tentang Pak Pangat?" Akhirnya Juned menjelaskan, dia benci dengan Pak Pangat, guru matematika kami tersebut, karena Juned pernah ditampar karena nilainya jelek, dan keadaan itu diperparah dengan Juned mengira aku adalah kemenakan Pak Pangat karena setiap ulangan matematika aku selalu dapat seratus. Jadi Juned benci pada Pak Pangat dan mungkin juga benci padaku.


Alhamdulillah aku telah meluruskan salah sangkanya. Dan Juned minta maaf, akupun juga. Aku berkata kepada Juned, " Alhamdulillah ya Jun, aku masih sempat ketemu kamu sebelum kita mati, jadi kesalahpahaman ini bisa selesai, kamu lega aku bukan kemenakan Pak Pangat, jadi kamu dah tidak benci lagi padaku."


Sejak saat itu aku tidak pernah bertemu Juned lagi. Memang Allah telah mengirim dia padaku agar dia tidak salah paham padaku, dan tidak iri pada nilai matematikaku yang selalu seratus adalah hasil kerjaku sendiri, bukan karena aku kemenakan Pak Pangat.
Ya ALLAH , Engkau sungguh bijak dan Maha Mengetahui apa yang tersembunyi.
Ini adalah kekuasaan Allah, yang benar-benar sangat mengagumkan.



Terima kasih Ya Allah.....




Maaf ya Jun......
Aku bukan teman yang baik saat kecil, aku dah melupakan kamu sebenarnya, .... ha ha ha
Jun..... maafkan Pak Pangat. Aku juga tidak tahu bagaimana kabarnya sekarang.
Bila kamu dulu pernah ditampar beliau, maafkan beliau. Setidaknya kamu telah mendapat ilmu darinya. Kalau kamu tidak ditampar Pak Pangat, Allah tidak mempertemukan kita saat hari raya Qurban itu.

Biarlah yang dah berlalu. Ok. Semoga kamu jadi guru yang baik. Oh ya kalo kamu jadi guru to.....
Aku tidak tau kamu jadi apa, karena waktu aku dah jadi guru kamu kan masih kuliah di IAIN.




Pembaca, aku dulu bersekolah di SDN Jombatan III/6 Jombang Jatim tahun 1979-1985.
Bila ada yang mengetahui bagaimana kabar Pak Pangat, beri tau aku ya.......
Pak Pangat baik padaku, sewaktu aku latihan PMR saat SD aku pernah dibelikan es kolang-kaling. Terima kasih, Pak Pangat, jasamu tidak akan kulupakan.

Monday, December 3, 2007

Makna tanggal lahir

Makna Dibalik Angka Lahir Ini aku copy dari kapanlagi.com . Aku dah hitung dengan tanggal lahirku. Cocok kok. He he he . Tahukah anda bahwa angka-angka dalam tanggal lahir Anda menyimpan banyak makna. Jumlahkan sampai menjadi satu angka, lalu lihat artinya. Misalnya Anda lahir tanggal 8 maret 1972, maka jumlahkan 8 + 3 + 1 + 9 + 7 + 2 == 30 == 3 + 0 == 3.

GARIS HIDUP 1 Misi hidupnya adalah untuk bisa selalu independen. Ada dua bagian dalam proses mencapai hal ini: pertama, Anda harus belajar untuk berdiri di atas kedua kaki dan tidak tergantung pada orang lain. Kemudian setelah Anda benar-benar bebas dan independen, belajarlah untuk menjadi pemimpin. Banyak jenderal, pemimpin perusahaan, dan politikus mempunyai angka "Garis Hidup 1". Orang-orang yang mempunyai angka garis hidup satu ini selalu mempunyai potensi yang hebat untuk menjadi pemimpin, tapi mereka bisa gagal bila menjadi pengikut. Banyak dari mereka yang menghabiskan sebagian besar berusaha melepaskan ketergantungan mereka pada orang lain. Tapi ini justru menyisakan sedikit waktu bagi mereka untuk memperoleh kesenangan yang didapat dari keindependenan. Orang dengan garis hidup 1 harus keluar dari lingkungan yang membuat mereka mudah untuk tergantung, dan sulit untuk independen. Mereka yang mempunyai angka garis hidup 1 penuh dengan inspirasi kreatif, dan memiliki antusiasme dan dorongan untuk mencapai banyak hal. Semangat dan potensi tersebut datang dari kedalaman kekuatan yang dimiliki. Baik fisik maupun karakter. Dengan kekuatan ini, muncul kegigihan dan kemampuan untuk memimpin. Sebagai pemimpin alami, Anda mempunyai pengaruh untuk mengambil alih tiap situasi. Terlalu percaya diri dan tidak sabaran. Sangat orisinil, Anda berbakat sebagai seorang penemu atau inovator. Dalam tiap pekerjaan yang Anda pilih, sikap independen Anda akan terlihat. Anda memiliki keinginan-keinginan pribadi yang sangat kuat, dan Anda selalu merasa harus mengikuti keyakinan Anda sendiri. Jika seseorang dengan angka garis hidup 1 ini belum berevolusi dengan baik, dan menunjukkan sisi negatifnya, justru yang tampak adalah sisi karakternya yang tergantung pada orang. Jika berada pada titik terburuknya, energi angka 1 ini bisa membuatnya menjadi egois.

GARIS HIDUP 2 Karakter positif dari mereka yang tanggal lahirnya berjumlah 2 adalah kepekaan yang umumnya memiliki kemampuan halus untuk bersikap adil dan seimbang. Anda bisa melihat banyak sudut pandang dalam tiap argumen atau situasi, dan karenanya orang-orang akan mencari Anda sebagai penengah. Dalam peran ini, Anda mampu menyelesaikan berbagai perselisihan dengan cara yang berkelas. Ada perhatian yang tulus terhadap orang lain, Anda berpikir yang terbaik tentang mereka, dan ingin yang terbaik bagi orang lain. Anda jujur dan terbuka dalam pikiran, ucapan maupun tindakan. Anda cenderung berhasil dalam segala kegiatan kelompok, tempat Anda mempraktekkan kemampuan untuk menggabungkan orang-orang dari bermacam-macam latar belakang. Etiket dan diplomasi merupakan cara Anda berhubungan dengan orang setiap saat. Anda adalah manusia rutinitas yang merasa nyaman untuk selalu mengikuti kebiasaan lama. Hal-hal baru untuk dicoba bukanlah kesukaan Anda. Tapi Anda adalah seorang master dalam berkompromi dan mempertahankan harmoni dalam lingkungan, tidak suka merendahkan diri untuk berargumen. Seorang kolektor alami, dalam arti jarang membuang benda-benda yang (walaupun bagi orang lain sudah pasti dibuang) masih ada gunanya bagi Anda. Sisi negatif angka garis hidup 2 ini tidak terlalu membawa masalah. Halangan dan kesulitan terbesar yang bisa Anda temui adalah kepasifan dan suatu kondisi apatis dan kelambatan. Juga sikap pesimis dan bisa hanya sedikit hal-hal yang dicapainya. Tidak perlu dijelaskan lagi bahwa mereka dengan angka ini, jika sisi negatifnya yang lebih dominan, tidak cocok dalam dunia bisnis dan walau karakter positifnya menonjol sekalipun, mereka lebih suka dalam lingkungan yang akrab dan kurang kompetitif.

GARIS HIDUP 3 Bagi mereka yang jumlah angka hari lahirnya 3, ekspresi, sosialisasi, dan kreativitas sebagai pelajaran yang harus ditempuh dalam hidupnya. Entertainer kelas dunia, orang-orang yang berkilau dan optimistik termasuk di dalamnya. Orang orang dengan garis hidup 3 yang telah mengasah bakatnya mempunyai bakat kreatif yang istimewa, biasanya dalam verbal, tulisan, akting, atau semacamnya. Misi yang harus dicapainya dalam hidup adalah kesuksesan dalam berekspresi. Sisi cerah bagi orang-orang ini bertema harmoni, keindahan dan kesenangan, serta membagi kemampuan kreatif Anda dengan dunia. Mengasah kemampuan Anda dalam ekspresi kreatif adalah misi tertinggi bagi angka garis hidup ini. Karakter mereka hangat dan bersahabat, pembicara yang baik, social dan terbuka. Pembicara yang trampil dalam arti bukan hanya seseorang yang menyenangkan untuk didengar, tapi lebih penting lagi, seseorang yang mampu untuk mendengarkan. Mereka adalah individu-individu yang selalu diterima dengan baik dalam setiap situasi sosial, dan juga mengerti bagaimana membuat orang lain merasa diterima. Potensi imajinasi kreatif selalu ada, walaupun bisa berupa hal yang laten, karena mereka tidak selalu tergerak untuk mengembangkan potensi ini. Sikapnya melihat kehidupan hampir selalu positif, dan pembawaannya riang dan terbuka. Anda bisa menghadapi banyak halangan dalam hidup dengan efektif dan langsung kembali bersemangat. Anda mempunyai tata krama yang baik dan tampaknya cukup peka akan perasaan dan emosi orang lain. Hidup dijalani sepenuhnya, seringkali tanpa kekhawatiran akan hari esok. Anda tidak terlalu pandai menangani perihal keuangan karena tidak menganggap penting hal itu. Uang akan dibelanjakan saat Anda punya, dan tidak dikeluarkan saat Anda tidak ada uang. Sisi negatifnya, sikap mereka dalam hidup bisa sangat ringan sampai membuatnya jadi superfisial. Kemampuan Anda seringkali tersebar dan jadi kehilangan fokus. Mereka dengan angka garis hidup 3 ini adalah teka-teki, dan Anda seringkali berganti mood dan cenderung menghindar. Sulit bagi Anda untuk menetap di satu tempat. Jaga agar tidak selalu mengkritik orang, tidak sabaran, ataupun terlalu optimistik. Garis hidup 3 ini memberikan kemampuan di atas rata-rata dalam seni. Baik melukis, disain interior, lansekap, menulis, musik, teater, ataupun mampu seluruhnya. Anda selalu gembira, penuh inspirasi, dan selalu mencari stimulasi dari orang-orang yang sealiran. Sifat Anda yang ramai itu mendukung Anda untuk bisa melesat, apalagi jika Anda mampu memfokuskan energi dan talenta Anda pada minat yang tepat.

GARIS HIDUP 4 Bila jumlah angka dalam ulang tahun Anda 4, berarti Anda bisa dipercaya, praktis, dan membumi. Anda adalah anggota masyarakat yang bisa diandalkan. Misi dalam hidup adalah belajar untuk mendapat perintah-perintah atau tugas dan melaksanakannya dengan dedikasi dan keuletan. Anda selalu mengharap banyak dari diri sendiri sama seperti Anda mengharap banyak dari orang lain. Sebagai organisator dan perencana yang hebat karena kemampuan Anda melihat persoalan dengan cara praktis, Anda mempunyai kemauan kuat yang seringkali disalahtafsirkan sebagai sifat keras kepala. Sekali sebuah keputusan dibuat, akan langsung dilanjutkan sampai mencapai konklusi, walaupun itu salah, benar, ataupun netral. Pola pikir Anda tidak mudah untuk berubah dan begitu yakin dalam cara Anda menangani persoalan. Cara Anda yang ulet dalam mencapai tujuan hampir seperti obsesi. Setia dan mengabdi, Anda merupakan pasangan ideal dalam kehidupan perkawinan dan juga partner bisnis yang bisa diandalkan. Mungkin tidak banyak teman-teman Anda, tapi sangat erat dan sekali bersahabat biasanya sepanjang hidup. Garis hidup 4 ini berhubungan dengan elemen bumi yang memberikan kekuatan dan perasaan realistis. Jika kesabaran dan kegigihan merupakan sifat Anda sehari-hari, maka kesuksesan besar akan didapatkan dalam hidup. Sisi negatif dari 4 ini adalah sikap yang terlalu dogmatis, berpandangan sempit, dan represif atau tidak fleksibel terhadap gagasan baru. Anda tidak suka pada orang-orang yang superfisial, dan Anda sendiri terlalu terbuka dengan semua perasaan Anda. 4 yang negatif punya kecenderungan buruk untuk terlibat terlalu dalam dengan rutinitas sehari-hari dan sering kurang tanggap dengan hal-hal yang lebih luas sehingga tidak jarang kehilangan banyak kesempatan besar yang sekali-sekali datang.

GARIS HIDUP 5 Minat dan kemampuannya banyak, petualang, dan progresif adalah beberapa gambaran bagi mereka yang angka garis hidupnya 5. Sebaliknya dari 4, Anda tidak menyukai rutinitas, sehingga pekerjaan sehari-hari yang harus langsung diselesaikan bukan untuk Anda. Selalu berusaha mencari jawaban bagi misteri kehidupan, Anda ingin selalu bebas, independen, dan tidak ada ikatan. Orang-orang dengan garis hidup 5 ini adalah komunikator hebat, dan tahu bagaimana memotivasi orang lain. Hal ini membuat Anda guru yang baik. Cinta akan petualangan merupakan tema hidup Anda. Bisa dalam bentuk nyata ataupun hanya dalam pikiran. Apapun itu, Anda selalu antusias untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Banyak potensi Anda, tapi tidak mempunyai arah. Juga seringkali tidak jelas akan keinginan Anda sendiri. Energi yang ada dalam angka garis hidup 5 ini, jika digunakan secara salah menjadikan Anda tidak mempunyai rasa tanggung jawab dalam tugas maupun pengambilan keputusan dalam kehidupan rumah tangga maupun bisnis. Kesukaan pada sensasi dan petualangan bisa menjadikan diri Anda mengutamakan kepuasan diri dan tidak peka pada perasaan orang-orang di sekitar Anda. Bagi mereka yang berada di titik ekstrim negatif, angka garis hidup 5 ini sangat tidak bisa diandalkan dan menomorsatukan diri sendiri. Bagi sebagian besar, kepribadian ini sangat hedonis, suka bersenang-senang, hidup untuk hari ini, dan tidak mau memikirkan esok hari. Penting bagi Anda untuk bergaul dengan orang yang mempunyai selera dan pola pikir yang tidak jauh berbeda, serta hindari orang-orang serius dan banyak menuntut. Juga penting untuk memilih pekerjaan yang menantang pikiran Anda dan bukannya tugas-tugas yang rutin. Karir terbaik adalah yang berurusan dengan banyak orang, tapi yang terpenting adalah Anda harus punya kebebasan untuk mengekspresikan diri Anda setiap saat.

GARIS HIDUP 6 Sangat berbeda dengan nomer 5, karakter garis hidup 6 yang paling menonjol adalah rasa tanggung jawab yang besar. Anda idealis, dan bahagia jika berguna bagi orang lain. Sumbangan terbesar yang Anda berikan dalam kehidupan ini adalah memberikan advis, pelayanan dan dukungan. Garis hidup ini temanya adalah kepemimpinan karena kemampuannya dalam memberi teladan dan kesediaan untuk bertanggung jawab. Hal ini menjadikan Anda selalu bersedia menanggung beban kelompok dan siap untuk menolong. Anda seringkali terdorong untuk bertindak dengan kekuatan dan belas kasihan. Anda simpatik, dan senang berbagi dengan orang lain, baik membantu dalam hal mental maupun materi. Kebijaksanaan, keseimbangan, dan pengertian adalah beberapa karakter Anda. Kemampuan Anda memahami masalah orang lain, dan ini sudah menjadi karakter Anda sejak kecil, sehingga tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang tua maupun muda. Anda bersedia untuk mengeluarkan tenaga lebih dari yang diminta, dan selalu bisa diandalkan oleh keluarga. Realistis memandang hidup, bagi Anda yang terpenting dalam hidup adalah rumah, keluarga dan teman-teman. Tentu ada sisi negatif pada tiap orang, bagi garis hidup 6 ini, Anda harus menghindari kecenderungan terlalu banyak menerima tanggung jawab dan diperbudak oleh orang lain. Selain itu, hindari terlalu banyak mengkritik diri sendiri maupun kepada orang lain). Jika karakter buruknya terpupuk, maka ada kecenderungan untuk berlebih-lebihan, dan merasa paling benar sendiri, walaupun tidak selalu berkembang seperti ini. Juga harus dihindari, memaksakan pendapat sendiri dan mengurusi masalah orang lain. Karena selalu merasa harus bertanggung jawab, maka beban yang dibawanya akan terasa sangat berat. Walaupun begitu, jika sekali-sekali Anda terpaksa tidak merasa bertanggung jawab, Anda akan sangat merasa bersalah dan akan memberi dampak yang merusak bagi hubungan dengan orang lain.

GARIS HIDUP 7 Mereka yang angka garis hidupnya 7, berjiwa damai dan penyayang, tapi analitis dan tidak terlalu terbuka. Kekuatan hebat dalam diri Anda terlihat pada dalamnya cara berpikir, Anda selalu mengumpulkan pengetahuan baru dalam setiap hal yang Anda temukan. Seorang intelektual, ilmiah, dan selalu mencari ilmu. Anda tidak akan menerima begitu saja sebuah pandangan tanpa mengetesnya dan memperoleh konklusi sendiri. Angka ini juga bersifat spiritual dan sejak kecil sudah menunjukkan kebijaksanaan. Anda butuh ketenangan agar bisa mengenali isi hati Anda. Keramaian, banyak orang, bukan hal yang disukai. Dalam bekerja, Anda akan mengerjakannya sampai selesai, karena Anda seorang perfeksionis yang mengharapkan tiap orang memenuhi standar performa yang tinggi. Anda mengevaluasi situasi dengan cepat dan benar. Pengalaman-pengalaman dan intuisi memandu Anda dalam bertindak. Anda tidak mudah percaya pada saran orang lain. Memang dugaan-dugaan Anda seringkali tepat, dan karena Anda tahu benar akan hal ini, Anda selalu mengikutinya. Mudah bagi Anda untuk mengetahui adanya kebohongan dan Anda bisa mengenali mana orang-orang yang jujur, mana yang tidak. Tidak banyak teman Anda, tapi sekali Anda menerima seseorang sebagai teman, itu untuk seumur hidup. Anda sama sekali bukan seseorang yang senang berkumpul dengan orang banyak, dan sikap Anda yang tertutup dianggap sebagai mengambil jarak. Itu tidak benar sama sekali, Anda memang senang menyendiri, jauh dari segala keramaian kehidupan modern. Dalam banyak hal, Anda lebih cocok hidup di jaman yang jauh sebelum masa sekarang. Jika energi angka 7 dalam garis hidup ini digunakan secara negatif, Anda menjadi seorang pesimis, tidak pedulian, mudah berselisih, dan penuh rahasia. Bila individu ini tidak menjalani hidup dengan benar dan tidak belajar dari pengalaman, Ia menjadi sebuah pribadi yang sulit karena tidak bisa memikirkan kepentingan orang lain. Kepribadian garis hidup 7 ini egois dan manja. Jika Anda merasa memiliki sifat-sifat ini, sulit untuk menghapusnya dengan mudah karena Anda merasa bahwa sudah seharusnya dunia selalu memperlakukan Anda dengan baik. Untungnya, sifat negatif 7 ini bukanlah karakter yang umum. Emosi angka ini seringkali ekstrim, berada di titik rendah pada satu saat, kemudian tinggi di saat berikutnya. Jarang stabil.

GARIS HIDUP 8 Fokus Anda adalah mendapatkan kepuasan yang didapat dari dunia kebendaan. Garis Hidup 8 adalah orang-orang yang percaya diri, kuat, serta sukses dalam materi. Anda independen, penuh dorongan dan kompetitif. Rutinitas Anda sehari-hari meliputi hubungan-hubungan bisnis, praktis dan membumi, sedikit sekali waktu untuk impian-impian dan khayalan. Bila ambisi, kemampuan organisasi, dan pendekatan Anda yang efisien itu terasah, tidak ada hal yang tidak bisa Anda capai. Fokus Anda kebanyakan mengenai uang dan kekuatan manipulasi yang ada di dalamnya. Garis hidup 8 ini mungkin yang paling menganggap penting status dan kelas, sebagai suatu hal yang berdampingan dengan kesuksesan materi. Jika karakter 8 ini berkembang dengan benar, Anda diberkahi dengan potensi hebat untuk menciptakan gagasan-gagasan yang maju, serta juga keuletan dan kemandirian untuk merealisasikannya. Singkatnya, dengan semua karakter itu Anda sangat siap untuk berkompetisi dalam dunia bisnis atau area lain yang bersifat pertandingan. Anda tahu benar bagaimana mengelola diri dan lingkungan Anda. Praktis dan stabil dalam usaha mencapai tujuan-tujuan, Anda punya keyakinan yang membuat Anda berani Sifat negatif mereka dengan garis hidup 8 kadang-kadang bisa seperti diktator dan seringkali menahan antusiasme dan usaha dari teman- teman di lingkungannya. Juga, kuatnya kepribadian tersebut malah membuat berkurangnya perasaan dekat Anda terhadap orang-orang sekitar. Keuntungan materi dan penghargaan menjadi hal paling penting, sehingga keluarga, rumah, dan kedamaian hati justru terabaikan. Perasaan emosional sering ditekan dalam diri garis hidup 8 yang negatif. Hal ini menimbulkan rasa terasing dan kesendirian. Anda harus mencoba untuk selalu menghargai pendapat orang lain.

GARIS HIDUP 9 Sifat-sifat utama mereka yang angka garis hidupnya 9 adalah: rasa kasih pada sesama dan sikap yang sangat humanis. Ini adalah misi yang harus Anda pelajari dalam hidup. Biasanya angka ini menghasilkan individu yang sangat dipercaya dan pribadi terhormat, juga seorang individu yang tidak punya sifat rasialis dalam bentuk apapun. Tentu saja, semua ini terlihat seperti daftar sifat yang terlalu sempurna, tapi Anda memang seseorang yang berperasaan peka bagi mereka yang kurang beruntung dibandingkan diri Anda. Dan jika Anda ada dalam posisi yang bisa membantu, akan Anda lakukan. Anda sangat peka dan memandang sekitar diri Anda dengan rasa kasih. Anda dengan angka garis hidup yang tertinggi ini berada pada posisi kehidupan yang tinggi dan dengan sendirinya mempunyai banyak tanggung jawab. Tujuan hidup garis hidup 9 ini bersifat filosofis. Hakim, pemimpin spiritual, penyembuh dan pendidik, seringkali mempunyai energi 9 ini. Keuntungan materi tidak terlalu penting, walaupun kualitas kepribadian beberapa dari Anda sedemikian istimewanya sehingga menghasilkan penghargaan secara materi yang luar biasa. Untuk kebaikan banyak orang, Anda seringkali harus bersikap tidak mengutamakan diri sendiri dan melepaskan hal-hal kebendaan. Bahkan orang-orang bergaris hidup 9 yang tidak terlalu istimewa saja memiliki pribadi yang sangat berbelas kasih. Keinginan untuk menolong orang, khususnya yang bermasalah dan kurang beruntung, sangat kuat. Kebaikan Anda juga sering disalahgunakan dan Anda juga tidak jarang dikecewakan oleh orang lain. Pemahaman Anda yang dalam terhadap kehidupan terkadang terealisasi dalam bentuk seni dan literatur. Dengan garis hidup ini Anda sanggup mengekspresikan perasaan emosi terdalam dengan melukis, menulis, musik, atau bentuk seni yang lain. Tapi sering juga ada kesulitan untuk menemukan media yang tepat sebagai jalan hidup Anda. Profesi menolong dan menyembuhkan adalah pilihan yang tepat bagi mereka dengan angka garis hidup 9. Anda kurang tepat untuk berada dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Anda punya kemampuan untuk berteman dengan mudah, karena orang-orang tertarik pada kepribadian Anda yang terbuka dan seperti magnet. Anda diberi berkah oleh Tuhan berbentuk kemampuan untuk memahami orang, yang jika digunakan dengan benar bisa sangat bermanfaat bagi orang lain. Perhatian pada orang lain membuat diri Anda sangat sosial. Orang-orang dengan mudahnya menyukai mereka dengan angka garis hidup 9 karena Anda simpatik, toleran dan berwawasan luas. Anda seorang romantis dan dalam cinta dan gairah, bagaikan tersesat di jalan yang benar. Membina hubungan justru sulit bagi Anda, karena tidak mudah untuk mendapatkan keseimbangan yang paling tepat. Kalau pasangan sama seperti Anda, yaitu mempunyai sifat memberi, maka hubungan tersebut akan bahagia dan bertahan, tapi sulit secara materi. Di lain sisi, bila Anda memilih individu yang membumi dan mementingkan materi, masalah akan timbul. Seperti halnya dengan angka garis hidup lain, nomer 9 mempunyai sisi negatifnya. Walaupun tentu orang-orang yang cenderung ke titik negatif 9 lebih sedikit dari yang karakter positifnya besar. Biasa bagi mereka untuk menentang arus realitas dan tantangan yang ada di dalamnya. Mungkin sulit bagi Anda dengan 9 yang negatif, untuk percaya bahwa sifat memberi serta tidak adanya ambisi pribadi bisa sangat membahagiakan. Harus disadari dan diterima bahwa kepuasan dan kebahagiaan-kebahagiaan kecil jangka panjang bisa diperoleh dengan mengasah sifat manusiawi yang alami dalam garis hidup ini

Wednesday, November 28, 2007

Kebiasaan yang baik

10 Kebiasaan Guru Yang Efektif 1. Tau Apa Yang Diajarkan 2. Mengajar Dan Mengarahkan Dengan Memberi Contoh 3. Menghargai Siswa 4. Memotivasi Siswa 5. Memahami Tujuan Pembelajaran 6. Mengajarkan Siswa Keterampilan Pemecahan Masalah. 7. Menggunakan Metode Yang Bervariasi 8. Mengembangkan Pengetahuan Pribadi Dengan Banyak Membaca 9. Mengajarkan Siswa Cara Mempelajari Sesuatu 10. Melaksanakan Penilaian Yang Tepat Dan Benar

my pictures

She is my beloved daughter
She always give her beautiful smile to me
She always give her warm greeting to me
She always give her joke, and make me happy
My beloved God
I know how wonderful world You have given to me
How smart daughter You have sent to me
How miracle life You have made to me
Allah
I know You love me
You love me longer than forever

Kano

Sendiri berkano biru sendiri mengarungi samudra yang membiru Terik mentari menerpaku Basah baju-bajuku Aku harus berjuang agar kano tidak timpang walau air tidak tenang walau ombak menerjang Aku kadang takut Nyaliku terkadang ciut Aku akan hanyut Di mana aku kan bergelayut Tapi aku tau Tuhanku selalu menjaga diriku Tuhanku menjaga dengan penuh cinta padaku Membuat hatiku damai tenang tanpa ragu

Wednesday, November 21, 2007

Doaku hari ini, Ketika Aku Jatuh Cinta Tuhan yang mencintaiku, kumohon pada Mu Ketika pada saatnya aku jatuh cinta Kuingin cintaku pada Mu tak berkurang Aku ingin walaupun aku jatuh cinta aku tetap cinta pada Mu Tuhanku Yang selalu cinta padaku Aku tetap ingin cinta Mu Walau suatu saat aku jatuh cinta Penuhilah hatiku dengan cinta-Mu yang tak terbatas Agar cintaku pada-Mu tetap utuh Tuhanku, aku mengerti Engkau mencintaiku Walau suatu saat aku jatuh cinta Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan cinta-Mu dan membuatku semakin cinta pada-Mu Tuhan Yang Mencintaiku Ketika suatu saat aku jatuh hati Pertemukanlah cinta kami Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu Tuhanku Yang Mencintaiku Yang kumohon adalah seandainya aku jatuh cinta tetap limpahkan cintaMu padaku Anugerahkanlah aku cinta-Mu... Cinta yang tak pernah luluh oleh waktu

Belajar Bahasa Inggris Pasti MUDAH

Bagaimana Belajar Bahasa Inggris yang Mudah? Oleh: Rr. Martiningsih, M.Pd. Guru Lembaga Pendidikan Al Muslim Liburan semester ini, rencana apa yang ingin kamu lakukan? Belajar Bahasa Inggris? Ga Brani! Siapa takut! Sering kali timbul dalam benak kamu, alangkah susahnya belajar Bahasa Inggris. Perasan seperti itulah yang menyebabkan kamu tidak bisa walaupun belum dicoba. Padahal banyak sekali manfaat yang dapat kamu ambil bila kamu dapat berbahasa Inggris dengan baik. Bahasa Inggris merupakan syarat mutlak bagi kamu agar bisa mapan di era global ini, mempermudah kamu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, mendapatkan pekerjaan, mengikuti perkembangan dan teknologi, dan untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang di seluruh dunia, baik secara langsung, ataupun melalui internet. Nah......... Bagaimana kamu dapat belajar Bahasa Inggris dengan mudah? Agar kemampuan Bahasa Inggris kamu meningkat, tentu saja kamu perlu memperbaiki kualitas bahasa Inggrismu. Ada beberapa hal yang akan mengubah kemampuan berbahasa Inggrismu menjadi lebih baik, apabila kamu menguasai cara belajar Bahasa Inggris yang baik. Berikut ini ada sejumlah cara yang dapat kamu terapkan, agar kamu mudah berbahasa Inggris. Memulai dari diri sendiri. Segala sesuatu yang dilaksanakan dengan keinginan yang kuat, belajar dengan sungguh-sungguh dengan hasrat kuat, keinginan dan harapan yang besar akan mencapai hasil yang baik. Cobalah memulai menulis buku harian dalam Bahasa Inggris, apabila ada yang tidak kamu mengerti, kamu bisa membuka kamus Bahasa Inggris. Menambah kosa kata. Cobalah membuat kartu-kartu kecil berisi nama-nama benda di dalam kamarmu, tempel kertas-kertas tersebut pada benda yang dimaksud. Cobalah untuk menghafal nama-nama benda dalam dalam Bahasa Inggris, dimulai dari kamarmu, seisi rumah, sekolah, benda-benda di jalan, hingga nama benda-benda langit. Mulai dari sedikit, lama-lama menjadi bukit. Belajar struktur bahasa. Langkah berikutnya adalah belajar struktur Bahasa Inggris melalui menulis tiap jenis tenses beserta contoh kalimatnya dalam kartu-kartu kecil, atau buku kecil yang mudah dibawa ke mana-mana, agar di saat luangmu, kamu dapat membacanya berulang-ulang. Apabila kesulitan membuat struktur yang benar, cobalah untuk bertanya pada orang yang kamu anggap lebih mengerti, bisa orang tua, guru, teman, bahkan tetangga. Berkarya dalam bahasa Inggris. Cobalah untuk membuat puisi, komentar, atau pernak-pernik lain dalam Bahasa Inggris. Hal ini akan membuatmu terlatih dan terbiasa menulis. Berkomunikasi. Cobalah untuk selalu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, mulailah dengan menyapa teman, orang tua dan saudara kamu dalam Bahasa Inggris. Tanyakan keadaan mereka, misalnya: ”How are you?”. Apapun yang ingin kamu katakan, katakan dalam Bahasa Inggris, misalnya kamu bilang pada ibumu kalau masakannya enak, kamu akan berangkat sekolah, akan menyalakan lampu, atau yang lain, usahakan selalu dalam Bahasa Inggris. Pada akhirnya, sapalah gurumu dalam bahasa Inggris. Ga Brani! Siapa takut! Semangat! Kamu pasti bisa. Nah..... pada akhirnya bila bertemu orang asing sapalah mereka. Tanyakan dari negara mana mereka berasal. Hendak pergi ke mana mereka, dan bagaimana kesan mereka terhadap Indonesia. Nah....... pasti bisa! Mendengar, memahami, dan menceritakan kembali. Dengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris, atau tayangan televisi berbahasa Inggris, baik berita maupun film. Cobalah memahami maknanya. Dapatkah kamu menceritakan kembali apa yang telah engkau dengar? Cobalah terus, jangan pernah ada kata menyerah Never ever surender. Kunci utama dalam sukses berkomunikasi dalam Bahasa Inggris adalah: Jangan Takut Salah, Jangan Pernah Menyerah. Belajar akan membuat pengetahuan kita bertambah. Tapi bila pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki tidak mengubah kita menjadi lebih baik, akan tidak berarti apa-apa. Try and Try. Experience Make You Better. Never ever surender Pengalaman membuat kamu lebih baik .Jangan pernah menyerah Ok! Good luck!

Belajar Matematika dengan Mudah

KEAJAIBAN DI BALIK PERHITUNGAN MATEMATIKA
Oleh: Rr. Martiningsih, M.Pd. Guru Lembaga Pendidikan Al Muslim Matematika merupakan cabang utama dari ilmu Filsafat. Yang menjadi ibu dari segala ilmu. Dengan demikian, pengajaran matematika menjadi salah satu hal yang pokok dalam menanamkan nilai-nilai dasar ilmu pengetahuan. Belajar matematika sangat menyenangkan, karena dibalik apa yang kita merasa sulit, matematika menghadirkan keajaiban dalam perhitungan. Ada banyak sekali perhitungan asyik dalam matematika. Beberapa diantaranya dapat disimak dalam uraian di bawah ini.Yok, simak bersama! Perkalian dengan bilangan sebelas. Ada cara ajaib dalam mengalikan suatu bilangan dengan bilangan sebelas. Misalnya kita akan mengalikan 63 dengan 11, maka 63 x 11 adalah .... 6 3 x 11 = 6 (6+3) 3 = 693
2431 x 11 = 2 . . .4 . . . 3 . . . 1 = 2(1+4) (4+3) (3+1) 1
= 2 6 7 4 1
2. Pengkuadratan bilangan dengan akhir lima. Ada cara ajaib dalam mengkuadratkan suatu bilangan dengan akhir lima. Kamu pasti sudah mengetahui bahwa 5 kuadrat = 5x5, jadi 5 kuadrat = 25. Bagaimana dengan 25 kuadrat , 35 kuadrat, atau 65 kuadrat ? Cara ajaibnya adalah: 25 kuadrat = 2 x(2+1) ... 25 = 6 25 Untuk mengkuadratkan 25, ambilah angka yang pertama, yaitu 2, dan kalikan dengan bilangan itu sendiri setelah menambahkan 1 yaitu, 3. Tulis hasil diatas dengan dan simpan 25 dibelakangnya untuk memperoleh hasil yang benar. 35 kuadrat = 3 x (3+1) ... 25 = 12 25 Untuk mengkuadratkan 35, ambilah angka yang pertama, yaitu 3, dan kalikan dengan bilangan itu sendiri setelah menambahkan 1 yaitu,4. Tulis hasil diatas dengan dan simpan 25 dibelakangnya untuk memperoleh hasil yang benar. 65 kuadrat = 6 x (6+1) ... 25 = 42 25 Untuk mengkuadratkan 65, ambilah angka yang pertama, yaitu6, dan kalikan dengan bilangan itu sendiri setelah menambahkan 1 yaitu,7. Tulis hasil diatas dengan dan simpan 25 dibelakangnya untuk memperoleh hasil yang benar. 3. Selisih dua kuadrat. Bila ada dua bilangan kuadrat diselisihkan, maka cara ajaibnya adalah kedua bilangan tersebut ditambahkan, dikalikan hasil pengurangan kedua bilangan tersebut. Misal ingin diketahui hasil dari 25 kuadrat - 24 kuadrat maka cara ajaibnya adalah: 25 kuadrat - 24 kuadrat = (25+24)x(25-24) = 49 x 1 = 49 4. Berhitung dengan lima. Membagi ataupun mengalikan dengan dengan menggunakan bilangan 5 bisa dibuat menjadi lebih mudah dan cepat jika kamu mengenali bahwa 5 memliki hubungan dengan bilangan 10. Bila kita ingin mengalikan 46828 x 5 cara ajaibnya adalah membagi semua angka dengan 2, kemudian meletakkan angka 0 dibelakangnya apabila akhir bilangan yang dikalikan 5 tersebut bilangan genap. 4 6 8 2 8 x 5 = ... 4:2 6:2 8:2 2:2 8:2 = 2 3 4 1 4 0 2 3 4 1 4 Bila kita ingin mengalikan 86849 x 5 cara ajaibnya adalah membagi semua angka dengan 2, kemudian meletakkan angka5 dibelakangnya apabila akhir bilangan yang dikalikan 5 tersebut bilangan ganjil. 8 6 8 4 9 x 5 = ... 8:2 6:2 8:2 4:2 9:2 = 4 3 4 2 4 5 4 3 4 2 4 sisa 1 5. Mengalikan dengan bilangan 25. Mengalikan suatu bilangan dengan 25 dapat dilakukan dengan cara membagi bilangan tersebut dengan 4, bila tepat habis tinggal ditambah angka nol nol dibelakangnya. Misala 28 x 25 maka hasilnya adalah 28 dibagi 4 adalah 7, sehingga 28 x 25 = 700. Contoh lain 32 x 25 cara mengerjakannya 32 dibagi 4 hasilnya 8, sehingga 32 x 25 adalah 800. Bila bilangan yang dikalikan 25 tersebut dibagi 4 sisa 1, maka hasil pembagiannya diberi 25, bila sisa 2 diberi 50, bila sisa 3 diberi 75. Contohnya bila 33 x 25, maka hasilnya 825, karena 33 dibagi 4 adalah 8 sisa 1, sehingga 32 x 25 = 825. Bila ada kesulitan dalam belajar matematika silakan kirim email ke tinink@gmail.com

Tuesday, October 2, 2007

Penelitian tentang Manfaat TVE



Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo

sebelum dan sesudah Pembelajaran dengan TVE

Rr. Martinigsih*)

Abstrak

Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pembelajaran adalah belum dimanfaatkannya berbagai sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru maupun peserta didik. Dengan dimanfaatkannya berbagai sumber belajar, siswa termotivasi untuk berpikir logis dan sistematik sehingga memiliki pola pikir yang nyata dan semakin mudah memahami hubungan materi pelajaran dengan alam sekitar serta kegunaaan belajar dalam kehidupan sehari–hari. Atas dasar pemikiran inilah, peneliti ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo sebelum dan sesudah memanfaatkan Televisi Edukasi (TVE) dalam pembelajaran. Disimpulkan adanya perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah memanfaatkan TVE. Perbedaan ini dikarenakan siswa dapat (1) mengembangkan kemampuan bernalar melalui pemanfaatan TVE, (2) menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari melalui tayangan TVE sehingga mampu menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, dan (3) menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika berdasarkan pembelajaran melalui tayangan TVE.

Kata kunci: Media Pembelajaran TVE, Pembelajaran Matematika, Prestasi Belajar.





















--------------------------

*) Rr. Martiningsih adalah guru Matematika dan Koordinator Laboratorium Audio Visual pada Lembaga Pendidikan Al Muslim Cabang Jawa Timur, Sidoarjo.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Pengaruh pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam perkembangan kehidupan masyarakat, kelompok, dan individu (Mulyasa, 2005b: 3). Pendidikan menentukan model manusia yang akan dihasilkannya. Pendidikan juga memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstribusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (Mulyasa, 2005b: 4).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memungkinkan siapa saja dapat memperoleh informasi yang melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat. Karena itu, diperlukan kemampuan untuk memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi agar dapat bertahan atau bahkan menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Menurut Mulyasa (2005a: 47) salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran adalah belum dimanfaatkannya berbagai sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru maupun peserta didik. Dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar secara optimal, peserta didik dapat termotivasi untuk berpikir logis dan sistematik sehingga memiliki pola pikir yang nyata dan semakin mudah memahami hubungan materi pelajaran dengan lingkungan alam sekitar serta kegunaaan belajar dalam kehidupan sehari–hari.

Namun pada kenyataannya, guru jarang sekali menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar walaupun mereka memahami bahwa walaupun strategi pembelajaran yang demikian ini sangat menunjang atau membantu tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran. Mengapa terjadi keadaan yang demikian ini? Apabila guru ditanya mengenai hal ini, maka kemungkinan akan banyak alasan pembenaran yang diajukan.

Sebagian guru mungkin akan mengatakan bahwa mengajar dengan menggunakan buku teks saja, para peserta didiknya sudah memperlihatkan prestasi belajar yang memadai atau bahkan membanggakan. Kemungkinan sebagian guru lainnya akan mengatakan bahwa mencari sumber-sumber lainnya di luar buku teks yang sudah ditetapkan tentulah menyita waktu di samping membutuhkan biaya. Sebagian guru lainnya kemungkinan akan mengatakan bahwa untuk apa repot-repot memikirkan pemanfaatan berbagai sumber belajar dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM) jika tidak ada konsekuensinya yang dapat dirasakan.

Atas dasar pemikiran tersebut di atas, peneliti ingin mengetahui apakah memang ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo sebelum dan sesudah pemanfaatan TVE dalam KBM. Di samping itu, peneliti berpendapat bahwa masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah penting karena akan dapat lebih meyakinkan para guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga diharapkan akan termotivasi untuk merancang kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan berbagai sumber belajar secara optimal. Selain itu, judul penelitian ini juga menarik minat peneliti karena berdasarkan pengamatan peneliti sejauh ini masih jarang sekali guru memanfaatkan berbagai sumber belajar pada umumnya dan media TVE pada khususnya dalam pembelajaran matematika. Yang secara umum terjadi adalah bahwa para guru cenderung untuk mengelola kegiatan pembelajaran secara konvensional.



1.2 Tujuan



Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo sebelum dan sesudah pembelajaran melalui pemanfaatan TVE.



2. Kajian literatur



Berbagai upaya pemanfaatan siaran televisi untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran telah pernah dilakukan, baik oleh stasiun televisi pemerintah maupun swasta. Penyelenggaraan siaran televisi untuk untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran antara lain ditayangkan dalam bentuk sinetron seperti film serial Aku Cinta Indonesia atau ACI, “Si Unyil”, “Siaran Televisi Pendidikan Sekolah (STVPS)”, “National Geographic”, “Sesame Street”, “Square One” atau yang dikemas dalam bentuk kuis “cerdas cermat”.



Melalui tayangan siaran televisi seperti tersebut di atas, masyarakat pada umumnya memperoleh manfaat yaitu semakin luasnya khasanah pengetahuan atau wawasan; sedangkan peserta didik pada khususnya memperoleh tambahan pengetahuan di luar yang diperoleh dari gurunya. Mengingat besarnya potensi siaran televisi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran, maka seyogianya para guru dapat menjadikannya sebagai salah satu sumber belajar dan memanfaatkannya dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM).



Materi bahasan berikut ini akan mencakup konsep belajar dan media, media pembelajaran TVE, dan hakekat Matematika.



2.1 Pengertian Belajar



Belajar merupakan proses berkesinambungan yang berlangsung seumur hidup. Menurut Callahan dan Clark (1983: 198) yang dikutip oleh Jacob Anaktototy (2001:2) bahwa, walaupun belajar berlangsung seumur hidup, namun disadari bahwa tidak semua belajar dilakukan secara sadar. Belajar juga diartikan sebagai perolehan perubahan tingkah laku yang relatif parmanen dalam diri seseorang mengenai pengetahuan atau tingkah laku karena adanya pengalaman.



Pendapat tersebut di atas senada dengan pendapat Bower dan Ernes (1981: 11) yang dikutip oleh Anaktototy (2001:2) yang mengatakan bahwa belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif parmanen dan tidak disebabkan oleh adanya kedewasaan. Belajar dapat terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja. Artinya aktivitas yang disengaja adalah suatu kegiatan yang direncanakan dan mempunyai tujuan, yaitu untuk memperoleh satu pengalaman baru. Aktivitas belajar yang tidak sengaja merupakan suatu interaksi individu dengan lingkungan secara kebetulan dan melalui interaksi yang terjadi, individu mendapat pengalaman baru. Pendapat Romiszowski (1981:241) yang dikutip oleh Anaktototy (2001:2) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tentang bidang yang dipelajari.



2.2 Pengertian Media



Mulyasa (2005a:48) berpendapat bahwa media belajar secara sederhana dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan dalam proses belajar-mengajar. Menurut Mulyasa (2005a:47), salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran adalah belum dimanfaatkannya media pembelajaran secara maksimal, baik oleh guru maupun peserta didik.

Pengertian media pembelajaran atau sumber belajar adalah segala sesuatu dari dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983:12). Dalam proses belajar, komponen sumber belajar ini mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan. Sumber belajar untuk pelajaran matematika adalah segala sesuatu, baik yang berwujud benda maupun orang yang dapat menunjang keinginan untuk belajar matematika. Karena itu, dapatlah dikatakan bahwa sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat digunakan oleh pembelajar sehingga terjadi perilaku belajar termasuk belajar matematika.

Sesuai dengan pedoman yang ditentukan Departemen Pendidikan Nasional (2003:1) tentang pelaksanaan pembelajaran termasuk pembelajaran berbasis kompetensi, maka penentuan media pembelajaran (instructional media) dilakukan setelah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar ditentukan. Dalam kaitan tampaklah bahwa media pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai kompetensi dasar dan standar kompetensi. Secara garis besar, media pembelajaran dapat berfungsi membantu mempermudah peserta didik memahami pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan sikap atau nilai yang dipelajari.

Media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar haruslah dipilih dengan tepat agar dapat seoptimal mungkin membantu peserta didik mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan. Menurut Djamarah (2002:136), pengertian media di lingkungan kegiatan belajar-mengajar merupakan wahana penyalur informasi belajar. Bila media dikatakan sebagai sumber belajar, maka manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dapatlah dikatakan sebagai media dalam pengertian yang luas.

Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena pemanfaatan media sebagai perantara dapat memperjelas bahan atau materi pelajaran yang disampaikan guru yang sifatnya abstrak. Kerumitan atau kompleksitas bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikanguru kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat membantu guru yang mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi bahasan tertentu secara verbal (melalui kata-kata). Bahkan obyek bahasan yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, terlalu mahal untuk dihadirkanke dalam kelas, atau yang terlalu berbahaya untuk dibawa ke dalam kelas dimungkinkan untuk dipelajari peserta didik dengan bantuan media. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah mencerna bahan atau materi pelajaran dengan bantuan media.

Media juga seringkali diartikan sebagai alat yang dapat dilihat dan didengar. Alat-alat ini dipakai dalam kegiatan pembelajaran dengan maksud untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan proses komunikasi. Dengan menggunakan media, maka guru dan peserta didik dapat berkomunikasi lebih mantap, hidup, dan interaksinya bersifat banyak arah. Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1986:4) dalam Arsyad (2006:4) bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut dengan media komunikasi.

Media pembelajaran yang menggunakan televisi tergolong alat-alat audiovisual murni (Wijaya,1991:140). Kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan TVE di dalam tulisan ini adalah yang dirancang dan dikembangkan oleh Pustekkom dan disalurkan (uplinked) ke satelit Telkom I serta yang diterus-siarkan oleh stsiun TVRI.



2.3 Hakekat Matematika



Matematika menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2003:6) merupakan suatu bahan kajian yang memiliki obyek abstrak dan dibangun melalui melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Agar pelajaran matematika lebih mudah dimengerti oleh peserta didik, maka proses penalaran induktif dapat dilakukan pada awal pembelajaran dan kemudian dilanjutkan dengan proses penalaran deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki peserta didik.

Kemahiran matematika menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2003:10) merupakan kecakapan matematika yang perlu dimiliki peserta didik yang pembelajarannya tidak berdiri sendiri tetapi diintegrasikan dalam materi matematika. Kemahiran matematika disajikan secara eksplisit dalam bahan belajar agar dapat menjadi perhatian dan pertimbangan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa.

Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika adalah sebagai berikut:

a. menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah,

b. memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah,

c. menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika,



d. menunjukkan kemampuan strategik dalam membuat (merumuskan), menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah, dan

e. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.



Kecakapan tersebut di atas dapat dicapai dengan mempergunakan bahan belajar matematika yang sesuai.



3. Metodologi



3.1 Subyek Penelitian dan Sumber Data



Subyek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo-Jawa Timur yang berjumlah 33 orang. Menurut Sugiyono (2004:55), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu.



3.2 Variabel



Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab berubahnya variabel terikat (Sugiyono, 2004:3). Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2004:3). Berdasarkan pemahaman ini, maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran TVE; sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar peserta didik di bidang pelajaran Matematika.



3.3 Instrumen dan Analisis Data



Prestasi belajar peserta didik kelas IX SMP untuk mata pelajaran matematika, baik sebelum maupun sesudah pembelajaran dengan mempergunakan TVE diperoleh melalui penggunaan soal-soal tes pelajaran Matematika berdasarkan SKL (Standar Ketuntasan Lulusan). Tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Arikunto, 2005:33). Instrumen lain yang juga digunakan adalah angket.



Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang ditentukan adalah uji t. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang membandingkan prestasi belajar matematika peserta didik kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah pemanfaatan TVE yang membahas materi pelajaran Matematika untuk kelas IX SMP.



4. Hasil Penelitian dan Bahasan



4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika



Pada penelitian ini, data prestasi belajar Matematika peserta didik diperoleh dari hasil tes prestasi belajar matematika yang dilaksanakan sebelum dan setelah peserta didik mendapatkan perlakuan pembelajaran melalui pemanfaatan TVE, disajikan pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Deskripsi Prestasi Belajar Matematika sebelum Perlakuan Pembelajaran dengan Media TVE





Prestasi Belajar

Frekuensi

Persentase


0-25

4

12,12


26-50

6

18,18


51-75

13

39,39


76-100

10

30,31


Jumlah

33

100,00


Sumber: Al Muslim Cabang Jawa Timur



Dari informasi yang disajikan pada Tabel 1 di atas dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut.

a. Jumlah peserta didik yang prestasi belajarnya berada pada rentangan nilai 0 sampai dengan 25 sebanyak 4 orang (12,12%).

b. Jumlah peserta didik yang prestasi belajarnya berada pada rentangan nilai 26 sampai dengan 50 sebanyak 6 orang (18,18%).

c. Jumlah peserta didik yang prestasi belajarnya berada pada rentangan nilai 51 sampai dengan 75 sebanyak 13 orang (39,39%).

d. Jumlah peserta didik yang prestasi belajarnya berada pada rentangan nilai 75 sampai dengan 100 sebanyak 10 orang (30,31%).

Selanjutnya, prestasi belajar Matematika sesudah memanfaatkan media TVE memperlihatkan perbedaan sebagaimana yang disajikan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Deskripsi Prestasi Belajar Matematika Sesudah Perlakuan Pembelajaran dengan Media TVE





Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persentase


0-25

0

0,00


26-50

0

0,00


51-75

7

21,21


76-100

26

78,79


Jumlah

33

100,00


Sumber: Al Muslim Cabang Jawa Timur



Tabel 2 di atas mengemukakan 3 kesimpulan, yaitu sebagai berikut.

a. Tidak ada responden yang nilai prestasi belajar Matematika-nya 50 ke bawah. Artinya, semua responden mencapai nilai 51 ke atas.

b. Jumlah responden yang nilai prestasi belajar Matematika-nya berada pada rentangan 51 sampai dengan 75 sebanyak 7 siswa (21,212%).

c. Sebagian besar responden (78,788%) mencapai nilai prestasi belajar pada rentangan 76 sampai dengan 100.

4.2 Deskripsi Angket Pembelajaran dengan Media TVE



Fokus materi pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik melalui angket mencakup (a) pembelajaran yang disenangi siswa, (b) alasan menyenangi kegiatan pembelajaran yang disajikan melalui TVE, (c) pernah-tidaknya menonton TVE di rumah, dan (d) pendapat atau opini terhadap tayangan TVE, maka data-data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram berikut:



4.2.1 Pertanyaan Pertama



Pada pertanyaan pertama, responden diminta memilih salah satu dari pilihan pertanyaan yang disediakan. Pertanyaannya adalah: Pada saat pembelajaran berlangsung, kegiatan pembelajaran mana yang paling kamu senangi? Pilihan jawabannya adalah: (a) kegiatan pembelajaran di kelas oleh guru tanpa media, (b) kegiatan pembelajaran di kelas oleh guru dengan menggunakan media, (c) kegiatan pembelajaran di kelas atau lab audiovisual dengan menggunakan TVE dan didampingi oleh guru. Jawaban responden terhadap pertanyaan pertama disajikan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Deskripsi Angket Pembelajaran dengan TVE Pertanyaan Pertama



Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persentase


a. Pembelajaran di kelas oleh guru tanpa media

2

6,06


b. Pembelajaran di kelas oleh guru dengan menggunakan media

1

3,03


c. Pembelajaran di kelas atau lab audiovisual dengan mengguna-kan TVE dan didampingi oleh guru

30

90,91


Jumlah

33

100,00




Tabel 3 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden (90,909%) menyatakan bahwa mereka lebih menyenangi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas atau di ruang audiovisual dengan menggunakan TVE dan didampingi guru. Apabila dibandingkan antara pembelajaran dengan guru tanpa media atau media tanpa kehadiran guru, maka responden cenderung memilih kegiatan pembelajaran dengan guru tanpa media.



4.2.2 Pertanyaan Kedua



Pertanyaan kedua yang diajukan kepada responden adalah: Mengapa kamu senang dengan kegiatan pembelajaran yang disajikan melalui TVE? Pilihan jawaban yang disediakan adalah: (a) senang karena belajarnya dengan menonton TV, (b) senang karena contoh-contoh yang disajikan jelas, (c) senang karena penjelasan, rumus-rumus, dan konsep-konsep disajikan dengan jelas sehingga mudah dipahami. Jawaban responden terhadap pertanyaan kedua ini disajikan pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4 Deskripsi Angket Pembelajaran dengan TVE Pertanyaan Kedua



Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persentase


a. Senang karena belajarnya dengan menonton TV

9

27,27


b. Senang karena contoh-contoh yang disajikan jelas

4

12,12


c. Senang karena penjelasan, rumus-rumus, dan konsep-konsep disajikan dengan jelas

20

60,61


Jumlah

33

100,00




Berdasarkan Tabel 4 dapatlah dikemukakan bahwa lebih dari separoh responden (60,60%) memberikan alasan bahwa mereka menyenangi kegiatan pembelajaran melalui TVE karena penjelasan, rumus-rumus, dan konsep-konsep yang disajikan melalui media TVE lebih jelas sehingga mudah dipahami. Sedangkan alasan lainnya yang diajukan responden adalah jarena kegiatan belajar dilakukan dengan menonton TV (27,27%) dan contoh-contoh yang diberikan jelas (12,12%).

4.2.3 Pertanyaan Ketiga



Pertanyaan ketiga yang diajukan kepada responden adalah: Pernahkah kamu menonton TVE di rumah? Pilihan jawaban yang disediakan adalah: (a) pernah, dan (b) tidak pernah. Jawaban responden terhadap pertanyaan ketiga ini dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5 Deskripsi Angket Pembelajaran dengan TVE Pertanyaan Ketiga



Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persentase


a. Pernah

22

66,67


b. Tidak Pernah

11

33,33


Jumlah

33

100,00






Tabel 5 mengemukakan bahwa lebih dari separoh responden (66,667%) menyatakan mereka pernah menonton TVE di rumah. Sedangkan responden lainnya (33,333%) mengatakan bahwa mereka tidak pernah menonton siaran TVE di rumah. Karena itu, guru perlu memperhatikan bahwa sebagian dari peserta didik asuhannya tidak pernah TVE di rumah. Dalam kaitan ini, para guru hendaknya mengupayakan dan merencanakan agar TVE dapat dimanfaatkan di sekolah sehingga peserta didik yang tidak berkesempatan memanfaatkan tayangan TVE di rumah, masih berkesempatan mengikuti tayangan TVE.



4.2.4 Pertanyaan Keempat



Pertanyaan keempat adalah: Bagaimana pendapatmu tentang acara TVE? Pilihan jawaban yang disedeiakan adalah: (a) bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan, (b) menarik karena contoh yang diperagakan jelas, (c) perlu ditingkatkan dengan pembelajaran yang lebih menarik lagi. Pada Tabel 6 berikut ini disajikan jawaban responden terhadap pertanyaan keempat.

Tabel 6 Deskripsi Angket Pembelajaran dengan TVE Pertanyaan Keempat



Pilihan Jawaban

Frekuensi

Persentase


a. Bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan

18

54,55


b. Menarik karena contoh yang diperagakan jelas

5

15,15


c. Perlu ditingkatkan dengan pembelajaran yang lebih menarik

10

30,30


Jumlah

33

100,00






Dari Tabel 6 dapat dikemukakan bahwa lebih dari separoh responden (54,545%) menyatakan siaran TVE dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka. Sebagian kecil responden (15,152%) mengemukakan pendapatnya bahwa siaran TVE menarik karena menyajikan contoh-contoh secara jelas. Responden lainnya (30,303%) justru menyampaikan pendapatnya dalam bentuk saran, yaitu agar siaran TVE lebih ditingkatkan lagi daya tariknya.



4.3 Analisis Data



Pada bagian ini akan dijelaskan hasil perhitungan statistik untuk uji hipotesis. Hipotesis penelitian yang dirumuskan adalah:

Ha : Hipotesis kerja yang berbunyi ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah mempergunakan TVE.

Ho : Hipotesis nol berbunyi tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah mempergunakan TVE.

Untuk menguji hipotesis di atas dipergunakan uji t dengan menggunakan software SPSS 12. Hasil perhitungan dengan SPSS 12 didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 7 Paired Samples Statistics







Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean


Pair 1

SebelumTVE

62,61

33

24,865

4,328




SesudahTVE

84,21

33

10,816

1,883


Dari hasil tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai peserta didik sebelum pembelajaran dengan TVE adalah 62,61 dengan standar deviasi 24,865; sedangkan setelah pembelajaran dengan TVE, rata-rata prestasi peserta didik adalah 84,21 dengan standar deviasi 10,816.

Tabel 8 Paired Samples Correlations







N

Correlation

Sig.


Pair 1

Sebelum TVE dan sesudah TVE

33

0,268

0,131


Hasil korelasi menunjukkan nilai sebesar 0,268 dengan taraf signifikasi 0,131.



Tabel 9 Paired Samples Test





Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)


Pair 1

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference








SebelumTVE - SesudahTVE







Lower

Upper








-21,606

24,31

4,232

-30,226

-12,986

-5,106

32

0


Rata-rata perbedaan prestasi belajar matematika sebelum pembelajaran dengan TVE dan sesudah pembelajaran dengan TVE adalah 21,606, dengan standar deviasi 24,310. Hasil penghitungan t statistik menghasilkan nilai minus 5,106 dan signifikasi 0,000.

Dengan hasil signifikasi 0,000 bisa diambil keputusan untuk menolak Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah menggunakan TVE serta menerima Ha yang berbunyi bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah menggunakan TVE. Karena level signifikasi lebih kecil daripada alpha 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan TVE memberikan pengaruh secara signifikan.

5. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik kelas IX SMP Al Muslim yang signifikan antara yang diajar sebelum dan sesudah menggunakan TVE.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang dihasilkan, maka saran-saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

5.2.1 Siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan memanfaatkan siaran TVE, melakukan eksplorasi dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika, serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram dalam menjelaskan gagasan.

5.2.2 Siswa diharapkan dapat menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika berdasarkan pengalaman belajar melalui tayangan TVE.

5.2.3 Guru diharapkan dapat menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah melalui tayangan TVE.

5.2.4 Guru diharapkan dapat merencanakan dan memanfaatkan media TVE dalam kegiatan belajar-mengajar secara teratur sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dari sumber belajar yang berhubungan dengan materi di luar guru.

5.2.5 Kepala sekolah atau pengelola sekolah diharapkan dapat memfasilitasi pemanfaatan media TVE untuk pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan mengoperasionalisasikan televisi agar mereka dapat memanfaatkan TVE secara teratur.

Pustaka Acuan

Anaktototy, Jacob. 2001. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP & MTs. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1983. Teknologi Instruksional. Jakarta: P2LPTK.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mulyasa. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa.2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Trihendradi, Cornelius. 2005. SPSS 12 Statistik Inferen Teori Dasar & Aplikasinya. Yogyakarta: Andi.

Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.