Duta Rumah Belajar 2017
Rasanya tidak mungkin saya bisa bertemu Menteri Pendidikan, apalagi jika Bapak menteri memasang selempang sebagai Duta Rumah Belajar terbaik. Sesungguhnya nikmat Allah manakah yang saya dustakan?
Tetap semangat kawan, jadilah diri sendiri. Setiap orang mempunyai kelebihan masing masing. Buatlah analisa, apa kelebihanmu, apa kekuranganmu, apa peluangmu dan apa tantanganmu ke depan. Apa yang mampu kamu jangkau. Apa yang mampu kamu perbuat. Kita tidak harus menjadi terbaik. Tapi berbuat terbaik yang kita bisa. Yakinlah bahwa semua kebaikan yang kita lakukan pasti berbalas.
Tahun 2013 saya membuat PTK Pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran. Saya kirim ke Jurnal Teknodik. Berlipat ganda apa yang saya dapat. Tulisan tersebut dimuat di jurnal Teknodik, saya mendapat honor penulisan, dan tulisan tersebut menjadikan saya juara 1 guru berprestasi kota Surabaya. Saya mendapatkan penghargaan dari Bu Risma dan membuat sekolah saya bangga.
Tidak hanya itu, saya melatih guru lain memanfaatkan Rumah Belajar termasuk juga AR Rumah Belajar, melatih mereka menulis di pena.belajar.kemdikbud.go.id membuat video pembelajaran, dan berbagi hal hal lain yang positif meningkatkan kemampuan guru yang saya lakukan dengan ikhlas. Apa yang saya lakukan ternyata berbalas. Saya terpilih sebagai Guru Berdedikasi Nasional 2019 mewakili Jawa Timur.
Pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah saya pun saya tulis dalam sebuah proyek sederhana, bagaimana siswa setelah belajar dengan Rumah Belajar mengaplikasikan dalam kehidupan mereka dan apa dampaknya. Hal itu menyebabkan saya terpilih mewakili Indonesia ke ajang Microsoft Educator Expert di Singapura tahun 2018.
Jadilah diri sendiri. Tunjukkan Anda berbeda dengan yang lain. Keberbedaan itu adalah kelebihan Anda. Yakinlah pada diri sendiri.
Semangat.
Jika kita ikhlas Allah membalas. Jika saya yakin Allah menjamin. Setiap kebaikan akan membawa kita ke surga
Post a Comment