Membangun Optimisme Pendidikan Hasan Chabibie

Teman teman semua, Yuk kita nikmati sajian dari TIMES INDONESIA pada link di bawah ini, yang membahas tentang Membangun Optimisme Pendidikan oleh Bapak Hasan Chabibie. 



Kondisi pembelajaran online pada situasi pandemi ini, juga dihadapkan pada kendala-kendala. Apalagi, transformasi sistem pembelajaran dari offline ke online membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Transisi penggunaan teknologi digital untuk pembelajaran daring, tidak sekedar alat, namun juga kultur, perspektif dan visi. 

Pandemi memang mengajarkan kita banyak hal yang tidak kita sadari sebelumnya. Maka, kita harus terus optimis untuk memberikan yang terbaik, untuk kemasalahatan sesama. Dalam konteks ini, ada beberapa nilai penting dalam membangun optimisme pembelajaran di tengah pandemi ini.

Pertama, fokus pada tujuan. Optimisme itu merupakan energi yang memberikan kekuatan. Ia jadi api yang berkobar yang memberikan daya ledak di dalam diri kita. Maka, penting untuk memetakan tujuan, agar kita sampai pada titik tuju dengan energi yang kita miliki. Seiring waktu, energi yang kita miliki seringkali terbatas. Maka, dengan fokus pada tujuan, kita bisa membagi energi sebanding dengan waktu dan jarak tempuh.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jelas sekali, pandemi mengajarkan kepada kita banyaknya keterbatasan-keterbatasan. Sistem belajar mengajar tidak bisa berjalan optimal, juga mata rantai pembelajaran menjadi tersendat. Tapi, kreatifitas manusia memecah kebuntuan itu. Selalu ada solusi di tengah problem pelik yang menghadang. Selalu ada guru-guru terampil, yang menjadi penggerak untuk mencipta kebaruan dalam pembelajaran. Selalu ada manusia-manusia cerdik dan gigih, yang mencipta peluang di tengah serangkaian problem rumit. 

Nah, kami di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud juga belajar banyak selama pandemi ini. Hampir satu tahun kita beraktifitas di tengah segala keterbatasan. Namun, kreatifitas, semangat, optimisme, sekaligus daya tahan menjadi kunci untuk terus bergerak. Kami terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia, sambil terus berinovasi dengan pelbagai layanan pembelajaran yang ada: Rumah Belajar, TV Edukasi, Suara Edukasi, serta beragam program strategis diamanahkan kepada kami. 

Rumah Belajar telah tumbuh menjadi portal pembelajaran penting dengan konten edukatif yang telah diakses lebih 190 juta pengguna. Pengguna baru selama tahun 2020 kemarin, tumbuh di atas 7,7 juta pengguna. Sementara, TV Edukasi, Suara Edukasi dan layanan lainnya juga terus tumbuh untuk membersamai anak didik kita, bersama-sama menjaga nyala api belajar di negeri ini.