Saat Kakak Dilamar
2 min read
Saat kakak dilamar, semua bagian rumah dibersihkan. Menyiapkan makananan dan minuman, souvenir, aneka kue, serta buah. Tak lupa memasang karpet yang biasanya hanya disimpan saja. Fiona bertanya, acaranya jam berapa ma? Jam 4 sore, jawabku. Kok sudah jam 4 belum datang ma , no w a mas Adi berapa? Aku w a nya. Fiona panik segera w a calon suami kakak, dan meminta share live location. Fiona mengamati perjalanan dari HP.
Maaaa, kok lewatnya belok by pass, kan tambah jauh masa... Aku bilang , gak apa, pasti sampai. Sabar Fiona. Fiona terus memberitahukan posisi tamu. Aku berfikir, sebenarnya yang mau dilamar siapa? Kakak atau Fiona? Kok yang resah dan panik Fiona? Hehe.
Tak berapa lama, sampailah rombongan tamu. Mereka membawa aneka kue basah, kue kering, sembako, buah, baju, sepatu, baju dalam, kosmetik, peralatan mandi, tas, dan perhiasan. Tampak Fiona sangat kaget. Kok bawaannya banyak banget. Fiona mengamati isinya satu persatu. Dan akhirnya tibalah prosesi lamaran.
Acara lamaran selesai, waktu berlalu, dan kehidupan seperti biasa lagi.
Pada suatu hari, kakak lapor, maaaa Fiona sering mengambil kosmetik ku maaaa, ... Aku menegur Fiona, Fiona jangan masuk kamar kakak. Jangan mengambil bedak kakak. Itu bedak dewasa. Kulit anak anak dan dewasa beda. Nanti rusak kulitmu yang mulus itu kan sayang.
Jawab Fiona, aku gak ambil bedak maaaa,aku ambil sedikit hand and body lotion. Aku bilang, looo mama kan punya seee, pakai punya mama saja. Fiona berkata, maaaaa yang punya mama gak ada tulisan UV protectionnya. Kalau yang punya kakak ada. Aku bilang sama saja Fiona. Ya wes lah kalau Fiona mau ya besok dibelikan mama yang mirip punya kakak. Fiona protes. Tapi make up kakak lengkap maaaa bukan hanya hand body lotion.... Aku berkata, kan kakak punya lengkap itu kan dari lamaran. Yo wes gini aja looo, kalau Fiona mau dapat lengkap seperti kakak, Fiona mau dilamar siapa? Excel anak lelaki yang paling ganteng di perumahan kita, atau Fakhri M anak ustadzah Nuri temanmu sekelas, atau Lana murid les nya kakak. Pilih yang mana? Kalau ada yang cocok nanti mama sampaikan agar melamar Fiona dan Fiona dapat kosmetik lengkap untuk melamar Fiona, bahkan mengkin sangat lengkap. Piye? Kan enak. Jadi gak kepengen punya kakak. Tapi punya sendiri sendiri.
Fiona berkata, Gak. Aku masih kecil.
Saya akhirnya berkata, Yo wes. Kalau menyadari masih kecil gak usah kepengen make up seperti punya kakak
Post a Comment